Bima – (19/10-2016) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima telah melaksanakan lelang ternak sapi di muka umum  yang di selenggarakan di Kabupaten Dompu dan Sumbawa. Lelang ini sebagai tindak lanjut dari permohonan lelang oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Keseluruhan sapi yang dilelang merupakan barang milik daerah yang tercatat dalam Daftar Barang Milik Daerah pada Balai  Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Serading Kabupaten Sumbawa dan Balai  Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Instalasi Kabupaten Dompu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB).  Adapun sapi yang dilelang adalah sapi yang sudah tidak produktif/afkir dan kelebihan kapasitas penampungannya.

Tugas dari kedua balai pembibitan ternak dan hijauan makanan ternak tersebut diatas adalah untuk membantu perbaikan genetik dan pembibitan ternak secara tepat dan berdaya guna untuk kepentingan masyarakat.

Kegiatan lelang ternak sapi di Wilayah Kabupaten Dompu dibuka oleh Pejabat Penjual dari Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi NTB, Abdul Manan S.Sos, MH., sedangkan untuk kegiatan lelang di Wilayah Kabupaten Sumbawa dibuka oleh Pejabat Penjual dari Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi NTB,   Muhammad Baihaki, SE.

Sebagaimana pelaksanaan lelang pada umumnya, Pejabat Lelang KPKNL Bima, I Made Suardita dan Yadi Tri Siswanto yang memimpin pelaksanaan lelang di Wilayah Kabupaten Dompu dan Sumbawa menjelaskan mengenai syarat-syarat lelang secara garis besarnya dan menekankan kembali bahwasannya obyek yang dilelang saat pelaksanaan lelang dalam keadaan apa adanya (“as is”) serta memastikan kepada peserta lelang bahwa mereka dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang dimaksud.

Dalam acara kegiatan lelang itu terdapat 8 peserta lelang yang melakukan registrasi, terdiri dari 3 peserta lelang di Kabupaten Dompu dan 5 peserta lelang di Kabupaten Sumbawa. Harga lelang yang dicapai ternyata melebihi perkiraan dari harga limit yang telah ditentukan. Dari  25 ekor sapi jantan dan 66 ekor sapi betina yang dilelang, Pejabat Lelang berhasil menjual dengan harga keseluruhan senilai Rp353,6 juta.

Lelang sapi tersebut di atas, menggambarkan salah satu jenis lelang yang jarang dijumpai dan menunjukkan keunikan potensi lelang dimiliki DJKN dalam hal ini KPKNL Bima. Dalam Arahannya, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima, Selo Tarnando S mengharapkan agar potensi lelang ternak sapi dan ternak lainnya mampu digali dan ditingkatkan lebih lanjut pada masa-masa yang akan datang serta menjadikan lelang sebagai  cara penjualan yang diminati masyarakat. (Penulis : Harun Husin, Foto : Al Humam, Editing :K-Team)