Selasa
(9/1) KPKNL Palangkaraya mengadakan kegiatan rutin pada hari Selasa pagi di Tahun 2024, namun ada yang baru diawal tahun ini yaitu rebranding atau nama baru kegiatan selasa pagi yang sebelumnya
“Mendulang Cahaya Pagi” menjadi “Pagi di KAHAYAN” atau bila dipanjangkan adalah
Jumpa Pagi di Kabar Hanyar Sabarataan.
Pagi
di Kahayan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh KPKNL Palangkaraya
dan ikuti oleh semua pegawai yang berisi hal- hal yang terkait habituasi budaya
kerja Kementerian Keuangan antara lain pembacaan doa, maklumat pelayanan, core
value ASN/ Kementerian Keuangan serta arahan Pimpinan dan terakhir penyampaian materi terkait habituasi budaya
kerja Kemenkeu secara bergantian setiap minggunya oleh pegawai KPKNL
Palangkaraya.
Pada
seri pertama “Pagi di Kahayan” Tahun 2024 ini, Fredy Himarwanto/ Kepala KPKNL Palangkaraya dalam arahannya menyampaikan
bahwa di Tahun 2024 ini, KPKNL Palangkaraya akan melanjutkan kembali pembangunan
ZI menuju WBBM sesuai penunjukan dari Kantor Pusat DJKN, untuk itu segenap Pegawai
KPKNL Palangkaraya agar ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan ZI, tetap semangat memperbaiki pelayanan dan senantiasa
menjaga integritas serta semangat anti korupsi.
Seri pembuka “Pagi di Kahayan” ini Kepala KPKNL Palangkaraya juga sebagai Pemateri yang menyampaikan materi dengan judul "Berpikir sebagai Pemimpin''. Adapun ada tiga point penting yang disampaikan oleh Fredy Himarwanto yaitu cara memimpin yang sukses, perbedaan Pemimpin dengan Bos, dan pentingnya pemimpin sebagai panutan. Materi dimulai dengan pengertian pemimpin dan cara memimpin yang sukses.
Ada tujuh poin yaitu mempunya visi dan tujuan yang jelas, berkomunikasi yang efektif, menghargai keragaman dan inklusivitas (keterlibatan). Selain itu pemimpin yang sukses juga harus mampu memecahkan masalah juga membangun hubungan kerja yang baik. Bersikap luwes dan flexible dengan tetap memiliki ketegasan agar menjadi teladan. Kemudian disampaikan juga perbedaan pemimpin dengan bos dalam poin ini disampaikan sepuluh gambaran perbandingan keduanya, dimulai dengan pimpinan yang ingin selalu belajar, sedangkan bos merasa tahu segalanya. Pemimpin lebih banyak mendengar, bos lebih banyak berbicara. Pemimpin mencari solusi dan fokus kepada tim dan berani mengambil tanggung jawab. Sedangkan bos mengkritisi, fokus pada diri sendiri dengan menyalahkan orang lain. Selanjutnya Pemimpin melihat potensi dan kelebihan dan mengarahkan sedangkan bos melihat kelemahan juga menyuruh tanpa pemahaman mendalam. Pemimpin memposisikan tim sebagai rekan kerja sedangkan bos menganggap sebagai bawahan dengan kedudukan yang lebih rendah. Terakhir pemimpin menggunakan kemampuan memengaruhi orang lain dan berfokus pada proses, sedangkan bos menggunakan kekuasaan dan berfokus pada hasil.
Sebagai
penutup pada kesempatan Pagi di Kahayan ini juga terpilih yel yel KPKNL
Palangkaraya usulan dari saudari Ismaidah yaitu “KPKNL Palangkaraya, Kami lebih
baik”.
Dengan
yel-yel baru ini, di Tahun 2024 dan ke depannya KPKNL Palangkaraya diharapkan akan selalu
menjadi lebih baik.