Lelang
Expo 2023: Majukan UMKM Majukan Ekonomi Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE—Sabtu (25/2/2023), KPKNL Lhokseumawe berkolaborasi dengan elemen perbankan di Lhokseumawe berupaya memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Lhokseumawe melalui Lelang Expo 2023. Kegiatan yang digelar di Kantor Bank Aceh Cabang Merdeka Lhokseumawe tersebut turut dihadiri oleh PJ Walikota Lhokseumawe, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah DJKN Aceh, Jajaran Kemenkeu Satu Lhokseumawe, Bank Indonesia Kantor Perwakilkan Lhokseumawe, para pelaku UMKM hingga masyarakat Lhokseumawe.
Lelang Expo 2023 dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan terhadap UMKM di
Lhokseumawe. Pembinaan tersebut diharapkan dapat menjadi pendorong aktivitas
ekonomi UMKM, mendekatkan masyarakat umum dengan lelang yang dilaksanakan oleh
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sekaligus instrumen bagi Pemulihan
Ekonomi Nasional, khususnya di Lhokseumawe.
Plt. Kepala Kanwil DJKN Aceh, Novrizal, menyampaikan bahwa dalam
pelaksanaan lelang di Indonesia, masih banyak masyarat yang menjadi korban
penipuan lelang dari pihak yang tidak bertanggung jawab. “Kanwil DJKN Aceh
beserta jajaran perbankan melaksanakan Lelang Expo dengan tujuan agar lelang
bisa kita publikasikan di tengah-tengah masyarakat Aceh, dan jangan sampai ada
lagi masyarakat yang tertipu dengan penipuan bermodus lelang” kata Novrizal.
Novrizal menambahkan bahwa lelang merupakan wadah bagi UMKM untuk
memasarkan produknya. “Terkait lelang, mungkin masyarakat hanya kenal lelang sitaan
atau jaminan dari perbankan, padahal lelang itu sangat luas. Kita juga
memfasilitasi UMKM untuk memasarkan produk-produknya di tengah masyarakat
melalui portal lelang yaitu lelang go id” katanya lagi.
Kepala KPKNL Lhokseumawe, Bono Yudianto menyampaikan bahwa pandemi yang melanda
seluruh dunia telah memukul sendi-sendi kehidupan, termasuk ekonomi.
“Terbatasnya mobilitas dan penurunan daya beli masyarakat menyebabkan hampir
semua sektor mengalami tekanan, tidak terkecuali juga usaha mikro, kecil, dan menengah
termasuk di Aceh.”
Bono turut menyampaikan bahwa kegiatan Lelang Expo merupakan upaya nyata
seluruh pihak untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi
sekaligus rangkaian perayaan 115 tahun lelang di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh,
Amal Hasan, yang menyampaikan sambutan, “Kegiatan kali ini merupakan suatu
momentum untuk mengedukasi masyarakat bagaimana proses lelang itu dilakukan.
Sekarang proses lelang itu sudah sangat modern, lelang sudah digital dan ini
memudahkan masyarakat sekaligus menepis anggapan-anggapan negatif kalau lelang
bisa dimanipulasi, sekarang jadi mudah, transparan, dan alhamdullilah prosesnya
tidak berbeli-belit” kata Amal.
Amal juga mengatakan bahwa UMKM di bawah binaan Bank Aceh telah
digitalisasi, khususnya pada proses transaksinya. “Inilah peran kita
selaku stakeholder untuk mendorong pergerakan pertumbuhan UMKM
di wilayah Aceh yang mudah-mudahan bisa menstimulasi dunia usaha untuk menjadi
lebih produktif. Harapan kita peraturan intermediasi perbankan secara umum di
wilayah Lhokseumawe akan fokus kepada pembiayaan dan pemberdayaan UMKM” kata
Amal.
Nada positif pun disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank
Indonesia Lhokseumawe, Rio Wardano mengenai modernisasi lelang melalui lelang go
id. Rio menyampaikan bahwa salah satu cara marketing dari UMKM di Lhokseumawe
adalah melalui lelang go id. “Kalau lelang itu ada yang sifatnya eksekusi dan
transaksional ekonomi. Kami Bank Indonesia memandang perlu untuk berkerja sama
dengan seluruh pihak untuk memajukan UMKM.”
Rio menjelaskan bahwa kontribusi UMKM pada Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Nasional lebih dari 60 persen dan menyerap tenaga kerja sekitar 97
persen. “Oleh karena itu UMKM dipandang perlu menjadi salah satu tonggak dan
mesin ekonomi utama di wilayah Indonesia. Ketika pandemi kita susah bepergian,
ternyata transaksi pada e-commerce meningkat, di seluruh Indonesia ada 140 juta transaksi hanya pada Agustus 2022.
Ini menandakan bahwa era digital ini telah menggantikan era konvensional” kata
Rio.
Selain itu, Rio mengatakan terdapat 136 UMKM yang pernah mengikuti
lelang, “Kami melihat aplikasi lelang go id, ternyata UMKM ini diuntungkan
dengan exposure, dengan aplikasi yang sifatnya global. Jadi
kalau lelang itu disampaikan melalui aplikasi, dari Sabang sampai Merauke dapat
melihat sekaligus bertransaksi. Itu bisa menjadi dorongan bagi UMKM di Aceh
untuk dapat berperan lebih kuat lagi” ujarnya.
Pj Walikota Lhokseumawe, Imran, turut hadir sekaligus membuka perhelatan
Lelang Expo 2023. Imran berharap Lelang Expo 2023 menjadi wadah yang strategis
untuk mengubah perspektif publik bahwa lelang mudah, “Jadi kalau selama ini
kita lihat, ketika ada lelang, paling yang tahu itu hanya yang buka surat
kabar. Saat ini lelang bisa diakses oleh semua orang” kata Imran.
Imran kembali menjelaskan besarnya pengaruh pandemi Covid-19 terhadap
perekonomian Lhokseumawe, dengan penurunan terbesarnya mencapai sekitar 1,4
persen hingga membuat perusahaan-perusahaan merumahkan atau memberhentikan
pegawainya. “Tapi hanya dua komponen yang terus berjalan, satu sektor
pertanian, kedua sektor UMKM. Inilah kesempatan kita mereformulasi perilaku
ekonomi kita” tegas Imran.
Imran mengajak seluruh peserta Lelang Expo untuk mengembangkan UMKM
secara berkelanjutan karena UMKM dapat menjadi penyerap tenaga kerja sekaligus
penopang perekonomian di Lhokseumawe, bahkan di Indonesia.