Tasikmalaya -  Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tasikmalaya melaksanakan lelang barang rampasan KPK berupa Tanah dan bangunan melalui e-Auction dengan menggunakan Aplikasi Lelang Internet (ALI). Kamis, 19 Maret 2015 semua pegawai  KPKNL Tasikmalaya menatap layar komputer. Lelang dihadiri oleh Kepala Seksi Lelang, Pejabat Penjual dari KPK, peninjau dari Kanwil DJKN Jawa Barat dan dipimpin oleh Ken Whuriningsih sebagai Pejabat lelang. Lelang barang rampasan KPK melalui e-Auction tersebut laku dengan memuaskan dan hasilnya menambah target pada pokok lelang dan bea lelang target KPKNL Tasikmalaya. 

Lelang melalui e-Acution melalui ALI sangat praktis dan aman, karena tidak ada interaksi dengan para penawar lain sehingga penawar terbebas dari tekanan pihak lain yang biasanya ada pada pelaksanaan lelang konvensional. Dalam mengajukan penawaran peserta lelang tertantang untuk terus menawar karena melihat pergerakan tawaran naik dari peserta lain dari layar monitor. Hingga sangat dimungkinkan harga yang dicapai akan jauh di atas harga limit.

E-Auction juga memudahkan proses pengembalian uang jaminan peserta lelang. Bendahara Penerimaan dengan mudah dan akurat bisa mengembalikan jaminan tersebut tanpa khawatir salah mengirim, karena dengan adanya pengiriman uang jaminan dari rekening calon peserta lelang maka uang jaminan tersebut akan dikembalikan ke rekening itu sendiri. Ada sedikit kerepotan bagi calon peserta lelang karena harus mengunggah KTP dan NPWP ke Internet. Namun hal ini merupakan ujian atas keseriusan peserta tersebut untuk benar- benar mau mengikuti lelang tersebut. Selain itu keuntungan yang diperoleh jauh melebihi kerepotan yang harus dilakukan peserta lelang.

Lelang melalui e-Auction terkait dengan surat dari Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Purnama Sianturi tanggal 27 Februari 2015 Nomor S-472/KN.7/2015. Surat tersebut menyatakan bahwa Direktorat Lelang dan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (PKNSI) akan melakukan uji pelaksanaan lelang dengan penawaran tertulis tanpa kehadiran peserta lelang, melalui internet dengan menggunakan Aplikasi Lelang Internet (ALI) secara serentak oleh seluruh KPKNL di Indonesia.

Bersamaan dengan itu KPKNL Tasikmalaya juga melaksanakan lelang sukarela melalui e-Auction selembar kain bordir khas Tasikmalaya dengan harga limit sebesar Rp300.000. Lelang sukarela melalui e-Auction ini merupakan upaya KPKNL Tasikalaya untuk pencapaian target lelang. Ken Whuriningsih selaku Pejabat Lelang memimpin lelang tanpa kehadiran peserta tersebut, peserta lelang mengikuti lelang melalui media Internet. 

Pada awalnya pembukaan lelang terdapat kendala teknis sekitar satu jam namun selanjutnya pelaksanaan lelang internet tersebut berjalan dengan lancar dengan menghasilkan penawaran tertinggi  mencapai 283% dari harga limit. Tata cara lelang dengan menggunakan ALI ini memang terbilang baru. Karena itu sebelumnya dilakukan sosialisasi tentang tata cara pelaksanaan lelang internet dari cara mendaftar, menjadi peserta lelang internet, sampai dengan proses penawaran lelang melalui internet. Pada sosialisasi e-Auction tersebut Kepala KPKNL meminta para pegawai diharapkan ikut berpartisipasi dalam uji coba serentak ini untuk mensukseskan program e-Auction.

Secara keseluruhan pelaksanaan e-Auction tersebut berjalan dengan sukses, KPKNL Tasikmalaya mendapat beberapa manfaat dari even uji coba ALI serentak ini, pertama para pegawai mendapat ilmu tentang tata cara e-Auction dan juga menambah kepercayaan diri dari para pejabat lelang untuk melakukan lelang melalui Aplikasi lelang Internet, hal ini terbukti dengan sukses dan lancarnya Pejabat Lelang Ken Whuriningsih bisa melakukan lelang dua even secara bersamaan dan berurutan yaitu lelang sukarela dan lelang Aset rampasan KPK melalui Aplikasi lelang Internet (ALI) ini. (Penulis/Foto:Dana Iskandar/nzakiyanto)