Kita tidak pernah menyangka akan
adanya pandemi di tahun 2020 ini. Pandemi sebelumnya pernah terjadi 102 tahun
yang lalu (tahun 1918). Kondisi pandemi, bukanlah kondisi yang
diinginkan namun sudah ditetapkan Yang Maha Kuasa. Hal ini menimbulkan banyak perubahan yang
terjadi. Pada kondisi
pandemi, kita menghadapi situasi yang berubah dan tidak pernah terbayangkan
sebelumnya. Namun demikian jangan sampai terjadi keterpurukan. Perubahan yang terjadi sangat luar biasa dan
jangan sampai terjadi pandemi global sehingga menimbulkan bencana
Covid19 yang baru. Kita harus selalu menjaga protokol kesehatan dengan
disiplin, jangan sampai terjadi pembatasan sosial berskala besar untuk
yang kedua kalinya.
DJKN memiliki peran dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Lalu bagaimanakah kita sebagai insan DJKN menyikapi perubahan karena adanya pandemi ini?. Tentu hal ini tidaklah mudah, di tengah masalah ada kesempatan
untuk berkarya menjadi bagian pemecah masalah.
Peristiwa pandemi covid-19 pada awalnya dapat
menimbulkan keadaan
yang kurang menyenangkan, sehingga hal yang terjadi adalah emosi negatif, karena kita tidak bebas lagi bepergian dan melakukan pertemuan-pertemuan dan harus selalu menjaga jarak. Di sini dibutuhkan pengelolaan emosi
yang baik dan cerdas.
Pengaruh positif
kecerdasan emosional terhadap pengendalian kondisi psikologis atas
perubahan sangatlah tinggi. Dengan adanya kecerdasan emosional yang tinggi,seseorang dapat memiliki pemahaman kesadaran diri yang baik tentang emosi
dirinya, memiliki kemampuan mengatur diri, kemampuan untuk mencoba yang terbaik, memiliki pemahaman yang baik tentang
orang-orang di sekitarnya serta senantiasa memelihara hubungan sosial. Dengan
demikian, kecerdasan emosional memperkuat pengendalian kondisi
psikologis atas suatu perubahan, karena meningkatkan rasa bahwa
dengan perubahan kita harus bisa tetap bertahan. Dengan demikian kecerdasan
emosional, mampu memperkuat pengaruh terhadap pengendalian kondisi
psikologis dalam menghadapi perubahan
Dengan
adanya kecerdasan emosional yang tinggi seseorang dapat memiliki pemahaman kesadaran
diri yang baik tentang emosi dirinya sendiri, memiliki kemampuan mengatur diri,
kemampuan untuk senantiasa mendorong diri untuk mencoba yang terbaik, memiliki
pemahaman yang baik tentang orang-orang di sekitarnya serta senantiasa
memelihara hubungan sosial. maka kecerdasan emosional dapat meningkatkan rasa
walaupun terdapat perubahan, kita dapat tetap bertahan, sehingga organisasi pun
senantiasa berjalan dan mampu
menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan.
Dengan kecerdasan emosional yang tinggi dan diimbangi kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual yang
telah dimiliki oleh insan DJKN diharapkan kita dapat optimal dalam mensukseskan
Program Pemulihan Ekonomi Nasional, sehingga masyarakat memiliki ketahanan
tubuh yang kuat dan sehat serta kesejahteraan masyarakat pun meningkat.
(Penulis : Ratna Astuti _ HI KPKNL Tegal)