Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Fotografi Sebagai Media Mengembangkan Skill
Iwan Kurniawan
Selasa, 02 Mei 2023 pukul 12:39:31   |   2233 kali

Dengan berkembangnya zaman, fotografi semakin mudah dilakukan oleh siapa saja mulai dari masyarakat awam sampai para professional. Tahukah kamu apa itu fotografi? Fotografi berasal dari dua kata yaitu “foto” dan “grafi”. Foto adalah cahaya dan grafi adalah menulis atau melukis. Jadi, secara harfiah pengertian fotografi adalah menuliskan atau melukis dengan bantuan cahaya. Maka, faktor cahaya merupakan unsur terpenting dalam seni fotografi. Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkapan cahaya.

Pada dasarnya tujuan dan hakekat fotografi adalah komunikasi. Suatu karya fotografi dapat disebut memiliki nilai komunikasi ketika dalam penampilan subjeknya digunakan sebagai medium penyampaian pesan atau merupakan ide yang terekspektasikan kepada pemirsanya sehingga terjalin suatu kontak pemahaman makna. Dalam hal ini karya foto tersebut juga dapat dikatakan sebagai medium yang memiliki nilai guna fungsional dan sekaligus sebagai instrumen karena dijadikan alat dalam proses komunikasi penyampaian pesan/ide isi pencipta karya foto.

Jenis-jenis fotografi :

Di dunia fotografi juga memiliki beragam jenis foto yang biasa digunakan oleh fotografer untuk berbagai kepentingan, yaitu:

1. Photo journalism, Bentuk khusus dari jurnalisme (mengumpulkan, mengedit, dan menyajikan bahan berita untuk diterbitkan atau disiarkan) yang menciptakan gambar agar dapat menceritakan sebuah kisah berita.

2. Foto still life, Merekam gambar benda mati sehari secara artistic dengan menggunakan cahaya pembantu etc, termasuk makro (benda kecil).

3. Potrait Photograph, Potret fotografi atau potret adalah penangkapan dengan cara fotografi serupa dengan seseorang atau sekelompok kecil orang (potret kelompok), di mana ekspresi wajah dan dominan. Tujuannya adalah untuk menampilkan rupa, kepribadian, dan bahkan mood subjek.

4. Foto comercial advertising, Foto diambil untuk keperluan promosi, biasanya di bikin menarik dengan bantuan editing dan computer graphics.

5. Foto Abstrak, Aliran abstrak dalam fotografi sebenarnya bisa disebut sebagai aliran para pemuja komposisi. Dengan demikian, seorang fotografer yang akan membuat foto abstrak akan mengisi kanvasnya dengan sebuah komposisi yang dilihatnya di alam. Dari sebuah realitas tiga dimensi yang ada, bisa tercipta jumlah tak terhingga komposisi foto abstrak ini.

6. Fashion Photography, Fotografi Fashion adalah genre fotografi yang ditujukan untuk menampilkan pakaian dan barang-barang fashion lainnya. Fotografi fashion yang paling sering dilakukan untuk iklan atau majalah fashion seperti Vogue, Vanity Fair, atau Allure. Seiring waktu, fotografi fashion telah mengembangkan estetika sendiri di mana pakaian dan mode diperkuat dengan adanya lokasi eksotis atau aksesoris.

7. Food Photography, Biasanya digunakan untuk membuat kemasan suatu produk atau iklan. Hanya saja dibutuhkan keterampilan dan peralatan yang berkualitas baik untuk menangkap esensi dari makanan yang dijadikan sebagai objek foto.

8. Landscape Photography, Tipe ini merupakan kumpulan foto dari berbagai tempat yang biasanya digunakan pada kalender, kartu pos, dan memorabilia.

Sedangkan, orang-orang yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subyek gambar dengan kamera maupun peralatan fotografi lainnya disebut fotografer.

Dalam perkembangan fotografi saat ini, telah menghadirkan berbagai macam jenis atau aliran fotografi. Sekarang ini juga fotografer sudah lebih banyak bisa mengembangkan dari jenis-jenis fotografi tersebut. Kalau ingin menjadi seorang fotografer yang handal, menghasilkan karya yang baik dan bermanfaat, menginspirasi sesama, maka kuncinya adalah dengan latihan. Dengan banyaknya latihan maka, seorang fotografer dapat menambahkan skil dalam menentukan angle atau posisi pengambilan gambar yang terbaik.

Sumber :

www.wikipedia.org

Penulis:

Ellynda Kusuma Anggraeni

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini