Pematangsiantar - Selasa (22/2), bertempat di Aula KPKNL Pematangsiantar, Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pematangsiantar Perintis menyampaikan Knowledge Sharing dengan tema Kupas Tuntas Pelayanan Prima. Acara Knowledge Sharing diikuti oleh para pegawai KPKNL Pematangsiantar dan tim Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pematangsiantar Perintis dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang berlaku.

Dalam sambutannya, Kepala KPKNL Pematangsiantar, Agus Setiyo Pambudi menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan seluruh tim Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pematangsiantar Perintis dapat memberikan Knowledge Sharing dengan tema yang sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan pada KPKNL Pematangsiantar. “Pelayanan Prima berhubungan dengan salah satu nilai Kementerian Keuangan yaitu pelayanan, dalam arti memberikan layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat dan aman. Sehingga, Knowledge Sharing ini sangat berguna bagi KPKNL Pematangsiantar dalam menyempurnakan pelayanan yang ada di kami.” ujarnya.

Terjadinya transformasi digital, transformasi ekosistem customer, serta peningkatan persaingan di dunia perbankan memberikan perubahan yang besar dalam menyeimbangkan strategi bisnis yang digunakan. Kekuatan yang dimiliki oleh perbankan bukan lagi tentang seberapa besar dana yang mereka miliki. Saat ini, aset terbesar yang dimiliki oleh perbankan adalah human (manusia), baik internal (pegawai) maupun eksternal (customer). Dalam memberikan layanan, setiap pelaku perbankan harus mampu menyeimbangkan dan menyesuaikan kebutuhan customer dengan produk yang dimiliki, yang tentunya dapat diperoleh melalui proses komunikasi yang baik. “Dulu, perbankan hanya fokus pada produk, produk diciptakan, kemudian customer dapat menggunakan produk tersebut sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sedangkan untuk beberapa dekade terakhir, perbankan berubah menjadi customer oriented. Apabila customer oriented sudah sesuai, tentu hasilnya akan bersinergi dengan proses bisnis.” ujar Branch Manager BSI KC Pematangsiantar Perintis, Khalid Syaifullah dalam sambutannya.

Pemaparan materi Knowledge Sharing disampaikan oleh salah satu pegawai BSI KC Pematangsiantar Perintis, Septianto Pane. Beliau menyampaikan materi tentang pelayanan prima pada BSI, etika dan etiket dalam pemberian pelayanan, tata cara layanan telepon, tata cara berkomunikasi yang baik, penampilan yang baik pada saat memberikan layanan, teori DISC dalam mengenal diri sendiri dan orang lain, serta tata cara Handling Customer Complaint.

Di sela penyampaian materi, narasumber juga meminta kesediaan para pegawai KPKNL Pematangsiantar, terutama para pegawai yang mengemban tugas sebagai garda terdepan pemberi layanan, yaitu petugas APT (Area Pelayanan Terpadu), security, dan penerima telepon untuk roleplay memberikan layanan sesuai dengan tugas masing-masing. Terdapat banyak insight yang diperoleh dari roleplay yang dilaksanakan, seperti penerapan smiling voice serta wiraga atau body language yang baik dalam memberikan pelayanan.

    Tidak hanya etika, etiket, dan cara berkomunikasi yang baik, seluruh pelaksana pelayanan publik juga harus selalu memperhatikan penampilan pada saat memberikan pelayanan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada seluruh pengguna layanan. Dalam pemberian pelayanan, penampilan dimaksud sarana komunikasi nonverbal manusia dengan lingkungannya. Sikap dan penampilan yang positif menghadapi lingkungan merupakan hal utama yang harus dihadapi. Pesona pribadi seseorang dapat dilihat dengan cepat melalui penampilan. “Penampilan yang baik, penampilan yang menarik biasanya akan menghasilkan kesan dan nilai utama bagi pengguna layanan.” ujar Septianto Pane dalam paparannya.