Kamis (01/02),
dalam rangka persiapan Monitoring dan Evaluasi Keberlanjutan Pembangunan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) Bima melaksanakan Sharing Knowledge Monitoring dan Evaluasi
Keberlanjutan Pembangunan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan dihadiri oleh seluruh Pegawai KPKNL
Bima. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program Keberlanjutan
Pembangunan WBBM di KPKNL Bima.
Kegiatan
tersebut, dibuka dengan sambutan oleh Kepala KPKNL Bima Hadi Wiyono. Dalam
sambutannya Hadi Wiyono mengucapkan selamat atas keberhasilan KPP Pratama
Sumbawa Besar pada pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Keberlanjutan
Pembangunan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) oleh Inspektorat
Jenderal pada Tahun 2023 kemarin. Selanjutnya, Hadi menegaskan bahwa pihaknya
meminta KPP Pratama Sumbawa Besar untuk berbagi pengalamannya (knowledge sharing) pada saat pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Keberlanjutan Pembangunan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Yang bertindak sebagai narasumber pada kegiatan kali ini adalah Kepala KPP Pratama Sumbawa Besar, Abdul Gafur dan dimoderatori oleh Plt. Kepala Seksi Kepatuhan Internal KPKNL Bima, Muh. Ulin Nuha. Gafur menyampaikan success story terkait keberlanjutan pembangunan WBBM di Lingkungan KPP Pratama Sumbawa Besar. Dalam paparannya Gafur menegaskan bahwa hal yang terpenting dari pelaksanaan Keberlanjutan Pembangunan WBBM adalah seluruh pegawai KPKNL Bima perlu memahami apa itu program WBBM serta bentuk organisasi birokrasi apa yang diinginkan oleh reformasi birokrasi sebagaimana dilakukan dalam pembangunan ZI. Hal ini dianggap penting agar semua jajaran KPKNL Bima mempunyai visi bersama tentang arah reformasi itu sendiri, serta tema transformasi yang sama, sehingga tidak terjadi kegamangan dalam melaksanakan setiap tahapan.
Kegiatan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi proses keberlanjutan pembangunan WBBM di KPKNL Bima sehingga dalam memberikan pelayanan kepada stakeholder maupun masyarakat bisa lebih berkualitas lagi.