Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Lelang dalam Budaya Melayu Riau
M. Alkhilal Ramadhoni
Selasa, 23 Mei 2023 pukul 11:52:49   |   545 kali

Lelang merupakan salah satu tradisi dalam budaya masyarakat Melayu Riau yang memiliki nilai historis dan sosial yang penting. Lelang adalah proses penjualan barang atau harta benda yang dilakukan melalui sistem pelelangan dengan penawaran tertinggi sebagai pemenangnya. Dalam konteks budaya Melayu Riau, lelang memiliki karakteristik dan tata cara yang khas.

Dalam masyarakat Melayu Riau, lelang sering kali dilakukan dalam acara-acara adat atau perayaan tertentu, seperti pernikahan, khitanan, atau peringatan hari besar keagamaan. Lelang dapat melibatkan berbagai jenis barang, mulai dari harta benda berharga seperti perhiasan, kain tradisional, keris, hingga barang-barang sehari-hari seperti alat rumah tangga.

Lelang dalam budaya Melayu Riau biasanya dipimpin oleh seorang juru lelang yang memiliki keahlian dalam menjalankan proses lelang dengan lancar. Juru lelang akan memperkenalkan barang yang akan dilelang, memberikan penjelasan tentang nilai dan kondisi barang tersebut, serta menetapkan harga awal. Setelah itu, peserta lelang dapat memberikan penawaran dengan kenaikan harga yang ditentukan.

Salah satu ciri khas lelang dalam budaya Melayu Riau adalah penggunaan bahasa khas yang disebut "bahasa lelang." Bahasa lelang merupakan campuran bahasa Melayu dengan bahasa-bahasa lokal atau dialek setempat. Penggunaan bahasa lelang ini memberikan kesan yang unik dan kental dengan nuansa budaya Melayu Riau.

Selain itu, lelang dalam budaya Melayu Riau juga memiliki nilai sosial yang penting. Proses lelang sering kali dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan pertemuan antara anggota masyarakat. Selama proses lelang berlangsung, peserta dapat berinteraksi, saling berdiskusi, dan saling mengenal satu sama lain. Lelang juga menjadi kesempatan untuk memperlihatkan kemurahan hati dan kekayaan kepada masyarakat.

Dalam lelang, kesopanan dan etika memiliki peranan penting. Peserta lelang diharapkan untuk menjaga sikap yang sopan dan menghormati peserta lainnya. Sistem lelang juga harus transparan dan adil, di mana penawaran tertinggi akan menjadi pemenangnya.

Secara keseluruhan, lelang dalam budaya Melayu Riau merupakan tradisi yang memiliki nilai historis, sosial, dan budaya yang penting. Selain sebagai proses penjualan barang, lelang juga menjadi ajang silaturahmi dan pertemuan antara anggota masyarakat. Nilai-nilai seperti sopan santun, transparansi, dan kearifan lokal terkandung dalam praktik lelang ini, sehingga memperkaya budaya dan tradisi masyarakat Melayu Riau.

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini