Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tangerang I > Artikel
Kolaborasi Petani Garam Rembang dan Seniman Hasilkan Lukisan Garam Raksasa
Ika Resti Hastari
Senin, 11 Desember 2023   |   125 kali

Tangerang, 07 Desember 2023 – Pertunjukan seni yang bertajuk “Bancaan Rupa” antara seniman dan petani garam di Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menghasilkan lukisan berukuran raksasa. Keunikan dari lukisan tersebut yaitu menggunakan garam sebagai pengganti cat dan tambak sebagai kanvasnya.

 

Proses pembuatan lukisan garam berukuran raksasa tersebut memakan waktu tiga hari, yang berlangsung mulai 16-18 November 2023, dan dikerjakan oleh sepuluh orang petani garam Desa Dasun bersama Eggy Yunaedi, seorang seniman asal Rembang yang dibantu oleh dua orang asisten, yaitu Sofyan Kancil dan Imam Bocah.

 

Mereka membuat lukisan dengan cara menaburkan garam di atas lahan tambak, membuat garis dan bidang yang membentuk lukisan monokrom di atas tiga petak tambak. Taburan putihnya butiran garam di atas warna tanah tambak tersebut akan memunculkan figur petani garam yang dikelilingi ornamen-ornamen yang menggambarkan bumi, matahari, air dan angin serta gunungan, naga dan burung hong serta ornamen Islami.

 

Simbol empat elemen alam dan tiga elemen budaya itu juga diwujudkan dalam tujuh kerucut garam melambangkan doa dan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas alam dan budaya yang memberi penghidupan kepada petani garam maupun masyarakat Desa Dasun.

“Lukisan berukuran 21 kali 33 meter tersebut, tentunya akan menjadi lukisan garam di atas tambak yang pertama dan terbesar di dunia,” ujar Kepala Desa Dasun Sujarwo melalui rilis di Rembang dikutip dari Antara.

 

Desa Dasun sendiri dahulu dikenal sebagai pusat galangan kapal pada zaman Kerajaan Majapahit dan Demak. Saat ini, Desa Dasun juga dikenal sebagai desa penghasil garam dan ikan bandeng di daerah Rembang.

 

“Kami masyarakat Desa Dasun selama hidup tidak pernah lepas dengan tambak maupun garam. Tiga perempat wilayah Desa Dasun adalah tambak sehingga menjadi urat nadi kehidupan masyarakat. Sekarang ini pada musim kemarau Tambak Dasun digunakan untuk membuat garam, sedangkan musim hujan digunakan untuk budidaya ikan bandeng,” ujar Sujarwo.

 

Menurut cerita masyarakat, ladang garam di Desa Dasun merupakan tambak garam tertua. Konon, ini adalah tambak garam pertama sejak terjadi monopoli garam oleh Belanda pada 1870. Sedangkan tradisi bancaan dan ambengan sudah menjadi ritus yang mendarah daging bagi masyarakat pesisir Desa Dasun.

Penulis: 
Tania Tirta Aprilia
Sumber gambar: instagram.com/eggy_yuna

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini