Dalam kehidupan bekerja tidak sedikit
orang yang membutuhkan stimulan untuk menjaga kinerja maksimalnya, pria maupun
wanita akan memilih kopi sebagai teman di pagi hari mereka. Selain pekerja,
para pelajar juga menyukai minuman yang harumnya menggugah semangat pagi dalam
belajar apalagi melaksanakan tugas mereka sebagai pelajar. Sebagian besar lini
masyarakat mungkin menyukai minuman ini, namun tidak banyak dari mereka belum mengetahui apa keuntungan yang
bisa didapat dari minuman tersebut, adapun keuntungan yang bisa didapat dari
kopi sebagai berikut:
Kopi memiliki banyak kandungan dalam satu cangkirnya, salah satunya
adalah kandungan kafein yang merangsang sistem sarat pusat yang diketahui dapat
melawan kelelahan dan meningkatkan energi kepada pengonsumsinya. Ini karena
kafein menutup protein penerima pada senyawa neurotransmitter, yang menyebabkan
peningkatan energi didalam otak termasuk hormon dopamin. Salah satu studi
menemukan, konsumsi kafein mengurangi waktu kelelahan dalam siklus olahraga
sebanyak 12 persen dan menurunkan tingkat kecapekan pengguna secara signifikan.
Studi lain menemukan hal yang mirip, dilaporkan bahwa mengonsumsi kafein sebelum
dan saat bermain golf dapat meningkatkan performa, meningkatkan energi, dan
mengurangi rasa lelang.
Beberapa penelitian menyarankan bahwa mengonsumsi kopi secara teratur
dapat dihubungkan dengan pengurangan resiko peningkatan diabetes tipe 2 jika
dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Faktanya, satu dari 30 penelitian
menemukan bahwa setiap cangkir kopi yang orang-orang konsumsi setiap harinya
berhubungan dengan penurunan resiko peningkatan diabetes tipe 2 sebesar 6
persen. Ini diduga karena kemampuan kopi untuk menjaga fungsi sel beta di
pankreas kita, yang bertugas untuk memproduksi insulin sebagai hormon yang
mengatur kadar gula darah. Ditambah, minuman ini kaya akan antioksidan dan
berdampak pada sensitifitas, inflamasi, dan metabolisme insulin. Semua tersebut
berhubungan pada pengembangan diabetes tipe 2.
Meskipun studi sudah memunculkan hasil yang beragam, beberapa penelitian
menyarankan bahwa kopi mungkin membantu melindungi dari penyakit
neurodegeneratif tertentu, termasuk penyakit alzheimer dan parkinson. Menurut 1
ulasan dari 13 studi yang ada, orang yang mengonsumsi kafein secara terus
menerus memilki penurunan resiko perkembangan penyakit parkinson yang signifikan.
Apalagi, konsumsi kafein juga menurunkan berkembangnya penyakit parkinson
secara perlahan. Ulasan lainnya dari 11 studi observasi lebih dari 29 ribu
orang juga menemukan bahwa banyak kopi yang dikonsumsi, akan menurunkan resiko
penyakit alzheimer. Dalam beberapa studi menunjukkan konsumsi kopi secara cukup
dapat di hubungkan dengan penurunan resiko demensia dan penurunan kemampuan
kognitif.
Dalam jurnal Nutrients dijelaskan
sebuah penelitian mengatakan bahwa terdapat sekelompok orang yang mengonsumsi
empat cangkir kopi setiap hari. Pada kelompok lainnya, mereka mengonsumsi satu
cangkir kopi setiap hari. Hasilnya kelompok yang mengonsumsi empat cangkir
memiliki angka depresi lebih rendah daripada kelompok yang mengonsumsi satu
cangkir.
Di sisi lain ada riset yang dilaksanakan oleh Harvard School of Public Health, membuktikan bahwa konsumsi kopi di
pagi hari secara rutin terbukti dapat menurunkan tingkat risiko depresi hingga
20 persen lebih rendah ketimbang orang-orang yang jarang atau tidak pernah
mengonsumsinya. Manfaat kopi yang dapat melawan depresi ini berasal dari zat
antioksidan serta kafein di dalam kopi yang memang memiliki kemampuan dalam
merangsang sistem saraf pusat. Hal tersebut menghasilkan kecenderungan depresi
dapat ditekan dan mood pun meningkat sepanjang hari.
