Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tasikmalaya > Berita
Saling Mengerti dan Mendukung Satu Sama Lain Merupakan Kunci Kesuksesan dari Teamwork
N/a
Senin, 30 Juni 2014   |   6717 kali

TasikmalayaKantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Tasikmalaya mengadakan kegiatan In House Training (IHT) dengan tema “Team and Motivation” pada 12 Juni 2014 di aula KPKNL Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sesi pertama, widyaiswara Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Raynal Yasni sebagai fasilitator menyampaikan teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama.  “Jadi  dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng tangan menyelesaikan pekerjaan. Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork,” jelasnya. Ia juga menjelaskan bahwa pada dasarnya ada tiga tipe manusia terkait dalam mengatasi tantangan atau masalah yaitu agresif, pasif, dan asertif.

IHT kali ini juga dilengkapi dengan games menarik namun penuh edukasi yang dilakukan secara tim maupun individu. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah tim dan mengembangkan semangat, saling percaya, kedekatan, komunikasi, dan produktivitas para pegawai. Salah satu games yang menarik adalah self assessment yang diikuti oleh seluruh karyawan KPKNL Tasikmalaya, hasilnya adalah terbaginya para peserta kedalam empat kelompok, yaitu coleris, sanguinis, plegmatis, dan melankolis.

Di sesi kedua, Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai dan Kepemimpinan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sunu Subroto didampingi R. Ahmad Iman Abdurahman memaparkan mengenai penataan pengawai di lingkungan Kementerian Keuangan dengan tujuan untuk  mewujudkan kesesuaian antara jumlah, komposisi, dan kompetensi pegawai dengan kebutuhan organisasi, serta optimalisasi kinerja organisasi. Lebih lanjut, ia juga mengemukakan proses  penataan pegawai mulai dari latar belakang penataan, pemetaan, strategi penataan, dan manfaat penataan pegawai. Hasil dari penataan pegawai dapat menggambarkan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) setiap unit sehingga dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam perencanaan dan penetapan kebutuhan SDM. Terkait mutasi, ia memaparkan bahwa mutasi menjadi salah satu strategi dalam penataan pegawai. Dengan adanya mutasi, diharapkan dapat menempatkan pegawai sesuai dengan kompetensi atau potensi dan minat pegawai sehingga akan meningkatkan kinerjanya. “Ke depannya, akan direncanakan pola mutasi yang dilakukan rutin dan berkesinambungan untuk memberikan motivasi serta  kesempatan  pegawai bekerja di homebase masing-masing agar para pegawai merasa tenang dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan produktifitas pegawai,” jelas lelaki asal Solo ini mengakhiri paparannya.

Di sesi terakhir, Iman Abdurahman memandu sesi tanya jawab sembari menghimbau dan mengharapkan agar  Sistem Informasi dan Kepegawaian (Simpeg) di update dan dilengkapi data-data pendukungnya. (kpknltasikmalaya/edited/bas)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini