Palangkaraya, 03
September 2021 KPKNL Palangka Raya melaksanakan Bimbingan Mental Agama Islam yang
mengusung tema Spirit Hijrah dalam Pelayanan, Melayani Sepenuh Jiwa, Meraih
Berkah dan Ketenangan dalam Kehidupan. Acara ini merupakan acara yang
diagendakan akan dilaksanakan rutin kedepannya. Pada kesempatan kali ini KPKNL
Palangka Raya mengundang Dosen PPSDM BPPK, Bambang Kismanto. Acara dibuka
dengan sambutan oleh Kepala KPKNL Palangka Raya, R.B. Sigit Budi Prabowo
menyampaikan agar seluruh pegawai menyerap energi positif sebanyak- banyaknya.
Dilanjutkan
dengan penyampaian materi terkait Pelayanan dari kaum anshor kepada para
ramunya. Kaum Anshor terkenal dengan kebiasaan menjamu tamu dengan perlakuan
yang luar biasa walau keluarga mereka tengah mengalami kekurangan. Kaum Anshor berusaha
semaksimal mungkin untuk menjamu tamu dengan istimewa walau dengan sederhana. Kisah
pertama yaitu kisah Abu Thalhah Al Anshary yang menjamu tamu pada saat
Rasulullah kedatangan tamu namun beliau sedang tidak punya apapun untuk
diberikann. Dengan segala keterbatasan Abu Thalhah menjamu tamu dengan
kemampuannya walaupun malam itu Abu Thalhah harus menahan lapar karena jatah
makannya digunakan untuk menjamu tamunya. Kisah Abu Thalhah memberikan kita
pelajaran untuk terus melayani dengan sepenuh hati.
Kisah kedua tentang
mendahulukan kepentingan saudaranya dari Persaudaraan Muhajirin dan Anshar pada
saat hijrah ke Madinah dalam keterbatasan karena dihalang- halangi oleh kaum
kafir. Mereka dengan lapang hati meninggalkan harta bendanya dan datang ke
Madinah dalam keadaan miskin. Setelah sampai di Madinah, dibuatlah aturan yang
mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshor. Abdur Rahman Bin Auf
dipersaudarakan dengan saudagar kaya bernama Saad Bin Ar Rabi’. Kemudian Saad
membagi dua tanah miliknya dan diberikannya ke Abdurahman dan menawarkan
padanya untuk memilih tanah yang paling subur. Namun Abdurrahman tidak serakah
dan tetap menahan diri. Abdurahman dengan mental pengusahanya malah menolak
pemberian Saad dan hanya minta diantar ke pasar untuk memulai usahanya.
Cerita ketiga
adalah Minadh Dhulumati Ilan Nuur, kebaikan yang kita tanam akan tumbuh menjadi
suatu kebahagaiaan hanya butuh kesabaran. Kisah Fathu Makkah; kecemburuan kaum
Anshor karena rasul memberikan rampasan perang untuk kaum Quraisy yang masuk
islam. Kaum Anshor khawatir Rasul akan kembali ke tanah nenek moyangnya dan tidak
kembali ke Madinah. Padahal selama ini Kaum Anshor dengan sepenuh hati
mencintai Rasul dan berjuang bersamanya. Berita tersebut sampai pada Nabi,
hingga akhirnya Nabi memberikan pengumuman bahwa rampasan perang untuk Quraisy
dan Nabi Muhammad SAW untuk kaum Anshar. Disinilah kegembiraan Kaum Anshor
memuncak dan semakin percaya bahwa kesabaran dan kerja keras akan membuahkan
hasil. Sikap Nabi dalam kehidupan sehari- hari antara lain Nabi memberikan
perhatian penuh kesabaran pada Arab Gunung. Nabi yang menyuapi nenek nenek yang
menghujatnya. Dan masih banyak lagi kisah pelayanan Nabi dalam mendahulukan
kepentingan orang lain diatas keinginannya.
Dari cerita
diatas diharapkan dapat meningkatkan motivasi untuk kita sebagai Aparatur Sipil
Negara dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa semaksimal mungkin, sesuai
dengan Nilai- Nilai Kementerian Keuangan. Acara berlangsung meriah dengan tingginya antusiasme peserta dalam
mengikuti bimbingan mental KPKNL Palangka Raya. Semoga acara ini dapat
memberikan pencerahan dalam menjalani hidup yang lebih baik bagi kita semua.