Surabaya – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Triwulan I TA 2022 (25/3) dengan tema Penguatan Integritas dan Membangun Kesadaran Keamanan Informasi. Bertindak sebagai narasumber adalah Pejabat Administrator KPKNL Surabaya yaitu Andy Pardede. Kegiatan diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai KPKNL Surabaya bertempat di Aula GKN Surabaya I Lt. 7.
FGD dibuka oleh Kasubbag Umum Sigit Bayu Adhi yang memberikan pengantar tentang pelaksanaan kegiatan dan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi. Mengawali pemaparan materi, Andy Pardede menyampaikan tujuan FGD adalah agar segala kebijakan atau program yang direncanakan di tingkat kementerian dapat tersampaikan secara efektif sampai ke semua tingkatan pegawai sehingga semua akan mempunyai pemahaman yang sama atas kebijakan atau program yang dibuat oleh kementerian.
Lebih lanjut dalam pemaparan materi, Andy menyampaikan 3 pilar pengelolaan keamanan informasi yaitu people, process dan technology dengan pondasi komitmen pimpinan Kemenkeu. Kita semua sebagai pilar pertama people (SDM) harus aware dan mempunyai sikap tanggung jawab terhadap keamanan informasi dalam pengelolaan password, etika bersosmed, pemanfaatan jaringan internet, kewaspadaan terhadap malware dan phising, penggunaan perangkat lunak yang berlisensi, kerahasiaan informasi dan keamanan komputer.
Selain itu, keamanan informasi mempunyai 3 prinsip yaitu confidentiality, integrity, dan availability yaitu sikap melindungi data dan informasi organisasi dari yang tidak berhak, melindungi keutuhan dan modifikasi data yang tidak sah serta penyediaan data dan informasi pada saat dibutuhkan. Terkait penguatan integritas Andy menegaskan bahwa integritas tidak hanya tidak menerima uang (suap) tapi merupakan kesamaan apa yang dipikirkan, diucapkan, dan dilakukan atau walk the talk sepeti yang Menteri Keuangan sampaikan, “komitmen terhadap integritas tidak boleh dikompromikan dan harus selalu menempati top of our mind”.
Setelah
mengikuti FGD ini diharapkan akan memperkuat komitmen integritas semua pegawai dan mampu membangun kesadaran dan tanggung jawab
atas kerahasian data, akun, pasword, PIN masing-masing karena kunci dari
keamanan informasi organisasi terletak di masing-masing individunya. (HI.Sby)