Keuntungan mengonsumsi kopi ini merupakan dampak dari beragam zat
bioaktif dalam kopi yang berperan positif
dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Zat bioaktif ini bekerja tidak hanya memberikan
ketenangan fisik namun juga berperan baik kepada kesehatan otak. Maka, penting bagi mengetahui zat bioaktif apa saja yang terkandung dalam kopi dan apa peran positifnya dalam menjaga kesehatan. Berikut adalah zat-zat bioaktif yang terkandung dalam kopi:
1. Asam Klorogenat (CGA)
Kopi memiliki banyak kandungan kimia di dalamnya, salah satu kandungan
kimia tersebut adalah asam klorogenat. Asam klorogenat atau CGA merupakan ester
dari asam caffeic dan asam quinic, yang berfungsi sebagai zat antara dalam
biosintesis lignin. Istilah "asam klorogenat" mengacu pada keluarga
ester polifenol terkait, termasuk asam hidroksisinamat dengan asam quinic Asam
klorogenat memiliki banyak manfaat untuk menghasilkan efek farmakologi yang
berkhasiat terhadap metabolisme gula darah serta membantu mengontrol tekanan
darah tinggi. Karena termasuk antioksidan, zat ini sangat baik untuk melawan
radikal bebas penyebab berbagai penyakit pada tubuh.
2. Trigonelline
Senyawa ini adalah anti bakteri yang dapat membantu mencegah masalah
gigi. Trigonelline adalah zat alkaloid yang pahit pada kopi, namun juga
menambah aroma kopi yang unik. Trigoneline ini terdapat 10 kali lebih tinggi
pada kopi yang telah disangrai dibanding kopi yang belum disangrai. Jenis kopi
Arabika mempunyai Trigonelline lebih tinggi yang signifikan daripada kopi
Robusta. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat biji kopi disangrai.
Semakin gelap biji kopi disangrai, semakin sedikit kandungan Trigonelline yang
tersisa. Saat biji kopi disangrai, Trigonelline akan berkurang sebagian, untuk
membentuk asam nikotinat dan piridin.
Asam nikotinat juga dikenal sebagai Vitamin B3 (atau niasin), yang
merupakan antioksidan terkenal. Pada proses sangrai suhu tinggi antara 160 derajat
Celcius dan 230 derajat Celcius, proses demethylating Trigonelline dapat
memperoleh vitamin B3 ketika 85 persen Trigonelline terurai. Trigonelline juga
memiliki manfaat yang sangat baik terhadap pencegahan masalah gigi berlubang
sehingga sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang memiliki masalah tersebut.
Selain itu, trigonelline juga mampu membantu menghambat perkembangan bakteri.
3. Kafein
Kafein sendiri merupakan antioksidan pada minuman kopi dapat membantu
menyembuhkan sakit kepala, menurunkan berat badan dan mencegah diabetes. Hingga
saat ini penelitianpun masih terus berlanjut sejauh mana kafein bekerja sebagai
antioksidan. memiliki efek stimulan yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
Kafein juga bisa digunakan dalam pengobatan henti napas (apnea) pada bayi baru
lahir (neonatal apnea). Kondisi ini sering ditemukan pada bayi prematur.
Secara alami, kafein bisa ditemukan pada kopi, teh, kakao (coklat), atau
minuman kolaYang pastinya adalah memang kafein paling banyak terdapat dalam
kopi, lebih dari dua kali lipat jumlah yang ditemukan dalam teh. Zat kafein ini
merupakan zat psikoaktif yang memiliki kemampuan sebagai stimulan sistem saraf
pusat.
4. Cafestol serta Kahweol
Cafestol serta kahweol merupakan sejenis minyak alami yang berasal dari
kopi. Senyawa yang hanya terkandung pada kopi dan memiliki sifat
anti-karsinogenik. Penelitian substansial telah dilakukan untuk
mengidentifikasi pengaruh dua senyawa ini. Hewan yang diberikan senyawa
Cafestol dan Kahweol (C+K) menghasilkan berbagai efek biokimia yang dapat
mengurangi efek karsinogen. Penelitian lain juga membuktikan jika (C+K) mampu
mengurangi kerusakan pada organ hati yang diakibatkan karbon tetraklorida
(CCl4). Kedua senyawa tersebut juga terbukti mampu memberikan proteksi dari
induksi CCl4. Minyak alami ini memiliki kemampuan sebagai pelindung sel tubuh
dari kerusakan dan juga sangat baik untuk organ hati.
Dapat kita pahami, bahwa kopi dapat merupakan minuman yang dapat
memberikan kesehatan dalam tubuh. Peningkatan kepedulian akan kesehatan pribadi
masing-masing sangat diperlukan pada masa sekarang. Jika kita tidak
memerhatikan hal tersebut, produktivitas individu akan menurun dan akhirnya
berdampak kepada produktivitas organisasi juga.
Sumber Referensi:
https://medlineplus.gov/caffeine.html
https://www.healthline.com/nutrition/top-evidence-based-health-benefits-of-coffee
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1380/kopi-dan-kesehatan-mental#:~:text=Salah satu manfaat mengkonsumsi kopi,jarang atau tidak pernah mengkonsumsinya.