Bima – Dalam upaya meningkatkan iman dan
taqwa kepada Allah SWT serta memperkuat hubungan tali silaturahmi diantara pegawai,
Kamis (08/06/2017) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Bima menyelenggarakan acara buka puasa bersama dibulan yang penuh ampunan
ini.
Acara yang bertempat di Aula KPKNL Bima
tersebut dihadiri oleh seluruh pegawai KPKNL Bima beserta keluarga dalam
suasana yang penuh sukacita dan rasa kekerabatan.
Kepala KPKNL Bima, Selo Tarnando S.
diawal sambutannya menyampaikan bahwa semangat menjalankan ibadah puasa pada
bulan suci Ramadhan 2017 (1438 H) yang penuh barokah, rahmat dan magfirah ini
merupakan momentum untuk selalu berbuat baik dan memperbaiki diri. Diharapkan
para pegawai dapat mengevaluasi diri atas apa yang telah dan akan dilakukan
untuk selalu lebih baik dan bisa meningkatkan motivasi kerja secara spiritual
kedepan dengan lebih disiplin dan berkualitas sehingga dapat bersinergi sesuai
dengan implementasi dari Nilai-Nilai Kementerian Keuangan
Kemudian Selo
menambahkan “semangat untuk menjalankan ibadah puasa, mampu membentuk
karakter untuk memperbanyak amal kebajikan maupun amal ibadah spiritual dalam
diri masing-masing pegawai secara konsisten dan istiqomah namun semuanya
kembali kepada kesadaran diri masing-masing untuk memahami makna puasa yang
akan menentukan sikap dan perilaku diri ke depan setelah berlalunya bulan
puasa,” ungkapnya.
Kegiatan buka puasa bersama ini
terlebih dahulu diisi dengan siraman rohani dari seorang Imam Masjid Nurul
Qolbhi Kota Bima, Ustadz H. Abidin di Mushalla Al Hikmah KPKNL Bima.
Mengawali tausiyahnya H.
Abidin banyak mengupas tentang hukum, makna puasa, keistimewaan dan
hikmah puasa Ramadhan sekaligus mengajak hadirin untuk senantiasa meningkatkan
kualitas keimanan dan ibadah kepada Allah SWT. “Sebagai seorang pegawai harus
diingat bahwa bekerja dengan ikhlas itu adalah ibadah apalagi memberikan
pelayanan yang baik dan maksimal, sungguh besar amal dan pahala yang diperoleh
terutama pada bulan suci Ramadhan ini” ” Kata H. Abidin.
Selanjutnya H. Abidin juga menyampaikan
bahwa seorang muslim dapat disebut telah memperoleh derajat taqwa apabila
memilikui sifat Tawadu’, Qona’ah, Wara’ dan Yakin seraya mejelaskan makna satu
persatu dari sifat-sifat tersebut. Tawadlu’, merupakan salah satu
wujud dari ahlakul karimah, yakni sikap rendah hati, tidak mau menonjolkan diri
dan jauh dari arogansi atau kesombongan, Qona’ah artinya ridlo atau
menerima apa adanya segala segala pemberian yang menjadi keputusan Allah, Wara’
yakni sikap berhati-hati tidak saja pada hal-hal yang jelas-jelas tidak baik
(haram), tetapi juga pada hal-hal yang masih belum jelas (subhad). Orang yang
wara’ sikap selektifnya terhadap sesuatu sangatlah ketat, dia berhati-hati
betul dalam berbicara, dalam bertingkah laku, juga dalam memutuskan segala
sesuatu yang terkait dengan dirinya. Karena itu peluang selamatnya menjadi
lebih besar dan Yaqin, yakni seseorang harus bersikap optimis dan tidak
ada keraguan bahwa Allah benar-benar akan menolong dan mengabulkan doa
hambanya.
Pembacaan doa yang dipimpin oleh H.
Abidin mengawali buka puasa kali itu yang dilanjutkan dengan menikmati hidangan
pembuka (takjil) dan sholat maghrib secara berjama’ah. Diakhir acara
seluruh pegawai dan keluarga yang hadir dipersilahkan untuk menikmati makan
bersama dengan berbagai aneka makanan dan minuman yang telah dihidangkan
(Penulis/fotografer : Harun Husin/Al Humam-Seksi HI)