Keindahan
alam yang memukau membuat Bali begitu terkenal di kalangan wisatawan. Bahkan,
liburan ke Bali juga bisa Anda lakukan dengan menyaksikan fenomena unik . Salah
satunya adalah berkunjung ke pohon
raksasa di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga
yang berada di Kabupaten Tabanan. Pohon
raksasa yang langka dan unik ini telah
berusia lebih dari 500 tahun. Keberadaan pohon raksasa ini telah viral sejak
tahun 2013.
Pohon raksasa ini terkenal dengan sebutan Pohon Kayu Putih. Belum ada yang mengetahui secara pasti nama dari pohon raksasa tersebut, masyarakat menyebutnya pohon Kayu putih, karena memang batang pohonnya berwarna putih, ada juga yang menyebutnya pohon beringin, dan ada pula yang mengaitkan dari nama banjar dari lokasi pohon tersebut yaitu Pohon Bayan. Pohon Kayu putih ini terlihat berbeda dan cantik, tinggi pohon tersebut sekitar 50 meter dan diameter batang sekitar 6 meter, dan tentunya akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Pada bagian bawah batang pohon, bentuknya unik karena akar-akar pada batang pohon membentuk pola batang yang cantik, sehingga terlihat menakjubkan.
Pohon ini tumbuh dibelakang tempat suci yang bernama Pura Babakan yang dibangun pada jaman Raja Perean, dan nama babakan dikaitkan dengan kulit kayu yang disayat dan dijadikan obat. Diyakini pohon raksasa tersebut sudah ada sebelum Pura Babakan dibangun. Sampai saat ini warga percaya bahwa bagian kulit pohon yang disayat (babakan) tersebut memiliki tuah menyembuhkan berbagai jenis penyakit sehingga menjadi tempat memohon obat. Karena dianggap memiliki keistimewaan dan memancarkan aura magis, maka pohon raksasa ini sangat dijaga keberadaanya, bahkan warga juga melakukan upacara rutin setiap 210 hari sekali dengan menghaturkan sesaji, sebagai tanda terima kasih dan syukur karena sudah bermanfaat bagi warga Desa Tua. Selain dianggap bertuah, pohon ini memiliki keterkaitan dengan zaman kerajaan dan masyarakat setempat kerap mendengar adanya alunan musik gamelan yang bersumber dari pohon raksasa ini. Konon, masyarakat percaya bahwa gamelan tersebut berasal dari perangkat alat musik zaman perang yang tertimbun di bawah pohon. Pohon raksasa ini dipercayai turut menjaga Desa Tua dengan akar-akarnya yang menjalar di bawah tanah. Sering terjadi saat warga desa membangun pondasi rumah, mereka menjumpai akar pohon tersebut sehingga mereka sangat mempercayai bahwa akar pohon ini menjalar di seluruh wilayah Desa Tua .
Nuansa mistis
yang melingkupi pohon raksasa ini juga kerap membuat wilayah di sekitarnya
dipilih sebagai lokasi bermeditasi. Orang-orang yang melakukan meditasi di
sekitar pohon, percaya kalau mereka bisa memperoleh sesuatu dari aktivitas yang
dilakukannya. Menariknya lagi, mereka yang datang tidak hanya berasal dari Desa
Tua, tetapi juga dari wilayah luar desa, bahkan dari luar negeri. Kedatangan
wisatawan tentunya memengaruhi aktivitas ekonomi warga setempat
Pohon besar ini sangatlah indah dan instagramable di kalangan wisatawan asing sehingga terkenal dengan sebutan “Bayan Ancient Tree”. Kalau ke Bali jangan lupa mampir ke Desa Tua , Marga, Tabanan. (humas HI/photo maya)