Dalam rangka menyemarakkan HORI (Hari Oeang Republik Indonesia) ke 76
tahun, pada hari Selasa, 25 Oktober 2022, Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara mengadakan webinar series #3 Change Management, yang bertemakan
Together We Change, Together We Transform. Webinar ini merupakan
rangkaian ke-3 dari Change Management, yang mengangkat topik berbeda
pada setiap pelaksanaannya. Acara ini diselenggarakan secara kolaboratif antara
DJKN Muda dan PMO DJKN, dan dipandu oleh Kepala Subbagian Pengembangan SDM dan Kepemipinan
Sekretariat DJKN.
Keynote Speech dibawakan oleh Plt. Direktur Transformasi dan
Sistem Informasi DJKN, Joko Prihanto. Joko menyampaikan, digitalisasi dalam
proses bisnis semakin berkembang dengan adanya pandemi COVID-19. Namun,
perkembangan ini haruslah dikelola dengan baik agar dapat memperkuat kapasitas
dan kualitas dari organisasi. Banyak sekali kekurangan yang ada pada transformasi
ini, maka, Change Management Program lahir untuk memitigasi risiko-risiko
yang ada. Dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak, lintas unit, lintas eselon,
dan lintas generasi agar dapat mendorong perubahan ke arah yang lebih baik. Joko
berharap setiap pegawai mampu menerapkan Change Management agar mampu
membawa organisasi menjadi lebih adaptif, dan senantiasa memberikan pelayanan
dan kontribusi terbaik.
Masuk ke acara inti yakni pemaparan materi yang dipandu oleh Evan Widyatama,
Kepala Subbagian Pengembangan SDM dan Kepemipinan Sekretariat DJKN, sebagai moderator.
Pemateri pertama adalah Millian Ikhsan, Change Management Advisor dan Co-Founder
Asture Solutions. Ia menjelaskan mengapa Change Management dibutuhkan
dalam suatu oraganisasi, yakni dikarenakan untuk mengejar peforma baru yang
disebabkan semakin berkembangnya digitalisasi. Tak hanya itu, model-model dari Change
Management yang dapat diterapkan, perubahan individu dalam menghadapi perkembangan,
serta perubahan leadership dan tools guna mengelola perkembangan
yang ada juga dijelaskan dengan rinci oleh Ikhsan. Pria yang akrab disapa Koko
ini juga menjelaskan Change Management Implementation, hal yang paling
pasti terjadi seperti change impact, dan bagaimana caranya membangun Change-Ready
Mindset yang sangat dibutuhkan bagi organisasi.
Pemateri kedua adalah Change Management Officer II, CTO, Elang
Tomi Ariefianto. Pria yang biasa disapa Tomi ini mengemukakan terkait latar
belakang dan arah transformasi kementerian keuangan, yang tentunya berkaitan
dengan penerimaan negara, transformasi digital yang ada di kementerian keuangan
serta implementasi dari tools yang ada, pengaturan dan penjelasan squad
team, serta pengelolaan konsolidasi
jabatan fungsional Kementerian Keuangan yang masih dalam proses pengembangan. Dalam
hal digitalasi dan transformasi proses bisnis, Tomi juga membahas terkait Kemenkeu
Satu, seperti dasar pembentukan Kemenkeu Satu, penguatan kolaborasi budaya dan
sistem dari antar eselon, serta program kerja dari Kemenkeu Satu yang dianggap
dapat menjadi perubahan Kementerian Keuangan kearah yang lebih baik. Pada materi
kali ini, Tomi lebih menekankan proses digitalisasi bisnis dari segi
Kementerian Keuangan.
Narasumber terakhir adalah Suryawan Putra Hia, Executive Vice
President PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta. Ia menjelaskan terkait syarat
perubahan yang merupakan awal dalam memulai Change Management, serta transformasi
dan digital yang dialami dari PT KAI, seperti struktur organisasi, peraturan
dinas, peningkatan kualitas layanan, fokus peningkatan pendapatan, peningkatan
kesejahteraan, sistem reward dan punishment, new brand,
perekrutan pegawai professional, benchmark, transformasi digital,
monitoring kinerja terukur, informasi yang masif, penekanan, serta karakter dari
pemimpin perubahan. Suryawan mengungkapkan bahwa dalam melakukan perubahan kita
dituntut untuk bertindak cepat dan tepat. Pada penyampaian kali ini, Suryawan
lebih menitikberatkan kiat-kiat dalam transformasi dan digitalisasi bisnis dari
pengalaman PT KAI.
Komitmen adalah hal yang penting, tidak akan ada perubahan jika tidak ada
komitmen, begitu pula sebaliknya, pastilah ada perubahan jika kita berkomitmen
tinggi. Kita, Kementerian Keuangan perlu dan siap untuk membangun Change-Ready
Mindset dalam rangka mewujudkan Change-Ready People dengan semangat
Kemenkeu Satu.
Narasi : Feliza.