Lahat – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Lahat bekerjasama dengan Pemerintah Kota Lubuk Linggau melalui Dinasi Koperasi dan UKM (Dinkopukm) menggelar kegiatan lelang non ekseskusi sukarela produk UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin (25/09) pukul 10.00 WIB, bertempat di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kota Lubuk Linggau. Pelaksanaan lelang ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Lubuk Linggau – Azhari, S.E., dan dihadiri oleh para penjual produk lelang UMKM yang berada di Kota Lubuk Linggau. 

Kegiatan Lelang UMKM sendiri merupakan inovasi baru yang diprakarsai dan dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, yang bertujuan untuk mendorong kemajuan UMKM lokal dengan memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produknya secara lokal maupun nasional melalui platform lelang.go.id atau aplikasi Lelang Indonesia. Dalam mendukung kegiatan ini, KPKNL Lahat melalui Pelelang Ahli Pertama yakni Saidibot Roulina Panjaitan dan Muhammad Akib melaksanakan lelang produk UMKM dengan jumlah lot sebanyak 40 (empat puluh) dengan produk UMKM yang beraneka ragam. 

Dari total 40 (empat puluh) lot, sebanyak 38 (tiga puluh delapan) lot laku terjual sedangkan sisanya tercatat sebagai lelang Tanpa Ada Penawaran (TAP). Adapun produk yang berhasil terjual terdiri dari produk-produk kerajinan tangan khas daerah seperti pouch, jilbab, tas laptop dengan motif unik yang terbuat dari kain jumputan. Ada juga produk berupa makanan khas daerah seperti aneka camilan, frozen food dan kue beraneka rasa. 

Ada yang menarik dan seru dari pelaksanaan lelang produk UMKM ini, karena dilaksanakan dengan mekanisme open bidding. Hal tersebut menyebabkan terlihat dan transparannya persaingan antara para peserta lelang yang ingin memenangkan lelang untuk mendapatkan produk lelang UMKM incaran mereka. Persaingan lelang ini cukup sengit karena para peserta dapat mengikuti lelang UMKM ini dengan uang jaminan lelang sebesar Rp0,-, (nol rupiah). Caranya para peserta lelang yang sudah mempunyai akun lelang dapat langsung memasukkan nominal harga yang ingin ditawar tanpa melakukan penyetoran uang jaminan terlebih dahulu, untuk yang tidak mempunyai akun lelang dapat mendaftar dengan membuat akun lelang melalui lelang.go.id. Sebagai info bea lelang penjual dibebankan untuk penjual sebesar 1% sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 95/PMK.06/2022, sedangkan untuk pembeli tidak dibebankan bea lelang. 

Kegiatan lelang UMKM ini selesai dan ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan hasil 38 (tiga puluh delapan) lot laku terjual. Untuk pelunasan lelang oleh pembeli akan diberikan tenggat waktu pelunasan selama 5 (lima) hari kerja, yang artinya paling lambat tanggal 3 Oktober 2023 para penjual akan mendapatkan hasil bersih lelang sebesar harga jual laku setelah dikurangi bea lelang penjual. Di akhir acara, dilaksanakan sesi foto bersama dengan pejabat lelang, perwakilan Dinkopukm Kota Lubuk Linggau, dan pelaku UMKM. 

-Seksi Hukum dan Informasi-