Pangkal Pinang - Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai salah satu pondasi utama organisasi harus terus dijaga kualitas dan kompetensinya. Semakin hebat dan semakin kompeten SDM yang dimiliki organisasi, tentu akan semakin meningkatkan produktivitas dan kinerja organisasi. Untuk menjaganya, organisasi membutuhkan suatu kegiatan pengembangan potensi yang relevan dengan kompetensi organisasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

Sekretariat DJKN, melalui Bagian Kepegawaian, sebagai unit yang bertugas mengelola SDM DJKN menyelenggarakan program skala nasional yaitu In House Training (IHT) di seluruh kantor vertikal DJKN. Kegiatan yang bertujuan utama untuk meningkatkan kualitas dan pegawai DJKN ini diadakan secara bertahap di tahun 2014.

Kamis lalu, 4 September 2014, IHT diselenggarakan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Pangkal Pinang. Kepala KPKNL Pangkal Pinang Sumurung Siahaan menyambut baik kegiatan ini dan berpesan kepada seluruh pegawai untuk mengikuti kegiatan dengan penuh kesungguhan dan mengambil manfaat sebanyak mungkin dari materi yang diberikan narasumber.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Safuadi menjadi narasumber kegiatan ini. Sebelum masuk ke materi utama, Safuadi memberikan serangkaian tes dan kuis untuk memetakan kepribadian masing-masing peserta.

Pria yang menjadi pegawai Kementerian Keuangan sejak tahun 1996 ini memulai materi dengan memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis kepribadian. Materi ini diberikan dengan tujuan memetakan kepribadian masing-masing peserta, sehingga akan diketahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Masing-masing kepribadian tidak ada yang buruk. Dalam kehidupan sehari-hari, kelebihan untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin, kekurangan jangan menjadi hambatan,” terang Safuadi.

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, pimpinan akan lebih mudah dalam meruskan strategi dan membentuk tim terkait pekerjaan. Safuadi merangkai acara IHT dengan berbagai diskusi dan permainan untuk menumbuhkan semangat dan motivasi para peserta.

Pria yang sebelumnya berkarier di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ini menyampaikan beberapa pelajaran sederhana untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Hal tersebut antara lain, berlomba-lomba mengumpulkan ucapan terima kasih dari orang lain. “Tolonglah orang lain dengan hal-hal yang sederhana, mereka akan berterima kasih dan selalu mengingat kita,” pesan Safuadi.

Lebih lanjut, Safuadi memberikan materi mengenai komunikasi yang efektif. Sering terjadi kesalahan dalam pekerjaan hanya karena kesalahan informasi. Untuk itu, perlu dibiasakan untuk berkomunikasi dengan jelas, sederhana, dan efektif. Komunikasi perlu terus dilatih. Untuk itu, dibutuhkan tekad dari masing-masing pegawai untuk memperbaiki cara berkomunikasi dalam pekerjaan.

Ditemui setelah acara, Kepala Seksi Kepatuhan Internal KPKNL Pangkal Pinang Erwin Maulana mengungkapkan bahwa acara ini memberikan materi yang bermanfaat dan narasumber yang luar biasa. “Materinya sangat bermanfaat. Kita jadi lebih termotivasi untuk mencapai tujuan dan target, baik untuk organisasi maupun untuk kehidupan pribadi,” ujarnya.

Penataan Pegawai

Selain IHT, Bagian Kepegawaian DJKN juga membawa agenda sosialisasi mengenai pola mutasi DJKN. Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai dan Kepemimpinan Sunu Subroto menyampaikan sosialisasi pola mutasi pelaksana setelah IHT selesai.

Sunu menyampaikan bahwa pada periode mutasi yang akan datang, akan dipertimbangkan home base pegawai. Dengan bekerja pada home base-nya, seorang pegawai akan lebih semangat dalam bekerja, merasa nyaman, dan memiliki produktivitas bekerja akan lebih tinggi dari sebelumnya. 

Mutasi berdasarkan home base, lanjut Sunu, dapat dimulai dengan membandingkan antara jumlah pegawai yang berada pada home base-nya dengan jumlah kebutuhan ideal dari setiap kantor, dan akan didapat wilayah mana yang masih kekurangan pegawai dan kelebihan pegawai.

Agenda lain Bagian Kepegawaian adalah penataan pegawai, penyempurnaan basis data SIMPEG, dan pemasangan sistem absensi online. Penataan pgawai bertujuan mewujudkan kesesuaian antara jumlah, komposisi, dan kompetensi pegawai dengan kebutuhan organisasi, dan optimalisasi kinerja organisasi.

SIMPEG yang masih memiliki beberapa kekurangan minor di level KPKNL diperbaiki agar memiliki basis data yang lebih mutakhir dan bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan. DJKN yang tengah menerapkan sistem absensi online membutuhkan perangkat dan sistem yang baik. Melalui agenda ini, Bagian Kepegawaian membantu proses pemasangan dan pengelolaan mesin absensi online dan terpusat. (Teks dan Foto: Qori Kharismawan Humas DJKN)