Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Jalan Tol: Perkuat Konektivitas Negeri, Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Aji Dwi Nanda
Rabu, 03 Mei 2023 pukul 08:49:06   |   5368 kali


Indonesia merupakan negara dengan luas daratan yang besar, yaitu seluas kurang lebih 2,01 juta km2. Dengan luas wilayah yang besar tersebut, diperlukan infrastruktur sebagai sarana penghubung konektivitas antarwilayah sehingga aktifitas perekonomian dapat berjalan. Aktifitas perekonomian yang bercirikan transaksi jual-beli sangat membutuhkan konektifitas antarwilayah agar terjadi pertukaran barang dan jasa dari satu wilayah ke wilayah lain. Dengan adanya aktifitas perekonomian di masyarakat, maka pertumbuhan ekonomi dapat ditingkatkan. Selain itu Pembangunan infrastruktur jalan tol dalam sebuah negara bisa dijadikan sebagai tolok ukur untuk mengetahui sejauh mana kemajuan perekonomian sebuah negara, baik secara makro maupun secara mikro

Berdasarkan data pada Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) per tanggal 11 November 2022, ruas jalan tol yang terdapat di Indonesia yaitu sepanjang 2583,42 km yang sebagian besar yaitu sepanjang 138,51 km berada di Jawa. Sedangkan sisanya sepanjang 907,26 tersebar di Pulau Sumatra, Pulau Bali, Pulau Sulawesi, dan Pulau Kalimantan.

Belajar Dari Negeri Tirai Bambu

Jalan tol dipandang menjadi salah satu kunci keberhasilan negara-negara di dunia dalam memajukan ekonominya, selain itu di beberapa negara, keberadaan jalan tol yang dibangun di dalam kota juga dapat mengatasi kemacetan lalulintas, tentunya jalan tol dalam kota tersebut diintegrasikan dengan pembangunan sistem transportasi massal yang terpadu.

Berkaca dari negara china, panjang jalan tol di China mencapai 200.000 kilometer pada akhir tahun 2019 dari luas daratan 9,09 juta km2, bahkan rencananya hingga 2035 akan menambah jumlah panjang tol mencapai 160.000 km (Data Kementerian Transportasi China). Dengan demikian jika dibandingkan Indonesia jaringan jalan tol Indonesia masih sangat kecil hanya sekitar 1 persen dari yang sudah dibangun China. Pembangunan Jalan tol yang massif membuat China bisa mengeksploitasi kemampuan ekonomi daerah sehingga menopang negeri itu menjadi raksasa ekonomi dunia.

Dinamika Pembangunan Jalan Tol di Indonesia

Sejarah jalan tol di Indonesia dimulai pada tahun 1978 dengan dioperasikannya jalan tol Jagorawi dengan panjang 59 km. Namun demikian, sampai pada 2014, Indonesia hanya memiliki 780 km jalan tol telah dibangun dan dioperasikan. Pembangunan Jalan tol secara agresif dilakukan mulai tahun 2014 di masa pemerintahan Joko Widodo yang membangun jalan tol sejumlah kurang lebih 1900 km. Bahkan berdasarkan data dari KemenPUPR, ditargetkan hingga akhir 2024 akan tersambung jalan tol sepanjang total 3.196 km yang terseber Jawa, Sulawesi, Sumatera, Bali, dan Kalimantan yang seluruhnya termasuk dalam Proyek Strategis Nasional yang diprioritaskan untuk selesai maksimal di tahun 2024

Manfaat Riil Jalan Tol

1. Keterjangkauan daerah. Dengan adanya jalan tol akses ke daerah tersebut menjadi mudah. Jika suatu daerah sudah mudah diakses akan menarik para investor untuk berinvestasi disana.

2. Mempercepat waktu perjalanan kendaraan. Dalam kenyataannya jalan umum banyak sekali memiliki hambatan seperti kemacetan, jalan banyak yang berlubang, sepeda motor yang banyak dan ugal-ugalan dan lainnya. Hal ini menyebabkan perusahaan merugi karena barang yang terlambat dikirim, apalagi yang muatannya adalah sayur yang memiliki batas waktu maksimum. Bisa jadi sayur tersebut sudah membusuk kalau truk yang mengangkut tidak sesuai target waktu dalam mengantarnya.

3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan adanya jalan tol ekonomi daerah pun akan naik, contohnya adalah Provinsi Banten. Pendapatan daerah provinsi Banten naik dengan adanya jalan tol Tangerang-Merak. Pada triwulan III tahun 2013 jalan tol tersebut memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten sekitar 5,7 persen.

4. Membuka lapangan pekerjaan, sudah jelas bahwa dalam pengoperasiannya jalan tol membutuhkan operator yang bergantian selama 24 jam, hal ini akan turut membantu membuka lapangan pekerjaan di Indonesia.

5. Memberikan pendapatan bagi negara. Para pengguna jalan tol akan membayar ketika lewat.

Dari kelima manfaat di atas, sudah jelas bahwa jalan tol sangat berperan dalam memajukan ekonomi daerah dan negara. Dengan adanya jalan tol, daerah akan lebih maju, perjalanan pun menjadi lebih cepat, distribusi barang dan jasa menjadi lancar guna menunjang pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan pemerataan hasil pembangunan.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20210823143026-4-270493/kalah-banyak-tol-ri-baru-2000-km-china-sudah-200-ribu-km

https://jabar.antaranews.com/berita/76551/raih-manfaat-ganda-dari-pembangunan-tol-belajar-dari-china

https://www.idntimes.com/automotive/car/seo-intern/sejarah-jalan-tol

https://pu.go.id/berita/target-tersambung-3196-km-pada-akhir-tahun-2024-kementerian-pupr-komitmen-wujudkan-penyelenggaraan-jalan-tol-yang-berkelanjutan

https://www.republika.co.id/berita/n3ru0z/jalan-tol-kunci-kemajuan-ekonomi-indonesia

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini