Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Meningkatkan Etos Kerja dan Produktivitas Di Bulan Ramadhan
Arlianti Vita
Selasa, 04 April 2023 pukul 17:33:36   |   3959 kali

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan. Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki diri, termasuk dalam hal meningkatkan etos kerja dan produktivitas. Puasa bukanlah alasan untuk bermalas-malasan. Sebaliknya, puasa harus menjadi motivasi untuk meningkatkan produktivitas dan etos kerja. Dalam berpuasa, kita diharuskan untuk menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu, yang tentunya membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kedisiplinan yang tinggi. Karena itu, kita harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan mengatur jadwal kerja dan kegiatan sehari-hari secara lebih baik.

Salah satu tujuan puasa yaitu agar kita bertakwa. Kata takwa mencakup segala kebaikan yang kita lakukan. Melakukan pekerjaan sehari-hari dengan baik, termasuk bagian untuk mencapai ketakwaaan. Bulan suci Ramadan haruslah dijadikan sebagai momentum untuk terus meningkatkan kualitas diri, baik dalam hal ibadah, silaturahim, integritas, jujur dan berkarakter kuat. Semua ibadah dilipat gandakan pahalanya dan nilai ibadahnya tinggi untuk beraktivitas dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja yang baik. Karakter-karakter positif tersebut sangat dibutuhkan untuk membentuk soft skills pegawai disamping hard skillsnya. Sehingga selama berpuasa kurun waktu satu bulan, efektif untuk membentuk etos kerja seperti disiplin, bekerja keras, bertanggung-jawab, jujur, mandiri, serta peduli kepada sesama yang melahirkan kerjasama tim.

Selain itu, puasa di bulan Ramadhan juga mempunyai banyak spirit, antara lain meningkatnya etos kerja manusia dalam menjalani rutinitas pekerjaanya. Dari berbagai kajian disiplin ilmu, puasa bagi seseorang mengandung banyak manfaat, baik dari segi kesehatan, ekonomi, politik dan pendidikan. Spirit yang dilahirkan saat berpuasa dalam etos kerja, yaitu:

1. Munculnya hubungan spiritual yang erat manusia terhadap Allah SWT, yang menjadikan manusia bersungguh-sungguh dalam peningkatan produktivitas kerja pada bulan Ramadhan.

2. Menjadikan manusia yang menjaga hubungan harmonis, selaras dan serasi dengan relasi kerjanya, baik antara bawahan dengan atasan, maupun antarinstitusi.

3. Melahirkan manusia untuk menempuh cara-cara yang “halal” baik dalam menjalani suatu pekerjaan, maupun dalam proses mencari pekerjaan.

4. Melahirkan manusia pada level saling menghormati, toleransi dan menyanyangi antar makhluk sebagai pencipta dari Tuhan semesta, dan;

5. Meningkatnya profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Adapun tips untuk meningkatkan etos kerja dan produktivitas bekerja saat berpuasa bulan Ramadhan, antara lain yaitu:

1. Bersyukur atas pekerjaan yang dimiliki, sehingga merasa tenang dalam kehidupan dan akan bekerja dari dalam hati.

2. Menjaga dan mengatur waktu dengan baik saat berpuasa, karena harus membaginya antara bekerja, beribadah, dan beristirahat.

3. Menjaga kesehatan tubuh dan pikiran etika kita berpuasa, sehingga tubuh tetap sehat, kualitas dan kuantitas pekerjaan kita akan tetap terjaga.


Bekerja merupakan suatu komitmen hidup yang harus dipertangungjawabkan kepada Tuhan. Hal yang tidak kalah penting, di bulan yang penuh berkah ini hendaknya menjadi sarana intropeksi diri dan perbaikan iman, akhlaq, moral serta hati. Adapun makna dan hikmah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini bila ditinjau dari sisi rohani dan jasmani, diantaranya yaitu:

1. Melatih Disiplin Waktu

Mematuhi waktu sahur dan buka, sehingga meningkatkan motivasi kita bekerja dengan bangun lebih pagi dan dapat menjalankan puasa tetap kuat, sehat di siang hari, serta perlu mengatur ritme bekerja agar tubuh mendapatkan istirahat yang cukup.

2. Memberikan Keseimbangan Kehidupan

Ada kalanya karena kesibukan pekerjaan, terkadang lupa kewajiban ibadah. Di bulan suci Ramadhan ini, kita dilatih mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban beribadah dengan imbalan pahala yang berlipat ganda.

3. Mempererat Silahturahmi dan meningkatkan Kepedulian Sosial

Silaturahmi antar sesama semakin ditingkatkan untuk meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan.

4. Memahami Tujuan Ibadah Puasa

Melatih diri menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan, sehingga menjadi terbiasa berorientasi melakukan segala amal ibadah termasuk kegiatan rutin yang kita jalani sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing untuk menghasilkan kinerja yang baik dan professional.

5. Setiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah

Segala sesuatu hal baik yang kita jalankan dapat dijadikan ibadah, termasuk bekerja di kantor seusai tugas dan fungsinya merupakan amal ibadah dalam kehidupan ini.

6. Meningkatkan Kehatian-hatian Dalam Melaksanakan Perbuatan

Selain menahan lapar dan haus, puasa juga harus menghindari godaan dan keharaman atas mata, telinga, perkataan serta perbuatan. Karena itu, harus dijalankan dalam keseharian di tempat kerja dan lingkungan masyarakat.

7. Melatih Diri Menjadi Lebih Tabah dan Sabar

Selama Puasa, kita terbiasa menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya tidak boleh marah-marah dan/atau berburuk sangka, serta dianjurkan sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita, sehingga menjadikan diri lebih tabah dalam melaksanakan tugas.

Bulan Ramadhan dapat menjadi ujian awal untuk menguji etos kerja seseorang dalam bekerja dan merupakan sebuah amalan yang dianjurkan dalam Islam. Sebagai manusia harus pandai bersyukur dengan segala karunia kesehatan, kesejahteraan, dan kekuatan yang diberikan Allah SWT salah satunya adalah untuk meningkat etos kerja. Meskipun kita berpuasa sambil bekerja, kita harus selalu menjaga etos kerja dan meningkatkan produktivitas kita agar dapat mencapai kesuksesan dalam dunia dan akhirat. Jika etos kerja meningkat selama Ramadhan, maka sudah bisa dipastikan secara alamiah bahwa produktivitas kerjanya juga terus meningkat pada bulan-bulan setelah Ramadhan.

Sumber:

https://organisasi.mojokertokab.go.id/artikel/Puasa dan Etos Kerja

https://www.krjogja.com/angkringan/read/267776/puasa-sebuah-upaya-peningkatan-disiplin-dan-etos-kerja

https://binus.ac.id/character-building/2020/05/pengaruh-ibadah-puasa-dalam-pembentukan-etos-kerja/

https://islam.nu.or.id/ramadhan/kultum-ramadhan-3-tips-tingkatkan-etos-kerja-dan-produktivitas-saat-berpuasa-bSi73

https://thr.kompasiana.com/hasrulhoesein/5cf9405bc01a4c6c403e2f9f/ramadan-tingkatkan-etos-kerja-dan-profesionalisme

https://www.academia.edu/28296333/Ramadhan_dan_Etos_Kerja

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini