Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Malang > Berita
Puasa Menggapai Taqwa
N/a
Jum'at, 19 Juli 2013   |   4741 kali

Malang - Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat, ampunan, pembebasan dari api neraka dan pelipat gandaan amal. Dengan datangnya bulan Ramadhan sekali dalam setahun, kiranya tidak berlebihan apabila disambut dengan suka cita sebagaimana datangnya tamu yang selalu kita rindukan kehadirannya. Ramadhan juga merupakan anugerah Allah SWT sebagai kasih sayang kepada hambanya, dimana Allah tidak menyia-nyiakan keletihan hambanya yang sedang berpuasa hingga tidur di siang hari juga diberikan pahala. Guna memperoleh kebaikan dan nilai lebih Ramadhan 1434 H kali ini, Forum Silaturrahim Istri Karyawan (Fosik) KPKNL Malang (sebelumnya bernama Dharma Wanita KPKNL Malang) pada 28 Juni 2013 di Aula Serba Guna KPKNL Malang mengadakan pengajian menyambut datangnya bulan suci Ramadhan beserta seluruh pegawai KPKNL Malang, tenaga honorer, dan mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada KPKNL Malang.

            Acara diawali dengan sambutan Kepala KPKNL Malang Pantjananto TEHP, yang mengucapkan terima kasih atas kehadiran anggota Fosik, pegawai, dan seluruh hadirin. Selanjutnya selaku tuan rumah, pria yang sering dipanggil Bapak Ponco ini menyampaikan bahwa tujuan dari acara tersebut yaitu guna mempererat tali silaturahmi dan membentuk pribadi takwa berupa kesalehan individu dan sosial yang direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam di lingkungan keluarga, masyarakat maupun di lingkungan kerja .

            Selanjutnya acara diteruskan dengan ceramah agama oleh K.H. Prof. Dr. Manan Idris, Guru Besar Universitas Negeri Malang. Manan menyampaikan bahwa adanya ceramah yang diadakan di KPKNL Malang ini sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai sekaligus membekali para pegawai dalam melaksanakan puasa di bulan suci Ramadhan. Dalam bekerja harus bersungguh-sungguh agar di saat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kerja kita bisa optimal dan maksimal. Tidak ada alasan bagi pegawai untuk bermalas-malasan dalam bekerja karena sedang menjalankan puasa Ramadhan.

Dalam menyambut bulan Ramadhan ini kita diharuskan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, sangatlah penting bagi setiap pribadi untuk memperbanyak ibadah sunnah karena hanya di bulan Ramadhan ibadah sunnah memiliki derajat yang sama dengan ibadah wajib dan ibadah wajib sendiri mendapatkan derajat yang berlipat-lipat ganda pada bulan suci Ramadhan.

Di saat bulan suci Ramadhan, kita sebagai seorang muslim harus merasakan nikmat dan takwa. Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengubah suatu kaumnya, hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Kita harus yakin bahwa keimanan dan ketakwaan yang menjadi target perubahan atau perbaikan diri kita menjadi modal utama untuk mencapai kebahagiaan baik dunia maupun akhirat.

Semakin tinggi derajat keimanan dan ketakwaan maka semakin dekat pula kita kepada Allah SWT. Biasanya pada bulan suci Ramadhan akan dirasakan dengan berbagai nikmat dimana orang akan berbahagia jika bulan Ramadhan akan tiba dan sebaliknya orang akan bersedih jika bulan Ramadhan akan berakhir. Orang bisa berjumpa dengan Ramadhan diperibahasakan seperti “mendapat durian runtuh”, seperti firman-Nya dalam Surat Annisa yaitu “Manusia diciptakan dengan pemalu tapi Allah Maha Pengampun dan Penyayang.” Dan juga dalam Surat Azzumar: “Wahai hambaku yang melampaui batas jangan pernah putus asa dengan ciptaan Allah.” Nikmat yang diberikan oleh Allah SWT ada beberapa tingkatan antara lain yaitu nikmat iman, hidup, sehat, dan harta. Salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT dengan menciptakan bulan Ramadhan adalah dengan penuh syukur.

Adapun keutamaan di bulan Ramadhan antara lain penuh berkah, segala kesalahan dan dosa-dosa akan diampuni, dan dibukakan pintu-pintu surga. Cara mengontrol puasa yaitu Pertama, dengan niat. Suatu niat dalam berpuasa akan baik jika kita mengetahui akan tujuan puasa yaitu sehat dan taqwa. Kedua, jujur. Konsekuensi orang yang beriman dengan yang ghoib adalah jujur, dalam Q.S. Al-Jatziah:21 berfirman bahwa: “Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh yaitu sama anatara kehidupan dan kematian mereka? Amal baik apa yang mereka sangka itu?. Orang beriman dengan hal yang ghaib. Ghoib disini ada 2 (dua) yaitu Ghoib, di mana ghoib ini mutlak, surga, malaikat dan Ghoib, di mana ghoib itu relatif.

Dalam QS. Al-Baqarah ayat 3 dan 4 yang artinya: “Mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka (3). Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (Kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin adanya akhirat (4)”. (QS. Al-Baqarah ayat 3:4).

Adapun keistimewaan di bulan puasa adalah ibadah yang terlihat indah. Jika orang tua mengajarkan anaknya untuk berlatih berpuasa tidak ada salahnya jika orang tua menjanjikan hadiah bagi anaknya atau siapa saja yang memenuhi targetnya. Kemudian pola hubungan suami istri juga perlu diperbaiki agar keduanya lebih optimal dalam bekerja sama menciptakan suasana ibadah yang kondusif. Semoga puasa tahun ini membawa berkah, khususnya bagi KPKNL Malang. (penulis dan fotografer: Rofi’ul Chuluq, editor: arf)

Foto Terkait Berita
Kontak
Jl. S. Supriyadi No. 157 Malang
(0341) 804475
(0341) 804473
kpknlmalang@kemenkeu.go.id
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini