Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
JUMPUTAN PALEMBANG
Rini Murbaningsih
Senin, 29 Mei 2023 pukul 15:26:13   |   8156 kali

Palembang tidak hanya terkenal dengan kain songket. Namun Palembang juga memiliki kain khas lain, yakni kain jumputan. Kain yang juga disebut sebagai kain pelangi ini sebagian besar diproduksi oleh perajin yang bermukim di Jalan Aiptu Wahab 15 ulu, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang.


Kain jumputan adalah salah satu kain tradisional khas Palembang yang dibuat dengan proses penjumputan. Melalui tahapan proses yang rumit sehingga memakan waktu pembuatan sekitar 1 minggu hingga 1 bulan lamanya.


Hal yang pertama dilakukan adalah memotong kain (pada umumnya menggunakan bahan sutera dan katun), lalu melukis dengan menggunakan pensil. Kain yang sudah dilukis diikat satu persatu selanjutnya ke proses pewarnaan yang dapat dilakukan dengan cara pencelupan, dikuas, ataupun disemprot. Kemudian barulah ikatan kain dilepas dan kain yang sudah diwarnai itupun dijemur.


Ada lebih dari 50 motif yang dapat ditemui, baik motif klasik hingga motif yang sudah dimodifikasi, namun motif yang banyak diterapkan, antara lain motif bintik tujuh, kembang janur, bintik lima, bintik sembilan, cuncung (terong), bintang lima, dan bintik-bintik.

Karena pembuatan kain jumputan yang cukup rumit, untuk harga rata-rata di pasaran berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung bahan, tingkat kesulitan, serta model busana yang dijahit.


Penulis: Meiliza (Bidang Penilaian Kanwil DJKN SJB)


Sumber (https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-5393360/belanja-kain-khas-palembang-ini-tempatnya)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini