Kabupaten
Kotawaringin Barat memiliki pesona wisata yang mampu menarik wisatawan baik
wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Salah satu tujuan wisata yang telah
dikenal di dunia internasional, yaitu Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).
Dari
Pelabuhan Kumai, kita harus menyeberangi sungai dengan menggunakan klothok.
Klothok merupakan transportasi sejenis kapal yang cukup berukuran sedang yang
bisa mengangkut 20 hingga 30 orang untuk menuju ke TNTP. Kita membutuhkan waktu
kurang lebih 4 jam untuk sampai ke TNTP.
TNTP
merupakan lokasi pertama di Indonesia sebagai pusat rehabilitasi orangutan.
Terdapat tiga buah lokasi untuk pusat rehabilitasi orangutan yaitu, Tanjung
Harapan, Pondok Tanggui, dan Camp Leakey. Jenis satwa langka endemik dan
dilindungi yang terdapat di TNTP antara lain: orangutan (pongo
satyrus), bekantan (nasalis lavartus), lutung merah (presbytis
rubicund rubida), dan beruang (helartos malayanus).
Di TNTP kita bisa bertemu langsung dengan beberapa orangutan, jika beruntung kita bisa melihat mereka sedang beraktifitas seperti makan, induk yang menyusui anaknya, hingga induk yang bergelantungan dipohon dengan menggendong anaknya. Sangat seru dan menggemaskan!
Destinasi
wisata lain yang dapat dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan
asing selain Taman Nasional Tanjung Putting (TNTP), antara lain:
1. Istana
Lawang Agung Bukit Indra Kencana (Istana Kuning)
Nama Istana Kuning bukan sebutan harfiah karena istana tersebut bukan berwarna kuning tapi berwarna coklat, warna alamiah tekstur kayu ulin sebagai material kontruksi bangunan istana. Arti kuning merujuk pada warna kain yang berwarna kuning yang sering dipakai pada upacara adat yang bersifat sakral.
Istana Lawang Agung Bukit Indra Kencana (Istana Kuning) dibangun mulai tahun 1809 M oleh Sultan IX, Pangeran Ratu Imanudin. Beliau memindahkan Ibukota Kerajaan Kutaringin (Kotawaringin) pada tahun 1811 M (1231 H) dari Kutaringin (Kotawaringin Lama) ke Sukabumi Indra Sakti atau Pangkalan Bu’un Sukabumi yang kemudian dikenal dengan istilah Pangkalan Bun.
Istana Lawang Agung Bukit Indra Kencana (Istana Kuning) pernah dipakai menjadi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPRGR), kemudian dikosongkan pada tahun 1976 dan terbakar tahun 1986. Pada tahun 2000-an Istana Kuning direhab dan direnovasi.
1. Monumen
Palagan Sambi
Monumen ini terletak di Kelurahan Madurejo kurang lebih 5 km dari Pangkalan Bun. Monumen eks pesawat Dakota 002 yang menerjunkan para pejuang, yang merupakan tugu peringatan penerjunan pertama pasukan AURI pada masa Revolusi melawan Belanda, dengan perjuangan melewati ribuan tentara NICA dan satuan buru sergap udara Belanda, penerjunan ini dilakukan oleh putra-putra Kalimantan untuk memerdekakan daerahnya. Saat ini, Monumen Palagan Sambi menjadi Museum Perjuangan di Pangkalan Bun.
2. Rumah
Adat Betang
Rumah adat ini sebenarnya merupakan rumah baru, tetapi karena bentuknya yang khas berbentuk rumah panjang, sehingga tampak unik dan berbeda dengan bangunan sekelilingnya. Rumah ini menghadap ke timur, menghadap ke Jalan Pasir Panjang yang merupakan jalan poros Kumai - Pangkalan Bun.
Bangunan ini merupakan bangunan tunggal dengan konstruksi rumah panggung yang ditopang dengan 21 tiang utama, 9 penopang serambi/teras 4 tiang penyangga tangga. Pada tiang-tiang sisi-sisi luar posisi tiang agak condong keluar, sedang tiang again tengah dibuat tegak. Ukuran bangunan berkisar 24x8 meter ditambah bagian serambi atau teras yang berukuran 4x4 meter.
1. Pantai
Kubu
Pantai Kubu terletak di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan tengah. Pantai ini merupakan daerah nelayan yang menghadap ke Laut Jawa. Pantai berpasir putih kecoklatan ini merupakan salah satu obyek wisata favorit di Pangkalan Bun, cukup dengan menempuh waktu kurang lebih 60 menit wisatawan sudah bisa menikmati keindahan pantai ini.
Air di Pantai Kubu ini berwarna kecoklatan yang disebabkan oleh pengaruh dari hutan gambut yang berada tak jauh dari pantai. Ketika berada di Pantai Kubu ini, anda dapat mencoba bananaboat. Untuk dapat menikmati deburan ombak dengan bananaboat, Anda harus masuk ke lokasi wisata dengan sebuah patung di pintu masuknya.
Di lokasi ini terdapat dua pintu masuk, yakni pintu masuk berbentuk kepiting dan pintu masuk berbentuk patung buaya di depannya. Kedua pintu masuk ini memiliki kelebihan tersendiri. Jika wisatawan datang melalui pintu masuk berbentuk kepiting, maka wisatawan akan dapat menjejakkan kaki di dermaga kayu sepanjang kurang lebih 300 meter dari bibir pantai mengarah ke laut. Jika wisatawan dating melalui pintu masuk berbentuk buaya, maka wisatawan memiliki fasilitas sarana rekreasi, termasuk bananaboat, penyewaan perahu untuk berkeliling pantai dan beberapa restoran yang menawarkan hidangan laut seperti udang, cumi-cumi, kepiting, lobster, kerang dan olahan laut lainnya.
1. Pantai
Tanjung Keluang
Pantai Tanjung Keluang memiliki luas 2.000 Ha yang merupakan salah satu tempat wisata yang terletak di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Terbentuk dari hamparan pasir putih bersih dengan laut tenang, sangat cocok untuk berenang dan berjemur sambil menikmati pesona pantai yang khas. Pantai ini langsung menghadap ke Laut Jawa, dapat dicapai dengan perahu penyebrangan (kelotok wisata) dalam waktu kurang lebih 30 menit dari Pantai Kubu. Namun jika menggunakan speedboat cukup menempuh waktu 7-10 menit saja untuk sampai ke Pantai Tanjung Keluang.
Pantai ini jauh dari keramaian sehingga wisatawan yang mendambakan ketenangan dan keheningan alam dapat menjumpainya di tempat ini. Di bagian tengah pantai ini, terdapat area konservasi penyu sisik dan penyu hijau yang ditempatkan dalam akuarium besar dan tempat lainnya. Wisatawan juga bisa berkesempatan untuk melepas penyu di pantai ini.
1. Pantai
Teluk Bogam
Objek wisata Pantai Teluk Bogam
terletak di Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi
Kalimantan Tengah. Nama Desa Teluk Bogam diambil dari keadaan dan bentuk
wilayah desa yang berada di dalam teluk dengan adanya tanjung yang diberi nama
Tanjung Penghujan sedangkan wilayah teluknya banyak ditumbuhi batang bogam,
pohon tersebut hampir sama jenisnya dengan pohon bakau (mangrove) dengan
keadaan tersebut maka diambillah nama desa tersebut dengan nama Teluk Bogam.
Pantai Teluk Bogam merupakan tempat wisata paling indah di daerah Kotawaringin Barat, karena ditempat ini dapat menyaksikan matahari terbit dan matahari terbenam. Pantai ini juga dikenal dengan sebutan Pantai Tanjung Penghujan Teluk Bogam.
1. Pantai
Keraya
Pantai Keraya terletak di Desa
Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan
Tengah. Pantai ini memerlukan waktu tempuh sekitar 2 jam dari pusat kota
Pangkalan Bun. Pantai ini memiliki pasir putih dan pohon kelapa di sepanjang
garis pantainya. Selain itu, terdapat beberapa cafe dan tempat makan yang
berada persis di tepi pantai, sehingga sangat cocok untuk menikmati liburan
bersama teman dan keluarga sembari menyaksisan matahari terbenam.
Oleh:
Dina Arinda Putri
Referensi:
- Website kompasiana.com
- Website Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat
- Website Wikipedia
- Website Borneo24