Makassar – KPKNL Makassar melaksanakan evaluasi
dan monitoring terhadap kinerja dan capaian pada awal triwulan pertama tahun
2022 pada hari ini (18/03) dalam kegiatan “Morning Call”. Harmaji Kepala
KPKNL Makassar dalam pembukaannya menyampaikan bahwa perlu kiranya dilaksanakan
pembahasan awal terkait kinerja KPKNL Makassar pada triwulan pertama ini, mengingat
terdapat beberapa IKU baru yang perlu diperhatikan perhitungan dan juga manual
IKU-nya. Seperti pada Subbagian Umum terdapat IKU pengelolaan BMN yang yang
memerlukan penjelasan lebih detail terkait manual IKU. Selain IKU Pengelolaan
BMN, Harmaji juga berharap seksi lain dapat meninjau kembali target IKU pada
tahun 2022 sekaligus manual IKUnya, agar capaian yang diraih tahun ini dapat dioptimalkan.
Lebih lanjut Harmaji menyampaikan bahwa
terdapat beberapa kegiatan yang membutuhkan perhatian saat ini, terkait
persiapan gebyar lelang yang akan dilaksanakan pada tanngal 24 Maret 2022 yang
merupakan kolaborasi KPKNL Makassar, Kanwil DJKN Sulseltrabar, BRI Regional
Sulsel, KPTIK BMN Makassar, BDK Makassar dan Para Pengusaha UMKM. Harmaji
berharap seluruh seksi dan subagian dapat bekerjasama dengan baik agar
pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan lancar dan tujuannya tercapai dalam
rangka peningkatan peran lelang dalam mendorong program Pemulihan Ekonomi
Nasional.
Selanjutnya terkait IKU Efektifitas Penyelesaian
Crash Program sudah diatur dengan
terbitnya PMK No 11/PMK.06/2022 tentang Penyelesaian Piutang Instansi
Pemerintah yang di Urus/di Kelola oleh PUPN/DJKN dengan mekanisme Crash Program
Tahun Anggaran 2022, sehingga diharapkan seksi PN membuat timeline
terkait rencana sosialiasi dan pemberitahuan yang lebih massive lagi
baik kepada penaggung hutang maupun penyerah piutang.
Terkait temuan Itjen Kemenkeu, KPKNL
Makassar telah mendapatkan asistensi langsung dari Itjen dan diharapkan seluruh
temuan sudah dapat ditindaklanjuti pada bulan Maret ini, serta hal ini
diharapkan menjadi perhatian agar seluruh proses bisnis terkait pelaksanaan
lelang dapat dilaksanakan sesuai ketentuan dengan mencermati seluruh
kelengkapan administrasi yang diperlukan.
Dalam rangka meraih predikat ZI WBK
Tahun 2022, KPKNL Makassar juga telah mendapatkan mentoring dari KPKNL Manado,
untuk itu diharapkan seluruh pegawai bersinergi dan berusaha meningkatkan
kualitas layanan kepada seluruh pengguna jasa dengan meningkatkan intimacy
serta meningkatkan upaya percepatan proses bisnis sesuai ketentuan yang
berlaku.
Ketut Suprapto Kepala Seksi Kepatuhan
Internal (KI) memulai pelaporan terkait capaian kinerja hari ini dimulai dari
Subbagian Umum. Berkaitan dengan IKU pada Subbagian umum berjalan dengan baik
dan diperkirakan pada akhir maret target untuk triwulan pertama dapat dipenuhi,
yang memerlukan perhatian adalah IKU Peningkatan Kompetensi Pegawai dan
Pengelolaan BMN yang merupakan IKU baru Tahun 2022.
Untuk seksi Piutang Negara sampai dengan
februari capaian untuk PNBP piutang Negara mencapai 9,11 persen dan
diperkirakan sampai dengan semester 1 Tahun 2022 target IKU dapat dipenuhi.
Untuk IKU penurunan outstanding PN pada triwulan pertama ini sudah mencapai
81,5 persen, jika nantinya ada addendum target pada semester 2 diharapkan seksi PN
sudah memiliki strategi untuk memenuhi target tersebut. Untuk capaian IKU yang
lain pada seksi PN sudah on track, saat ini seksi PN perlu untuk lebih
memperhatikan terkait sosialisasi crash program keringanan Hutang.
Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) untuk
target realisasi PNBP Aset yang ditetapkan pada tahun 2022 mengalami kenaikan
yang cukup besar. Sedangkan untuk capaiannya, sampai dengan bulan februari baru
mencapai 13,31 persen dan kedepannya untuk memenuhi target pada tahun ini seksi PKN
akan terus berkoordinai dengan satker dan juga melakukan penggalian potensi
terkait pemanfaatan. Untuk target SBSK seksi PKN juga akan memberikan
pendampingan secara massive kepada seluruh satuan kerja. Seksi PKN juga
telah membuat inovasi kaitannya dengan IKU sertifikasi tanah, berupa robot
sertifikasi yang mempermudah pengumpulan dan juga monitoring data sertifikasi.
Pada seksi HI terkait tindak lanjut
temuan Itjen, saat ini sedang dipersiapkan kelengkapan data beruapa kertas
kerja dan rekapitulasi setoran. Tindaklanjut ini sedang dalam tahap evaluasi
antara Bendahara penerimaan dan kepala seksi HI. Terkait penanganan perkara
seksi HI telah menggunakan inovasi bernama SWORD yang telah membantu proses
penanganan perkara selama kurang lebih satu tahun kebelakang.
Untuk capaian pada kelompok Jabatan
Fungsional Pelelang dalam hal PNBP sampai awal triwulan pertama ini sudah
tercapai sebesar 8 persen, sedangkan untuk pokok lelang telah tercapai lebih
dari 12 persen. Terdapat dua isu penting yang perlu mendapatkan perhatian dalam
waktu dekat ini, yang pertama berkaitan dengan Gebyar Lelang dan yang kedua
pelaksanaan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Takalar yang akan dilakukan
pada bulan Maret ini.
Capaian kinerja untuk kelompok Jabatan
Fungsional Penilaian, terkait deviasi penilaian adalah 0 persen karena tidak
ada nilai yang digunakan yang berbeda dari hasil penilaiannya. Untuk
pekembangan capaian pada IKU lain sudah on track dan Jafung Penilai
dimohon untuk mempersiapkan terkait Verifikasi Kompetensi Pejabat Fungsional
Penilai Pemerintah yang akan dilaksanakan pada awal bulan Juni.
Melalui kegiatan ini Harmaji juga
menyampaikan betapa pentingnya melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala
dan terperinci untuk memastikan tidak ada hal yang tertinggal karena kadang
orang terpeleset bukan karena ada batu besar yang menghalangi, namun karena ada
kerikil-kerikil tajam yang bisa menyebabkan kita terjatuh, kerikil-kerikil ini
yang harus kita bersihkan agar lebih bisa mengarah kekesempurnaan. Pesan
penutup pada morning call bulan ini agar seluruh pegawai senantiasa menjaga
kesehatan, menerapkan Nilai-nilai dan budaya Kemenkeu secara konsisten dan
disiplin, Memberikan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa sebaik mungkin
dengan penuh integritas, harapannya Tahun 2022 ini KPKNL Makassar dapat meraih
predikat ZI WBK. Kemudian sebagai penutup seluruh pegawai meneriakkan yel-yel
EWAKO (Empati, Wawasan dan Komitmen). (FSW)