Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Lhokseumawe > Berita
Peresmian Desa Devisa Kopi, Wujudkan Harapan Baru Masyarakat Kabupaten Bener Meriah
Wely Putri Melati
Kamis, 12 Januari 2023   |   316 kali

Tanah Gayo mendapat kunjungan dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara sekaligus meresmikan Desa Devisa Klaster Kopi pada hari rabu (11/01). Dalam kesempatan tersebut turut hadir Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan, Direktur Pelaksana LPEI, Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh, Pj. Bupati Bener Meriah, Pj Bupati Aceh Tengah, Perwakilan Bank Syariah Indonesia Regional I Aceh, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Aceh, Perwakilan Kantor Wilayah Perbendaharaan Aceh dan Perwakilan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh.

Penjabat Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas kehadiran Dirjen Kekayaan Negara dan dukungan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara melalui Kantor Wilayah DJKN Aceh beserta seluruh jajaran Kementerian Keuangan di Aceh, LPEI, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).  “Pemerintah Kabupaten Bener Meriah banyak melakukan kerja sama dan salah satu hasilnya adalah peresmian desa devisa dan ini berkat binaan langsung dari  Kanwil DJKN Aceh, kami ucapkan ribuan terima kasih pada DJKN, LPEI dan BSI yang sudah menjadi mitra pemerintah Bener Meriah,” pungkas Haili. Penjabat Bupati Bener Meriah berharap kolaborasi ini bukan menjadi yang terakhir dan terus menjadi program yang berkelanjutan.  Haili menyebutkan bahwa Program Desa Devisa ini  melibatkan 125 petani kopi dari 5 Desa yang berada di Kabupaten Bener Meriah.

Dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara, Rionald Silaban menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan berpandangan UMKM memiliki posisi dan peran strategis terhadap perekonomian daerah dan pembangunan ekonomi secara nasional. Oleh sebab itu, Kementerian Keuangan menaruh perhatian besar, dengan mendorong seluruh instansi vertikal dan Special Misson Vehicle (SMV) yang ada di bawah Kementerian Keuangan untuk berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia melalui berbagai macam program, dimana salah satunya adalah program Desa Devisa. “Kami harap pendampingan dan dukungan dari LPEI bisa mendorong kualitas produksi kopi gayo yang sudah sangat mendunia ini semakin lebih baik lagi dan menghasilkan kualitas terbaiknya sehingga bisa berdaya saing global dengan komoditas kopi yang berasal dari negara lain dan tidak hanya dibentuk Desa Devisa tapi juga bisa diwujudkan Kabupaten Devisa,” ujar Rionald Silaban,  yang disambut gemuruh tepuk tangan oleh seluruh tamu undangan.

Selanjutnya Agus Windiarto selaku Direktur Pelaksana Bidang Keuangan dan Operasional LPEI menyampaikan LPEI sebagai SMV Kementerian Keuangan RI mempunyai tekad yang kuat untuk komoditas primadona Bener Meriah dapat menembus pasar ekspor.” Melalui program Desa Devisa, LPEI akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani kopi dan koperasi pendamping di Kabupaten Bener Meriah. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing sehingga membawa produk unggulan lokal yang mendunia.”

Rionald mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dan berharap peresmian Desa Devisa ini dapat menjadi semangat baru bagi para pihak untuk menciptakan sinergi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan bagi pelaku UMKM dan petani kopi, sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan ekspor dan pendapatan devisa yang berkelanjutan. Selanjutnya Pemerintah Provinsi Aceh, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Mawardi menimpali “kolaborasi melalui Desa Devisa ini dapat mendorong terwujudnya sistem pembinaan yang terpadu mulai dari produksi sampai dengan pemasaran, diharapkan hasil komoditas kopi dari Aceh dapat meningkat terutama dari segi kualitasnya,” ujar Mawardi.

Peresmian Desa Devisa ini  berasal dari lima Desa yaitu Desa Sedie Jadi, Waq Pondok Sayur, Panji Mulia 1, Bale Redelong, Kute Lintang yang menaungi 125 petani kopi. Jenis Kopi yang dihasilkan adalah kopi Arabika (Coffea benghalensis) varietas Gayo. Para petani kopi ini tergabung di dalam Koperasi Panca Gayo Coffee yang juga merupakan hasil dari pendampingan kolaborasi Kanwil DJKN Aceh dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bener Meriah yang bertujuan sebagai sentra produksi kopi.

Penulis : Wpm 

Foto Terkait Berita
Kontak
Jalan T. Hamzah Bendahara, Desa Mon Geudong, Kota Lhokseumawe, 24351, Pengaduan : Whatsapp 082164814600
(0645) 631600
(0645) 631234
kpknllhokseumawe@kemenkeu.go.id
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini