Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
Pemimpin Yang Hebat dengan Sistem Yang Hebat
Abd. Choliq
Kamis, 18 Agustus 2022 pukul 15:12:31   |   3208 kali

Menjadi seorang pemimpin hebat bukan hanya tentang posisi dan jabatan saja, namun juga tentang bagaimana tanggung jawab dan peran yang besar untuk membawa organisasi dan anggota yang lain mencapai tujuan bersama. Banyak pemimpin hebat yang berpikir bahwa mereka belum melakukan hal yang optimal untuk perkembangan organisasi dan anggota tim yang lain. Sedangkan kepemimpinan buruk dapat menghancurkan organisasi yang menyebabkan motivasi yang buruk dan menurunkan produktivitas di antara pegawai yang ada bahkan pegawai yang baik melarikan diri dari organisasi. Penulis mencoba, untuk pembahasan kali ini, akan menjelaskan tentang tanda-tanda yang menunjukkan seperti apa pemimpin hebat dan juga tanda-tanda pemimpin yang buruk tersebut.

Penulis mengutarakan bahwa label kepemimpinan tertinggi yang dapat dicapai oleh manusia saat ini yaitu Kepemimpinan Level 5 atau Level 5 Leadership. Apa yang disebut Level 5 Leadership yaitu orang-orang yang membangun kebesaran abadi dengan kerendahan hati pribadi dan professional dengan baik. Para pemimpin Level 5 menyalurkan kebutuhan ego mereka lepas dari diri mereka sendiri menuju ke tujuan yang lebih besar membangun organisasi yang besar. Pada Level ini merupakan level tertinggi sekaligus yang paling menantang. Seorang pemimpin akan mencapai level ini, jika menginvestasikan hidupnya untuk orang-orang lain dalam waktu yang lama. Pemimpin yang ada di level ini memiliki pengikut/bawahan yang menghormati pencapaiannya sebagai seorang individu maupun kapasitasnya sebagai seorang pemimpin.

Pengertian leadership

Kepemimpinan atau leadership adalah hal esensial dalam kemajuan suatu organisasi atau perusahaan. Pemimpin yang mempunyai leadership pasti akan mengarahkan organisasinya ke arah yang lebih baik. Kemudian apa itu leadership? Menurut penulis, leadership adalah salah satu fungsi manajemen untuk mempengaruhi, mengarahkan memotivasi dan mengawasi orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Keterampilan leadership akan sangat mempengaruhi kinerja organisasi, khususnya dalam hal mencapai tujuan organisasi.

Suatu organisasi tentunya tersokong dengan adanya sistem yang mengatur proses bisnis didalamnya. Berhubungan dengan leadership, terdapat beberapa kategori antara kualitas kepemimpinan seseorang dengan sistem proses bisnis yang dimiliki organisasi, antara lain:

1. Great system dengan bad leader, artinya sistemnya bagus, Standar Operasional Prosedur (SOP) dijalankan tetapi leader-nya jelek menyebabkan organisasi yg stagnan. Kondisi stagnan merupakan kondisi sesuatu yang terlihat seperti berjalan tapi sebenarnya tidak bergerak dan sama saja, susah berkembang yang nampak gitu-gitu aja, karena tidak memiliki great leadership.

2. Bad system dengan good leader, artinya organisasi berkembang tetapi SOP tidak dijalankan sehingga leadernya harus struggling kerja keras mati-matian.

3. Bad system dengan bad leader, artinya sistemnya berantakan dan pemimpinya tidak tegas.

4. Great system dengan great leader, artinya sistemnya bagus dan pemimpinya hebat dapat menjalankan organisasi dengan efektif, ada keseimbangan antara sistem yang ada dengan kepemimpinnya untuk menjadi pemimpin yang kuat.

Bagaimana para pemimpin yang gagal mengambil hati pegawainya di saat butuh pemimpin yang efektif, beberapa keluhan para leader terhadap bawahannya, antara lain:

a. Pemimpin tidak mempercayai timnya sepenuhnya

b. Timnya tidak mandiri, tidak bisa diatur, lambat dalam bekerja

c. Pegawai yang bagus dan loyal dengan organisasi susah untuk dicari

Para pegawai pun juga memiliki banyak keluhan terhadap pemimpinya, antara lain:

a. Pemimpin organisasi tidak dapat dipercaya

b. Tidak pernah diberi kepercayaan untuk menyelesaikan pekerjaan

c. Jarang sekali dihargai oleh atasan

Kepercayaan adalah merupakan suatu kebutuhan hidup dalam kehidupan bersama di masyarakat atau di organisasi, karena itu perlu adanya sikap saling percaya bila kita ingin hubungan baik dengan siapa saja. Ketidakpercayaan akan membuat kita juga mempunyai suatu rasa keterbatasan dalam menjalankan kehidupan dalam organisasi. Hilangnya rasa percaya para pegawai kepada pemimpinnya di organisasi dapat mengakibatkan, antara lain:

a. Perlahan-lahan pegawai yang bagus akan meninggalkan/pindah

b. Pegawai mulai melaksanakan pekerjaan dengan bermalas-malasan

c. Target menjadi tidak tercapai

d. Jika ditanya alasannya, mereka akan memberi berbagai alasan.

Organisasi harus tetap waspada untuk menjaga dari kepemimpinan yang buruk, yang dapat jatuh pada ketidakmampuan. Pemimpin yang buruk memiliki dampak negatif pada pegawai, pada organisasi, dan pada akhirnya pada produk atau layanan yang mereka berikan.

Salah satu kualitas penting untuk menjadi pemimpin menurut Daniel Goleman adalah kecerdasan emosional. Goleman menyatakan bahwa kecerdasan emosional memainkan peranan yang makin penting pada tingkat kepemimpinan yang paling tinggi. Singkatnya, Teori kecerdasan emosional oleh Daniel Goleman menegaskan bahwa sesuatu di luar kecerdasan diperlukan untuk "berjalan dengan baik dalam kehidupan" dan kecerdasan emosional adalah kunci keberhasilan pribadi.

Bila ingin menjadi leader yang diikuti oleh semua pegawai dengan suka hati dan membuat mereka loyal kepada pimpinan dan organisasi. Maka penyebab utamanya adalah para leader mengetahui cara menjadi leader yang efektif, antara lain:

1. Jadi role model yang baik artinya segala sikap pemimpin adalah cermin bagi tim dan akan menentukan bagaimana mereka bersikap.

2. Leader bukan berarti bossy artinya pemimpin tetap rendah hati, terbuka untuk berdiskusi, juga menerima kritik dan saran untuk kepentingan bersama.

3. Paham risiko dan tepat dalam mengambil keputusan

4. Berfikir dulu sebelum bicara dan bertindak, sehingga banyak orang yang kagum pada kata-katanya.

5. Kenali semua rekan kerja di kantor artinya mencari tahu apa saja kelebihan dan kelemahannya.

Kepemimpinan yang baik dan hebat tentunya sebagai leader dapat menjalankan sistem di dalam organisasi dengan baik, sedangkan kepemimpinan yang buruk cenderung mengakibatkan kinerja organisasi jelek karena tidak dapat menjalankan SOP dengan benar.

Penulis : Tim Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Palu


Referensi :

1. https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-sistem.html [diakses pada tanggal 18/08/2022]

2. https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/1192-be-a-great-leader [diakses pada tanggal 18/08/2022]

3. https://blog.vantagecircle.com/bad-leadership/ [diakses pada tanggal 18/08/2022]

4. https://medium.com/leadership-soup/6-consequences-of-bad-leadership-6bf4d7fe3bc4 [diakses pada tanggal 18/08/2022]

5. https://www.postposmo.com/id/daniel-goleman-kecerdasan-emosional/ [diakses pada tanggal 18/08/2022]

6. https://jagobisnis.net/effective-leadership? [diakses pada tanggal 18/08/2022]

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini