Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Diklat Public Speaking for Professional Leaders
N/a
Jum'at, 29 November 2013 pukul 11:01:58   |   1791 kali

Malang - Public speaking merupakan salah satu kompetensi dasar yang penting untuk dimiliki oleh para pejabat dan pegawai Kementerian Keuangan. Sebagaimana diketahui, dalam kamus kompetensi Kementerian Keuangan terdapat tiga cluster kompetensi, yaitu: thinking (konseptual), working (teknis), dan relating (hubungan dengan manusia). Cakupan Cluster Relating meliputi: presentation skillmeeting leadership, dan meeting contribution. Ketiganya memerlukan kompetensi dasar public speaking.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi tersebut, maka Pusdiklat Pengembangan SDM BPPK melalui Balai Diklat Keuangan (BDK) Malang, menyelenggarakan Diklat Kompetensi Khas (DKK) Public Speaking for Professional Leaders, yang pada tahun ini yang dibagi ke dalam 2 angkatan, yang dilaksanakan pada bulan Mei dan Oktober 2013.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), selaku unit eselon I pada Kementerian Keuangan, yang juga memberikan layanan langsung kepada para stakeholder, menuntut para pejabat dan para pegawainya memiliki kompetensi public speaking.

Pegawai yang bertindak sebagai pejabat lelang pada Seksi Pelayanan Lelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) membutuhkan kompetensi public speaking untuk memimpin jalannya lelang. Para pejabat atau pegawai pada Seksi/Bidang Pengelolaan kekayaan Negara (PKN) membutuhkan kompetensi public speaking untuk melakukan sosialisasi kepada para Satker Kementerian Negara/Lembaga di wilayah kerjanya. Public speaking juga diperlukan dalam berinteraksi antar pegawai untuk mendukung suasana kerja yang kondusif.

Dengan memahami arti pentingnya public speaking ini, maka diharapkan para pegawai/pejabat DJKN memiliki minat untuk mengikuti DKK Public Speaking for Professional Leaders yang diadakan di BDK Malang pada masa yang akan datang.  

Salah satu hasil studi yang telah dilakukan oleh AT&T dan Stanford University menyatakan bahwa kemampuan public speaking dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang. Alat ukur utama (top predictor) kesuksesan dan kemajuan karir seseorang adalah sampai sejauh mana efektivitas orang tersebut dalam berbicara di depan orang banyak serta sejauh mana orang tersebut menikmatinya. Demikian sebuah quote yang kami lansir dari Buku Panduan Diklat yang diterbitkan oleh BDK Malang.

DKK Public Speaking for Professional Leaders diajarkan melalui metode andragogi, oleh tutor profesional, yang juga merupakan seorang trainner, presenter, dan program director pada LPP TVRI Jawa Barat, Fonda Rafael. Materi yang disampaikan berimbang antara teori dan praktik.

Dalam salah satu materi yang disampaikan, Fonda Rafael mengemukakan terdapat tiga elemen penting dalam berkomunikasi yaitu: 55% body language, 38% voice tonality, dan 7% words. Fonda melanjutkan, body language merupakan bagian yang terpenting dalam public speaking. Hal ini sebagaimana telah diteliti selama bertahun-tahun oleh Dr. Albert Mehrabian, seorang profesor psikologi UCLA.

Fonda Rafael menyampaikan juga bahwa seorang komunikan yang hebat pasti akan memperhatikan posture, gesture and movement, facial expression, eye contact, dan dress. Hal ini dilakukan untuk menunjang body language.

Beberapa praktik yang harus dilakukan oleh peserta selama mengikuti diklat ini adalah public speaking di depan kelas dan di atas panggung, yang dilakukan di dalam kelas dan di aula BDK Malang. Selain itu, para peserta diklat diajarkan untuk praktik memberikan motivasi secara live di depan kamera, yang dilakukan di taman pada Hotel Harris Malang. Semua kegiatan praktik tersebut direkam dalam bentuk file video dan dibagikan kepada seluruh peserta diklat dalam bentuk CD.

Kepala BDK Malang Budi Setiawan menyampaikan pesan bahwa satu hal penting yang merupakan modal utama kita untuk melakukan setiap kegiatan adalah keyakinan. Hal ini pun diperlukan ketika kita mempraktikkan public speaking.

“Segala sesuatu akan dapat dilaksanakan dengan baik jika kita mengawalinya dengan keyakinan”, demikian disampaikan sesaat sebelum menutup acara diklat secara resmi. (Titik Setiawati-Bidang PKN Kanwil DJKN Jawa Timur)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini