Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Semarang > Artikel
INTEGRITAS TIDAK MENGENAL KELAS
Kamsidah
Selasa, 25 Juli 2023   |   2335 kali

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan atau kejujuran. Integritas itu juga adalah wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara. Integritas menunjukkan konsistensi antara ucapan dan keyakinan yang tercermin dalam perbuatan sehari-hari. Orang yang memiliki integritas biasanya berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara sehingga perilaku dan tindakannya sesuai dengan apa yang diucapkan.

Dalam pengertian lain integritas berarti kebalikan dari kemunafikan. Orang munafik tidak memenuhi syarat untuk memimpin orang lain. Kejujuran diperlukan bagi setiap orang tidak hanya sosok pemimpin tetapi juga mereka yang mendapat bimbingan. Dengan begitu orang menginginkan jaminan bahwa orang yang dianggap pemimpin bisa dipercaya. Henry Cloud menyebut integritas sebagai seseorang yang terintegrasi penuh dalam setiap bagian dari dirinya sendiri. Dapat bekerja dengan baik dan tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan fungsi sesuai dengan yang sudah dirancang sebelumnya. Integritas erat kaitannya dengan keutuhan dan efektifitas seseorang sebagai individu.

Istilah integritas sebenarnya jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, hal itu dikarenakan tidak semua orang mengetahui dan memahami artinya. Integritas hanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari jika mengacu pada sikap dan sifat seseorang. Seseorang bisa dikatakan memiliki integritas apabila mempunyai kepribadian dan karakter seperti dapat dipercaya dan jujur, memiliki komitmen, menepati janji yang dibuat, bertanggung jawab, setia, menghargai waktu dan punya prinsip pada nilai-nilai kehidupan.

Salah satu contoh berintegritas adalah berpikir positif. Dengan berpikir positif kita dapat menghasilkan hasil yang positif. Oleh karena itu, integritas harus diawali dengan berpikir positif. Selain itu contoh berintegritas dapat dilakukan ketika melayani di area pelayanan terpadu yaitu secara transparan dan jujur memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan dengan tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan. Berperilaku baik dan benar dalam integritas merupakan satu kesatuan yang menjadi tolak ukur pegawai dalam melaksanakan tugas yang dapat dibuktikan dengan :

-        bersikap, jujur tulus dan dapat dipercaya. 

-        Bertindak transparan dan konsisten

-        Menjaga martabat dan tidak melakukan perbuatan tercela

-        Bertanggung jawab atas hasil kerja

-        Bersikap objektif

Socrates berkata, ”dengan pikiran, seseorang bisa menjadikan dunianya berbunga-bunga atau berduri-duri.” Jadi, anda adalah apa yang anda pikirkan. Pikiran senang membuat anda senang, berpikiran tidak bisa membuat anda tidak bisa. Pikiran bisa membuat anda bisa dan pikiran berani membuat anda berani. Seperti yang dikatakan Dr. Ibrahim Elfiky bahwa pikiran positif menghasilkan perbuatan dan hasil yang positif. Integritas harus dimulai dengan berpikir positif. Orang yang berpikir positif akan mengatakan kata-kata yang positif dan dalam berperilaku dan bertindak positif. Berpikirlah positif maka apa yang ada disekitar anda kelihatan ikut positif.

Setelah berpikir tiba saatnya anda mengucapkan sebuah kata-kata. Perkataan dapat menunjukkan kualitas seseorang. Kata-kata adalah magic karena dapat mempengaruhi seseorang dalam berpikir dan bertindak. Pilihan kata-kata yang tepat dapat membangkitkan orang untuk lebih bersemangat dalam bekerja. Ucapan yang sesuai hati nurani akan menggerakan dirinya untuk berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar. Sebaliknya ucapan yang tidak sesuai dengan hati nuraninya dapat menimbulkan perilaku dan tindakan yang dapat merugikan dirinya dan orang lain. Terakhir adalah apa yang anda katakan harus tercermin dari perilaku dan tindakan yang baik dan benar dengan tetap memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.

Korelasi integritas dengan etos kerja

Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia merumuskan integritas ke dalam tiga komponen nilai-nilai:

1.     Nilai integritas inti, yaitu : jujur, bertanggung jawab, dan disiplin.

Berintegritas jujur adalah lurus hati, tidak curang dan tidak berbohong. Sementara tanggung jawab memiliki arti siap menanggung akibat dari perbuatan yang dilakukan alias tidak buang badan. Adapun disiplin merupakan sikap taat terhadap peraturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis.

2.     Nilai integritas etos kerja, yaitu mandiri, kerja keras, dan sederhana.

Mandiri artinya tidak bergantung pada orang lain. Kerja keras berarti gigih dan fokus dalam melakukan sesuatu, serta tidak asal-asalan. Sedangkan sederhana memiliki arti bersahaja dan tidak berlebih-lebihan.

3.     Nilai integritas sikap, yaitu berani, peduli, dan adil.

Berani memiliki arti mantap hati dan percaya diri, tidak gentar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sejenisnya. Sementara peduli artinya mengindahkan, memperhatikan, atau menghiraukan orang lain. Adapun adil ialah berlaku sepatutnya dan tidak sewenang-wenang.

 

 

Penulis: Kamsidah dan Annisa Risqiyani

 

Sumber:

https://news.detik.com/berita/d-6561771/arti-integritas-penjelasan-ciri-ciri-manfaat-dan-contoh-sikapnya

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini