Tasikmalaya – Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Sesditjen KN) Dodi Iskandar didampingi Kepala Bagian (Kabag) Umum Partolo dan Kabag Perlengkapan Ridho Wahyono melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tasikmalaya (15/4). Kunjungan kerja tersebut merupakan rangkaian tugas yaitu pengarahan dan monitoring rehabilitasi rumah dinas di KPKNL Tasikmalaya, dilanjutkan dengan meninjau Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN Jawa Barat dimana dalam acara tersebut terdapat sharing session dari Bupati Pangandaran dan Sekretaris DPPKAD Kabupaten Ciamis.

Acara yang dilaksanakan di Aula Serba Guna KPKNL Tasikmalaya, diawali  dengan penayangan film profile KPKNL Tasikmalaya. Penayangan film profile dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada Sesditjen tentang jumlah dan kualitas pegawai, target kinerja 2016 serta kondisi gedung kantor  KPKNL Tasikmalaya beserta  infrastrukturnya. Dalam sambutan Kepala KPKNL Tasikmalaya Edih Mulyadi,  sangat berterimakasih dan merasa bangga atas  kunjungan Sesditjen dan tim ke KPKNL Tasikmalaya dan berharap mendapatkan arahan-arahan yang dapat meningkatkan pelayanan kepada stakeholder. Diakhir sambutannya Edih meminta perkenaan Sesditjen beserta tim untuk menerima penyematan “iket  barangbang semplak” yaitu ikat kepala khas Sunda.

Dalam arahannya, Dodi Iskandar menyampaikan kunjungan ini dimaksudkan untuk berkenalan dengan pegawai dan melihat secara langsung kondisi kantor-kantor vertikal DJKN yang keseluruhannya berjumlah 70 KPKNL di seluruh Indonesia. “Sebenarnya Pak  Dirjen mempunyai niat sama turut serta dalam kegiatan kunjungan kerja ini namun karena kegiatannya yang sangat  padat terkait dengan tugas tugas langsung yang diberikan Bapak Menteri keuangan  maka beliau sampai saat ini hanya baru bisa berkunjung ke 2 (dua) daerah saja,” ujar pria yang berpenampilan low profile ini .

Lebih lanjut Dodi menyampaikan beberapa issue salah satunya mengenai menurunnya indeks hasil penilaian kepuasan pelanggan terkait pada kecepatan penyelesaian. Hal ini mengacu pada penilaian yang dilakukan oleh salah satu universitas terkemuka di Yogyakarta, “untuk pelayanan saya salut dan bangga kepada para pegawai karena nilainya memuaskan  tapi untuk penyelesaian menurun, oleh karena itu untuk meng-counter hal tersebut ayo kita perbaiki dan tingkatkan integritas dan kompetensi,  melalui pelatihan–pelatihan yang diadakan oleh DJKN, kemudian kita harus tetap bersemangat memberikan pelayanan yang optimal dan maksimal kepada para pemangku kepentingan, semoga kedepan nilai kepuasan pelanggan akan kembali meningkat,” demikian Dodi mengakhiri arahannya.

Dalam tanya jawab ada beberapa hal yang ditanyakan antara lain tentang masalah PKN, Pejabat Lelang dan Penanganan perkara. Acara dilanjutkan dengan pembahasan rencana merehabilitasi bangunan rumah dinas, yang pemaparannya disampaikan oleh konsultan perencana dan diakhiri dengan meninjau ke lokasi rumah dinas tersebut yaitu di Jalan Pancasila.