Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Metode SMART dan Kiat-Kiat dalam Mencapai Tujuan Akhir Tahun
Galuh Mafela Mutiara Sujak
Kamis, 29 Desember 2022 pukul 11:25:31   |   3032 kali

Siapa di antara kita yang suka membuat resolusi akhir tahun?

Pergantian tahun kerap dikaitkan dengan introspeksi diri serta pembuatan goals atau tujuan yang ingin dicapai di tahun selanjutnya. Semua dilakukan supaya di tahun ke depan, kita bisa menjadi versi yang lebih baik daripada versi sekarang. Meskipun sebenarnya banyak yang beranggapan bahwa tidak perlu menunggu tahun baru untuk membuat resolusi dan refleksi diri, namun awal tahun memang telah menjadi suatu momentum yang mudah diingat untuk membuat tujuan serta rencana yang ingin dicapai.

Sayangnya, acapkali rencana tersebut kandas di tengah jalan. Studi menunjukkan bahwa 45% orang gagal untuk meneruskan resolusi mereka di bulan Februari (Norcross dan Vangarelli, 1988). Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa membantu untuk tetap berada di jalur yang tepat selama masa pencapaian tujuan. Salah satunya adalah dengan memilih tujuan yang tepat.

Memilih tujuan dengan tepat akan mempermudah dalam mencapai tujuan tersebut. Berikut merupakan satu metode yang populer digunakan untuk membuat tujuan, yakni metode SMART:

S – Specific

Tujuan harus dibuat secara jelas, rinci dan jangan mengambang. Contohnya, akan lebih baik jika kita “ingin menamatkan seri pertama buku Harry Potter di tahun 2023”, daripada hanya “ingin membaca satu buku fantasi di tahun 2023”.

M – Measurable

Tujuan yang kita tetapkan harus bisa diukur progresnya dengan jelas. Ketika kita membaca buku, maka progresnya jelas terlihat dari berapa jumlah halaman yang kita baca. Hal tersebut akan membuat kita lebih mudah untuk mengira-ngira apakah goals kita akan tercapai atau tidak sampai akhir tahun, serta memudahkan kita dalam menyusun strategi untuk mencapai target tersebut.

A – Achievable

Buat tujuan yang tinggi dan menantang, namun kira-kira masih bisa tercapai. Seperti contoh sebelumnya, kita ingin menamatkan seri pertama buku Harry Potter, yang memiliki lebih dari tiga ratus halaman dalam veri bahasa Indonesia. Bagi seseorang yang sibuk, hal ini merupakan hal yang menantang, namun masih bisa untuk dilakukan. Dengan demikian pemilihan goal akan berbeda setiap orang tergantung dari bagaimana keseharian yang dia lakukan. Ingatlah untuk memilih tujuan yang membuat kita tertantang untuk melakukannya, namun masih dalam batas wajar yang bisa dilakukan.

R – Relevant

Hanya dengan tiga poin di atas (Specific, Measurable, Achievable) kita bisa membuat banyak tujuan yang beragam. Namun satu hal ini yang bisa membuat apakah tujuan memiliki kesempatan lebih besar untuk direalisasikan atau tidak, relevant. Jika tujuan kita relevan dengan hal yang penting dalam hidup kita, maka kemungkinan besar kita akan lebih nyaman dan bersemangat untuk menggapainya, Contoh, kita merupakan orang yang memiliki value bahwa membaca adalah hal yang sangat penting dan bahkan bisa membuat produktivitas kita meningkat. Maka pemilihan tujuan “ingin menamatkan seri pertama buku Harry Potter di tahun 2023” sejalan dengan value kita. Begitu pula dengan orang yang beranggapan bahwa seseorang perlu sehat untuk bisa menjalani hidup, maka tujuan “finish marathon 5K satu kali dalam setahun” dianggap relevan dengan dirinya.

T – Time bound

Buat waktu yang spesifik mengenai pencapaian goal, seperti time line dengan hari, tanggal, dan jangka waktu yang spesifik. Selain jangka waktu “di tahun 2023”, kita bisa memecah waktu tersebut, mungkin secara spesifik, di bulan Maret harus sampai chapter 3, sampai bulan Desember sampai di chapter terakhir.

Kiat Supaya Tetap Termotivasi Hingga Akhir

Setelah, menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan Metode SMART, ada beberapa hal ekstra yang bisa menjaga kita untuk bisa terus termotivasi:

- Create support system, dengan teman atau komunitas yang bisa membuat kita bangkit lagi ketika kita mulai bermalas-malasan atau hilang arah. Bisa juga dengan aplikasi pengingat tujuan yang tersedia di appstore dan playstore.

- Failure is part of the process. Lebih baik kita paham di awal bahwa terkadang goal yang kita tetapkan sulit untuk dicapai. Dengan beranggapan demikian, maka ketika kegagalan datang, maka diri kita telah siap terhadap kekecewaan dan ekspektasi yang terlalu tinggi.

- Stay positive but realistic. Kita boleh optimis dalam proses pencapaian tujuan, namun ketika dirasa kita tidak akan mampu mencapai tujuan tersebut, maka kita tetap harus realistis serta melakukan berbagai penyesuaian.

- Gradual approach, cheer small things. Jika kita memecah tujuan utama ke dalam tujuan lain yang lebih kecil, maka setiap kita berhasil mencapai tujuan kecil tersebut, ada baiknya jika kita melakukan perayaan. Tidak perlu perayaan yang besar, cukup dengan perayaan yang sederhana. Hal ini akan membuat kita senang dan termotivasi terus untuk mencapai milestone-milestone kecil yang lain.

- Motivasi dari dalam diri. Selalu ingat untuk memunculkan motivasi dari diri sendiri. Jangan mengandalkan dan bergantung pada orang lain untuk tujuan kita. Karena apabila motivasi di luar diri kita hilang, maka kita tidak punya dorongan yang kuat untuk meneruskan pencapaian tujuan tersebut.

Nah, di atas adalah beberapa cara supaya kita bisa stay on track dalam pencapaian tujuan. Yuk coba kita mulai merencanakan setahun ke depan. Entah akan membuka usaha baru, ataupun ingin melanjutkan pendidikan, mari kita tetapkan goal dengan lebih SMART dan menjaga supaya goals tersebut bisa benar-benar tercapai di akhir masa yang ditentukan. (Penulis, Galuh Mafela)


Referensi

https://www.nytimes.com/2018/12/27/smarter-living/the-edit-new-years-resolutions.htmlBuilding resillience

Norcross, J. C., & Vangarelli, D. J. (1988). The resolution solution: Longitudinal examination of New Year's change attempts. Journal of substance abuse, 1(2), 127-134.

Photo by Anna Tarazevich: https://www.pexels.com/photo/goal-lettering-text-on-black-background-5598296/

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini