Batam - Kamis (3/12) Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Implementasi SIMAPAN Wilayah Kepulauan Riau 2014. Kegiatan  yang bertempat di Aula KPKNL Batam ini dihadiri oleh seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Keuangan wilayah kepri.

Abdul Malik selaku Kepala KPKNL Batam dalam pembukaanya sangat menyambut baik program SIMAPAN yang di gulirkan oleh LPSE. Hal ini merupakan proses perbaikan sistem pengadaan secara terus menerus dan berkesinambungan. Dengan diperkenalkannya SIMAPAN semoga seluruh satker dapat mengimplementasikan dengan baik dan selanjutnya tersedia sistem pengelolaan pengadaan barang dan jasa yang terpadu dan terintegrasi mulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian pekerjaan. "Untuk itu, kepada seluruh peserta mohon mengikuti kegiatan ini dengan baik karena peserta inilah yang akan menjadi ujung tombak dalam program pengadaan di satuan kerja masing-masing", demikian pesan Abdul Malik. 

Lukman Joyo Kartono, Kepala Bidang LTP LPSE selaku pemateri dalam sosialisasi ini memaparkan tentang SIMAPAN (Sistem Informasi Manajemen Pengadaan). SIMAPAN yang di perkenalkan oleh LPSE kepada seluruh satker dilatarbelakangi atas dasar sistem RUP dan sistem manajemen Vendor barang dan jasa saat ini masih berjalan sendiri-sendiri. Belum tersedia sistem yang mengelola kontrak pengadaan barang dan jasa dan informasi tahapan pengelolaan pengadaan barang dan jasa mulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian pekerjaan masih belum terintegrasi. Untuk itu, LPSE sedang membangun SIMAPAN sebagai sistem pengadaan yang terintegrasi dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, pertama seluruh peserta dijelaskan terkait tujuan dasar aplikasi dibuat dan dasar hukum yang menjadi acuan. Sesi berikutnya setiap peserta belajar langsung mengenal aplikasi dengan menginstal aplikasi SIMAPAN pada PC/laptop peserta dan pemateri menjelaskan setiap tools dan prosedur penggunaan aplikasi disertai dengan studi kasus. Hal ini dilakukan agar saat peserta kembali ke kantor masing-masing sudah mengerti dan paham SIMAPAN secara komprehensif.

Dalam penutupnya pemateri menjelaskan semoga dengan hadirnya SIMAPAN ini dapat meningkatkan transparansi proses pengadaan barang dan jasa. Mempermudah satuan kerja dalam mengelola pengadaan mulai dari perencanaan hingga pekerjaan selesai, mempermudah proses monitoring pengadaan dan tersedianya informasi sebagai bahan referensi dalam evaluasi penyedia barang dan jasa. (Berita oleh: Mahbub Foto oleh: Furqon)