Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Tertarik Menjadi Content Creator?
Rini Murbaningsih
Kamis, 08 Desember 2022 pukul 10:39:29   |   4360 kali

Untuk menjadi content creator yang sukses, seorang content creator harus memiliki beragam keahlian (skills) yang berguna. Salah satu yang penting adalah konsisten dengan tema utama konten. Misalnya jika kamu suka traveling, maka kamu harus terbiasa membuat konten terkait rekomendasi tempat wisata. Jika kamu seorang skincare holic, kamu bisa membuat review tentang make up dan skincare. Dengan menjadi konsisten, kreator akan lebih mudah dikenali dan memiliki identitas yang membedakan dari kreator lain.

Selain itu, kemampuan riset juga tidak kalah penting. Seorang kreator harus pandai melihat fenomena yang terjadi di masyarakat dan menjadikannya sebagai ide untuk membuat konten. Ini bisa dilakukan dengan memantau tren di media sosial atau meminta pendapat dari followers.

Kemampuan merangkai kata juga tidak boleh diabaikan. Bagaimana pun, seorang content creator harus bisa menyampaikan ide dengan baik dan jelas. Jika kamu kurang percaya diri dalam hal public speaking, kamu bisa menyiapkan script yang dihafalkan atau mempersiapkan diri dengan latihan dan kegagalan.

Selain itu, seorang content creator juga harus memiliki kemampuan teknis, seperti mengoperasikan kamera dan peralatan produksi. Kemampuan ini tidak hanya membantu kamu membuat konten yang berkualitas, tetapi juga dapat menghemat waktu dan uang dalam produksi konten.

Jika kamu ingin menjadi content creator yang sukses, pastikan untuk memiliki kemampuan yang diperlukan, dengan memiliki keahlian-keahlian ini, kamu akan lebih mudah menjadi content creator yang sukses dan dikenal oleh banyak orang.

Selanjutnya, untuk menjadi seorang content creator yang baik dan dicintai publik, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Pertama, hindari memuat konten yang berisikan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) yang dapat memicu konflik. Kedua, hindari menyinggung atau menyudutkan pihak lain dalam konten yang dibuat. Ketiga, selalu memuat konten yang berisi informasi dan pengetahuan yang mendidik. Keempat, hindari membuat konten yang bersifat promosi produk atau layanan secara terang-terangan, sebaiknya gunakan cara-cara yang halus. Kelima, selalu memperhatikan etika dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Dengan mematuhi aturan-aturan tersebut, diharapkan konten yang dibuat dapat tetap menarik dan dicintai oleh publik.


(Disadur dari e-book Panduan Jadi Konten Kreator Berani Baik, terbitan Hipwee, 2022)




Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini