Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Artikel DJKN
PAYBACK TIME
N/a
Senin, 02 Mei 2016 pukul 08:50:52   |   1307 kali

PAYBACK TIME
(TIME TO RETURN THE FAVOR
)

 

Sadar atau tidak, selama bekerja di Kementerian Keuangan, banyak sudah impian kita telah menjadi kenyataan, mulai dari impian-impian kecil sampai impian-impian besar. Mungkin bagi sebagian orang, melihat langsung candi Borubudur, Bengawan Solo atau berjalan di Simpang Lima Semarang  adalah impian yang menjadi kenyataan. Bagi sebagian lagi, menyelesaikan S2 dan S3, baik melalui bea siswa ataupun tidak, di luar negeri maupun dalam negeri, adalah impian yang menjadi kenyataan, dan mungkin banyak lagi impian-impian lain yang telah menjadi kenyataan yang memberikan kenangan indah nan tak terlupakan.

Sudah sepantasnya kita bersyukur bukan ? Selain mengucapkan syukur kepada Yang Maha Kuasa, langkah selanjutnya adalah pengejawantahan rasa syukur kita. Caranya ? Tak lain dan tak bukan adalah mengaktualisasikan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan di dalam  melakukan pekerjaan kita terutama Integritas, ya sekali lagi Integritas.

Artikel “Bedah Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan” di Media Kekayaan Negara,  tanggal 2 Februari 2016, menegaskan kembali bahwa  integritas menjadi nilai yang pertama wajib dimiliki oleh semua pegawai di Kementerian Keuangan khususnya DJKN, baru berikutnya menyusul syarat kapabilitas intelektual dan/atau manajerial. Karena itulah integritas diletakkan pada nilai pertama pada Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. Semakin banyak SDM dengan integritas yang tinggi akan menentukan maju mundurnya suatu organisasi dan lebih luas lagi akan menentukan masa depan suatu Negara.

Pada medio Februari lalu, salah satu narasumber pada kegiatan Diklat PIM Tk. IV di Balai Diklat Kepemimpian Magelang menyebutkan bahwa saat ini Kementerian Keuangan telah membangun dan terus menerus membangun reputasi bukan pencitraan. Ada perbedaan antara reputasi dan pencitraan, yaitu :

a. Reputasi membentuk form/character/sosok yang baik dan diwariskan sebagai tradisi, contoh kasus, bila ada yang terima uang maka itu adalah aib, dan sikap itu diwariskan kepada yang lain sedangkan pencitraan hanya membentuk profile, bila ada yang terima uang, maka sikap yang muncul adalah “bagi-bagi dong” ;
b. Reputasi menjadikan kita pengikut setia kepada nilai-nilai kebaikan (kalau di Kementerian Keuangan, Nilai-Nilai Kementerian Keuangan) sedangkan Pencitraan,  pengkhianat kepada nilai-nilai kebaikan;
c. Reputasi diceritakan dan dibanggakan oleh orang lain, sedangkan pencitraan biasanya diceritakan oleh diri sendiri;

Pada Acara diskusi publik berjudul “The Economics Talk : Where Are We Heading To ? yang diselenggarakan oleh Mezzanine Club, tanggal 25 Februari 2016 di Gedung Juanda 2 Kementerian Keuangan, salah satu pembicara, Anggito Abimanyu mengatakan bahwa Kementerian keuangan adalah penggerak ekonomi negara. Juga Merupakan episentrum kebijakan perekonomian. Baginya, bekerja di kementerian keuangan harus ahli dan berani. Kementerian keuangan harus berani mengambil keputusan, bermental juara, semangat, yakin percaya, tidak cepat puas, serta tahu,  mampu dan mau.

Reputasi yang telah dan sedang kita bangun, serta menjadi ahli dan berani tadi hanya dapat kita capai dengan mengamalkan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan terutama Integritas dalam melakukan tusi kita sebagai pegawai Kementerian Keuangan, karena tanpa Integritas, semuanya akan runtuh. Mari kita tingkatkan Integritas kita dengan melakukan hal yang sederhana, misalnya dengan menjalankan prinsip Walk the Talk, jika anda bicara kebaikan, lakukanlah kebaikan, kalau anda bicara kejujuran, lakukanlah kejujuran, bila anda bicara tentang keteladanan, jadilah teladan. Mungkin bisa saja suatu saat, Integritas kita menurun kualitasnya atau bahkan mungkin jatuh, tapi tak mengapa, segeralah bangkit dan memperbaikinya, karena hidup ini bukanlah tentang jatuh, tetapi hidup ini tentang bangkit, Mari bangkit kawan ! This life is not about falling, it is about rising so let’s rise Guys !

Namun ternyata, integritas yang kumiliki atau Integritas yang kau miliki atau integritas yang dia miliki, tidak ada artinya jika berdiri sendiri, integritas akan kuat bila kita bersama-sama melakukannya, karena itu mari kita terus menerus, tanpa bosan mengajak yang lain untuk tetap konsisten dalam mengedepankan integritas,  kalau dulu hanya sebatas Integrity is my way, now let’s make it our way, cause together we can....

Jadi apalagi yang kita tunggu ? sekarang waktunya membalas, membalas kebaikan Kementerian Keuangan, It’s Payback Time, Time to Return the Favor, Mari Tingkatkan Integritas !!!

       

Bima, 2 Mei 2016
KPKNL Bima
Amiruddin Daulay
 

Dedicated to Our Fellowship of Kementerian Keuangan yang gugur dalam tugas, Parada Toga F. Siahaan dan Soza Nolo Lase

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini