Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Kebugaran adalah Kunci
Ellen Maharani
Jum'at, 10 Februari 2023 pukul 09:27:46   |   5185 kali

Penulis sepakat dengan peribahasa latin bertajuk mens sana in corpore sano yang berarti jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat. Tubuh sehat adalah prasyarat jiwa yang sehat. Ketika jiwa dan tubuh sehat, kegiatan rutin baik yang berhubungan dengan pekerjaan maupun keluarga akan berjalan dengan baik dengan hasil yang optimal.

Kementerian Keuangan sangat menyadari hal tersebut, workload yang cukup tinggi harus diimbangi dengan kebugaran pegawai-pegawainya. Kementerian Keuangan menyadari hal tersebut dan mengejawantahkannya dalam sebuah Surat Edaran Nomor: SE-234/MK.01/2011 tentang Jam Krida Olah Raga. Bahwa setiap hari jumat, setiap unit kerja wajib mengalokasikan waktu di pagi hari jumat untuk melaksanakan kegiatan olahraga. Dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa para pejabat/pegawai Kementerian Keuangan memiliki tugas berat sehingga perlu untuk memelihara kesejatan dengan berolahraga secara teratur.

Pegawai-pegawai KPKNL Bandar Lampung pun menyadari bahwa kebugaran adalah kunci di tengah tingginya target capaian setiap tahunnya. Berolahraga selain merupakan sarana menjaga kesehatan, meningkatkan imunitas, juga merupakan escape dari kepenatan atas rutinitas pekerjaan dan tuntutan capaian kinerja. Beberapa olahraga yang menjadi pilihan seperti senam, bulutangkis, tenis meja, dan bersepeda. Bahkan KPKNL Bandar Lampung telah membentuk klub bersepeda dan klub bulutangkis. Olahraga seperti tenis meja dan bulutangkis biasa dilakukan di Aula KPKNL Bandar Lampung. Senam pun dapat menggunakan halaman kantor. Olahraga bersepeda yang agak unik disbanding dengan yang lain. Klub bersepeda biasanya memilih rute-rute dengan pemandangan yang menyejukkan agar selain mendapatkan kebugaran jasmani, ketenangan jiwa pun ikut diperoleh.

Menurut penulis, kebugaran berbeda dengan kesehatan. Seseorang yang sehat, belum tentu bugar. Bugar lebih identik ke jasmani dan ketahanan tubuh. Dalam menghadapi pekerjaan dengan kuantitas yang banyak dan penuh tekanan, kesehatan saja tidak cukup. Sehat adalah tidak sakit. Bugar, lebih dari itu. Orang yang sehat masih dapat melakukan pekerjaan rutinnya namun bisa jadi berakhir dengan sangat lelah. Kelelahan ini dapat berakibat tidak optimalnya hasil pekerjaan yang bersangkutan. Selain itu, kelelahan bisa berdampak kepada mood atau nuansa hati. Memang pekerjaan dapat selesai namun jiwa seperti kosong dan hampa. Menyelesaikan pekerjaan hanya berakhir menjadi pemenuhan tuntutan atas rutinitas saja.

Kementerian Kesehatan memiliki definisi sendiri mengenai sehat dan bugar yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Dalam undang-undangn tersebut, sehat adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan bugar adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan penuh energi dan setelah menyelesaikan kegiatan tersebut masih memiliki semangat dan tenaga cadangan untuk menikmati waktu senggang dan siap untuk melakukan kegiatan lain yang mendadak atau tidak terduga. Definisi yang dijabarkan penulis sepertinya tidak berbeda jauh dengan yang diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Pegawai-pegawai yang masih bersemangat di penghujung hari-lah yang ingin dimiliki oleh Kementerian Keuangan. Pegawai-pegawai yang tidak hanya menyelesaikan pekerjaan rutin dan melampaui target kinerjanya namun pegawai-pegawai yang masih bisa berbahagia bersama keluarganya di penghujung hari dan di akhir minggu. Pegawai-pegawai yang jauh dari kepenatan sehingga dapat membangun generasi yang lebih baik bagi Indonesia. Pegawai-pegawai yang bahagia yang masih mampu berkontribusi positif kepada masyarakatnya baik melalui kegiatan resmi Kementerian Keuangan maupun kegiatan informal yang diinisiasi oleh masing-masing pribadi.

Sehingga, tidak berlebihan jika penulis menyatakan bahwa sehat saja tidak cukup, kebugaran adalah kunci.

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini