Mamuju – sebagai bagian
dari upaya untuk mewujudkan tertib pengelolaan BMN, KPKNL Mamuju laksanakan
penjualan melalui lelang atas BMN berupa delapan unit Kendaraan Dinas, yang
dijual dalam satu paket, yang dimohonkan oleh Kantor Pertanahan Mamuju selaku penjual
pada Rabu (10/05), berlokasi di kantor KPKNL Mamuju di bilangan Jalan Sam
Ratulangi, Mamuju.
Pelaksanaan
lelang, yang dilaksanakan dengan metode lelang online dengan sistem penawaran open bidding itu, dipimpin oleh Pejabat
Fungsional Pelelang Ahli Pertama KPKNL Mamuju, Piter, yang dihadiri oleh Pejabat
Penjual dari Kantor Pertanahan Mamuju, Inten Suweno Anuggraha.
Dalam
lelang tersebut, paket kendaraan dinas yang ditawarkan, yang terdiri dari satu unit
kendaraan roda empat dan tujuh unit kendaraan roda dua, laku terjual dengan nilai
mencapai Rp51 Juta lebih, dari total nilai limit yang hampir sebesar Rp17 Juta.
Selain
dilakukan lelang atas kendaraan dinas, pada kesempatan tersebut juga dilakukan
lelang atas paket barang inventaris kantor. Untuk penjualan barang inventaris,
dari nilai limit penawaran sebesar Rp5 juta lebih, barang berhasil terjual
senilai lebih dari Rp10 juta. Hasil penjualan yang optimal ini, disambut
gembira oleh pihak Kantor Pertanahan Mamuju.
Inten
Suweno Anuggraha dalam kesempatannya menyampaikan bahwa dirinya merasa puas
dengan hasil pelaksanaan lelang tersebut. Selanjutnya Inten Suweno Anuggraha menyampaikan
terimakasih karena petugas KPKNL Mamuju sangat responsif dalam memberikan
layanan. Lebih lanjut, menurutnya penjualan kendaraan ini merupakan syarat dari
Kantor Pusat-nya, yang harus dipenuhi sebelum dapat menganggarkan pembelian
kendaraan baru, diharapkan dengan dengan mendapatkan sarana yang lebih baik layanan
kepada masyarakat dapat diberikan dengan lebih optimal.
Dalam
kesempatan terpisah, Piter, Pelelang yang dikenal di kalangan stakeholder sangat responsif dalam
melayani itu, menyampaikan bahwa pihaknya akan selalu berupaya memberikan layanan
terbaik yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. “Sehingga sebagaimana
bisa dilihat, dengan jumlah peserta yang mencapai empat belas orang, harga yang
terbentuk sangat optimal, dan ini sumbangsih yang terbaik yang bisa kita
berikan bagi negara sebagai Pelelang,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Lebih
lanjut Piter menjelaskan, “tidak seperti biasanya, di mana lelang menggunakan
sistem penawaran closed bidding, lelang
kali ini dilaksanakan dengan sistem penawaran open bidding, sesuai permintaan pihak Penjual, dan ini saya rasa
cukup efektif, dilihat dari nilai penjualan yang terbentuk cukup tinggi jika
dibandingkan dengan nilai limit, dengan kenaikan mencapai 200 persen atau
kendaraan itu laku tiga kali lipat dari harga limit.” (IKS/KPKNL Mamuju)