Perempuan diberi hak istimewa untuk bisa
menjadi seorang ibu dan juga masih memiliki pilihan untuk menjadi ibu rumah
tangga (full-time mother) atau ibu yang juga bekerja
kantoran (working mother).
Kedua pilihan itu sama baiknya asalkan mampu memahami tugas dan tanggung
jawabnya.
Violet Lim, CEO dan salah satu pendiri
Lunch Actually dating
agency pertama dan terbesar yang ada di 5 negara, sekaligus
seorang ibu dari dua anak, membuktikan bahwa perempuan tetap bisa berkarier dan
berkeluarga. Dia dapat mempertahankan tanggung jawabnya di kedua peran yang
berbeda dengan menerapkan keseimbangan dunia kerja sebagai gaya hidupnya
atau work life
balance.
Menurut Violet, wanita perlu menggunakan kekuatan mereka sebagai keuntungan mereka. Tetap merasa ‘lapar’ dan fokus pada hal-hal yang dapat anda sendiri kendalikan - dorongan, ketekunan, kegigihan anda adalah kuncinya. Misalnya, daripada mengambil jalan dengan berusaha untuk memiliki kepribadian yang lebih maskulin untuk berbaur dengan pria, kita dapat memanfaatkan kemampuan komunikasi yang baik dan keterampilan interpersonal untuk mencapai tujuan kita. Violet membagikan tips agar para perempuan dapat memiliki keseimbangan dalam dunia kerja dan keluarga.
1. Ubah pola pikir
Setiap orang
memiliki definisi sukses yang berbeda-beda, tetapi ingatlah bahwa tidak ada
kehidupan yang sempurna. Tidak apa-apa untuk tidak sempurna selama anda mencoba
yang terbaik dalam segala hal. Cobalah untuk mengubah pola pikir anda dari
'menjadi ibu yang sempurna' ke- 'menjadi ibu yang bahagia' dan 'selalu mencapai
100 persen target di tempat kerja' menjadi 'mencapai setidaknya melebihi target
minimum' dan mengerahkan yang terbaik untuk mewujudkan pola pikir tersebut
menjadi kenyataan.
2. Tetapkan tujuan dan
prioritas anda
Tujuan dalam
karir anda mungkin mencapai tingkat CEO pada saat anda berusia 40 tahun, tujuan
dalam hubungan anda mungkin untuk bisa menikah dan memiliki 2 anak pada usia 40
tahun, atau tujuan keluarga anda yakni bisa menyekolahkan anak-anak anda di
sekolah terbaik pada usia 50-an. Setelah anda menetapkan semua tujuan tersebut,
anda perlu memecahnya menjadi hal dan langkah yang terukur dan dapat
direalisasikan. Anda juga mungkin perlu menyelaraskan kembali tujuan-tujuan
itu.
Jika anda
ingin mendapatkan promosi jabatan di kantor, Anda harus bekerja secara maksimal,
meningkatkan keterampilan dan juga berusaha keras untuk mencapai target. Sama
halnya dengan
keluarga, jika Anda berencana untuk menyekolahkan anak anda di sekolah
terbaik, pastikan Anda memiliki waktu untuk menemani anak belajar, tidak hanya
mendorong mereka untuk belajar sendiri atau bersama gurunya.
3. Buat rencana harian
Menerapkan
manajemen waktu akan membantu anda untuk lebih fokus dan produktif di tempat
kerja. Buatlah rincian hal yang akan anda lakukan hari ini ‘things to do' sebelum
memulai pekerjaan, buat perkiraan waktu, dan rencanakan aksi yang harus
dilakukan untuk menyelesaikannya. Buat juga family plan anda, misalnya, rencana
hidangan meal plan,
rencana liburan, quality time dengan pasangan, dan lainnya. Pastikan untuk
menjadwalkannya terlebih dahulu, agar tidak ada jadwal yang bertabrakan.
4. Tetapkan batasan dalam jam
kerja
Memisahkan
kehidupan pribadi dengan pekerjaan akan membantu anda dalam mendapatkan waktu
untuk bersama keluarga setiap hari. Mulailah membuat batasan waktu saat anda
sedang tidak berkerja. Itu berarti, anda tidak boleh memeriksa email, menjawab
panggilan telepon, atau bahkan memikirkan pekerjaan. Saat jam kerja berakhir,
pastikan anda fokus pada keluarga dan menghabiskan waktu bersama mereka.
5. Temukan panutan yang positif
(Role Model)
Lihatlah
orang-orang di sekitar Anda, rekan kerja, teman, kerabat yang tampaknya
memiliki segalanya. Keluarga yang penuh kasih, hubungan yang sehat, karir yang
berkembang pesat, dan rasa kebahagiaan yang nampak jelas.
Mereka dapat menginspirasi Anda untuk mencapai keseimbangan karir dan memiliki
keluarga bahagia yang sama. Mengamati perilaku dan nilai-nilai mereka. Apakah
mereka selalu bekerja sampai jam 11 malam setiap hari atau apakah mereka
mendedikasikan setiap 2-3 malam per minggu untuk berinvestasi dalam kehidupan
pribadi mereka? Apakah mereka sering membatalkan makan malam keluarga karena
mereka memiliki pertemuan dengan klien besok pagi atau apakah mereka tahu
menghabiskan waktu bersama keluarga itu penting?
6. Jangan lupa luangkan waktu
untuk teman dan diri sendiri
Menyeimbangkan
pekerjaan dan kehidupan work life
balance bukan hanya tentang memberi ruang untuk keluarga. Anda
harus memberi ruang untuk teman-teman dan juga diri sendiri. Kita semua
membutuhkan waktu seperti ini untuk bersantai dengan orang-orang yang kita
cintai. Pergi keluar dengan teman-teman akan mengingatkan tentang betapa
hebatnya hidup Anda, dan membantu Anda lebih menghargainya. Memiliki waktu
berkualitas ‘quality time’ dengan
diri sendiri juga penting karena Anda akan tahu apa saja yang sudah anda
lakukan, mengetahui batasan yang dimiliki, mengikuti kemauan diri sendiri,
mengetahui sejauh mana Anda sudah melangkah sejauh ini serta memperbarui
rencana hidup Anda.
Dibutuhkan komitmen seumur hidup untuk menjadi ibu bekerja. Tanggung jawabnya bahkan lebih besar karena ibu yang bekerja perlu melakukan pekerjaan ganda dan itu tidak bisa dilakukan semua orang. Violet mengingatkan jangan mencoba memenuhi ekspektasi orang lain. Cobalah yang terbaik untuk memiliki keseimbangan kehidupan kerja, dan bahagia dengan apa yang dimiliki. (Penulis: Kamsidah, HI)
Sumber:
https://cantik.tempo.co/read/1590651/6-tips-menerapkan-work-life-balance-untuk-ibu-bekerja