Berdasarkan Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan atau kejujuran. Integritas itu juga adalah wujud keutuhan prinsip
moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara. Integritas
menunjukkan konsistensi antara ucapan dan keyakinan yang tercermin dalam
perbuatan sehari-hari. Orang
yang memiliki integritas biasanya berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara
sehingga perilaku dan tindakannya sesuai dengan apa yang diucapkan.
Dalam pengertian lain integritas berarti kebalikan
dari kemunafikan. Orang munafik tidak memenuhi syarat untuk memimpin orang
lain. Kejujuran diperlukan bagi setiap orang tidak hanya sosok pemimpin tetapi
juga mereka yang mendapat bimbingan. Dengan begitu orang menginginkan jaminan
bahwa orang yang dianggap pemimpin bisa dipercaya. Henry Cloud menyebut
integritas sebagai seseorang yang terintegrasi penuh dalam setiap bagian dari
dirinya sendiri. Dapat bekerja dengan baik dan tidak bisa dipisahkan dalam
menjalankan fungsi sesuai dengan yang sudah dirancang sebelumnya. Integritas
erat kaitannya dengan keutuhan dan efektifitas seseorang sebagai individu.
Istilah integritas sebenarnya jarang dipakai dalam
kehidupan sehari-hari, hal itu dikarenakan tidak semua orang mengetahui dan
memahami artinya. Integritas hanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari jika
mengacu pada sikap dan sifat seseorang. Seseorang bisa dikatakan memiliki
integritas apabila mempunyai kepribadian dan karakter seperti dapat dipercaya
dan jujur, memiliki komitmen, menepati janji yang dibuat, bertanggung jawab,
setia, menghargai waktu dan punya prinsip pada nilai-nilai kehidupan.
Salah satu contoh berintegritas
adalah berpikir positif. Dengan berpikir positif kita dapat menghasilkan hasil
yang positif. Oleh karena itu, integritas harus diawali dengan berpikir
positif. Selain itu contoh berintegritas dapat dilakukan ketika melayani di
area pelayanan terpadu yaitu secara transparan dan jujur memberikan informasi
kepada para pemangku kepentingan dengan tidak membeda-bedakan dalam memberikan
pelayanan.
Berperilaku
baik dan benar dalam integritas merupakan satu kesatuan yang menjadi tolak ukur
pegawai dalam melaksanakan tugas yang dapat dibuktikan dengan :
- bersikap,
jujur tulus dan dapat dipercaya.
- Bertindak
transparan dan konsisten
- Menjaga
martabat dan tidak melakukan perbuatan tercela
- Bertanggung
jawab atas hasil kerja
- Bersikap
objektif
Socrates
berkata, ”dengan pikiran, seseorang bisa menjadikan dunianya berbunga-bunga
atau berduri-duri.” Jadi, anda adalah apa yang anda pikirkan. Pikiran senang membuat
anda senang, berpikiran tidak bisa membuat anda tidak bisa. Pikiran bisa
membuat anda bisa dan pikiran berani membuat anda berani. Seperti yang
dikatakan Dr. Ibrahim Elfiky bahwa pikiran positif menghasilkan perbuatan dan
hasil yang positif. Integritas harus dimulai dengan berpikir positif. Orang
yang berpikir positif akan mengatakan kata-kata yang positif dan dalam
berperilaku dan bertindak positif. Berpikirlah positif maka apa yang ada
disekitar anda kelihatan ikut positif.
Setelah berpikir
tiba saatnya anda mengucapkan sebuah kata-kata. Perkataan dapat menunjukkan
kualitas seseorang. Kata-kata adalah magic karena dapat mempengaruhi seseorang
dalam berpikir dan bertindak. Pilihan kata-kata yang tepat dapat membangkitkan
orang untuk lebih bersemangat dalam bekerja. Ucapan yang sesuai hati nurani
akan menggerakan dirinya untuk berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar.
Sebaliknya ucapan yang tidak sesuai dengan hati nuraninya dapat menimbulkan
perilaku dan tindakan yang dapat merugikan dirinya dan orang lain. Terakhir
adalah apa yang anda katakan harus tercermin dari perilaku dan tindakan yang
baik dan benar dengan tetap memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.
Korelasi
integritas dengan etos kerja
Komisi Pemberantasan
Korupsi Republik Indonesia merumuskan integritas ke dalam tiga komponen
nilai-nilai:
1. Nilai integritas inti, yaitu : jujur, bertanggung jawab, dan disiplin.
Berintegritas
jujur adalah lurus hati, tidak curang dan tidak berbohong. Sementara tanggung
jawab memiliki arti siap menanggung akibat dari perbuatan yang dilakukan alias
tidak buang badan. Adapun disiplin merupakan sikap taat terhadap peraturan,
baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
2. Nilai integritas etos kerja, yaitu mandiri, kerja keras, dan sederhana.
Mandiri artinya tidak bergantung pada orang
lain. Kerja keras berarti gigih dan fokus dalam melakukan sesuatu, serta tidak
asal-asalan. Sedangkan sederhana memiliki arti bersahaja dan tidak
berlebih-lebihan.
3. Nilai integritas sikap, yaitu berani, peduli, dan adil.
Berani memiliki arti mantap hati dan percaya
diri, tidak gentar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sejenisnya.
Sementara peduli artinya mengindahkan, memperhatikan, atau menghiraukan orang
lain. Adapun adil ialah berlaku sepatutnya dan tidak sewenang-wenang.
Penulis:
Kamsidah dan Annisa Risqiyani
Sumber:
https://news.detik.com/berita/d-6561771/arti-integritas-penjelasan-ciri-ciri-manfaat-dan-contoh-sikapnya