Bontang - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Timur dan Utara (Kanwil DJKN Kaltimtara) Surya Hadi didampingi Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum dan Informasi Heru Riyanto dan Kepala Bidang Piutang Negara Sigit Bintarso melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka pembinaan ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bontang pada Kamis (09/03/2017).

Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama pada tahun 2017 dan merupakan rangkaian acara safari tugas pembinaan pada seluruh KPKNL di wilayah kerja Kanwil DJKN Kaltim dan Utara. Pada kesempatan ini Surya Hadi memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai yang di laksanakan di ruang aula KPKNL Bontang.

Dalam pengarahannya, Surya Hadi yang duduk bersebelahan dengan Kepala KPKNL Bontang Suharno menyampaikan bahwa pembinaan yang dilaksanakan merupakan tugas kanwil dan merupakan hal biasa untuk monitoring dan evaluasi atas kinerja KPKNL yang dicapai pada setahun sebelumnya.

Pihaknya kemudian menyampaikan apresiasi atas capaian Nilai Kinerja Organisasi KPKNL Bontang sebesar 114,96 % yang artinya sangat baik harus dipertahankan, jangan cepat merasa puas, dan agar bisa lebih tinggi lagi. Selanjutnya agar memperkuat kerjasama dan soliditas untuk menghindari konflik, apabila ada permasalahan agar dikomunikasikan dengan rekan kerja dan atasan untuk bisa diselesaikan dengan baik. Senantiasa membangun hubungan komunikasi yang intensif antara atasan dan bawahan untuk memperkuat kebersamaan baik formal maupun informal, seperti mengadakan kegiatan olah raga, kerja bakti dan pengajian. Melaksanakan budaya kerja kementerian keuangan dan memegang teguh nilai-nilai kementerian keuangan.

Berusaha menjadi sumber daya manusia yang berprestasi dengan menghindari kata “tidak bisa”, “tidak tahu”, “tidak mungkin”, dan “nanti saja” dalam bekerja. Selain itu Surya Hadi juga megharapkan agar dalam rangka program nasional revaluasi aset Barang Milik Negara (BMN), seksi pengelolaan kekayaan negara bekerjasama dengan seksi penilaian mempersiapkan data BMN.

Dua Indikator Kinerja Utama (IKU) baru yaitu persentase manfaat ekonomi pengelolaan kekayaan negara dan persentase publikasi objek lelang dengan nilai Rp300 juta keatas agar dioptimalkan.

Pada akhir pengarahan Surya Hadi menyampaikan pesan agar jangan memberi toleransi pada kesalahan kecil karena membuka celah terjadinya kesalahan besar untuk itu dalam bekerja setiap pegawai harus detail, sempurna dan cerdas. “Bekerja cerdas itu memiliki tiga ciri yaitu kreatif, inovatif (ingin merubah lebih baik) dan proaktif“ kata Surya Hadi . (Penulis/fotografer: Arif/Wahid )