Balikpapan
- Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
menyapa para pelaku UMKM dan pegawai Kemenkeu sebagai bagian dari rangkaian
kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Timur (05/01).
Bertempat
di Kantor Wilayah DJP Kalimantan Timur dan Utara, Sri Mulyani mengunjungi
kegiatan Expo UMi dan UMKM. Pada kesempatan yang sama, ia juga berdialog dan
berbelanja produk-produk usaha para pelaku UMKM lokal, salah satunya Mantau
Fya, yang merupakan salah satu UMKM di wilayah Kota Balikpapan yang
berpartisipasi pada acara Kedai Lelang UMKM yang dilakukan KPKNL Balikpapan
pada tahun 2021 silam.
Sri
Mulyani juga menyampaikan pesan dan semangatnya pada para pelaku UMKM untuk
terus berinovasi dalam mengembangkan usahanya sehingga kondisi pandemi ini
tidak melemahkan kondisi usahanya, dan melalui APBN, pemerintah akan terus
hadir mendukung kegiatan usaha yang dijalankan para pelaku UMKM.
Selepas
kunjungannya tersebut, Sri Mulyani menyapa para pegawai Kementerian Keuangan di
wilayah Kalimantan Timur dan Utara secara hybrid, yaitu melalui tatap
muka yang bertempat di Aula Kantor Wilayah DJP Kalimantan Timur dan Utara serta
secara daring melalui aplikasi virtual meeting.
Dalam
dialog interaktif ini, Sri Mulyani menyampaikan harapannya agar seluruh
unit-unit kerja di Kementerian Keuangan ini dapat menjadi satu kesatuan yang
berkontribusi bagi negeri ini, sejalan dengan tagline “Kemenkeu Satu,
Kemenkeu Tepercaya” yang menjadi prinsip kolaborasi bersama. Bagaimana sinergi
seluruh elemen Kementerian Keuangan ini dapat menghilangkan persepsi publik
bahwa Kementerian Keuangan itu tugasnya hanya mengurusi utang saja. Bahwa
Kementerian Keuangan juga berkontribusi aktif dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
Sri
Mulyani juga berpesan bahwa sebagai pegawai Kemenkeu harus haus akan
pengetahuan dan terus belajar. Dalam melihat data atau informasi harus dilihat
dari perspektif yang berbeda. Bagaimana cara komunikasi kita untuk dapat
membangun bangsa Indonesia yang percaya pada negeri ini dan juga pemerintahnya.
Buat agar masyarakat tahu dan paham mengapa mereka harus membayar pajak. Karena
melalui pajak yang diterima negara, akan berkontribusi untuk masyarakat
Indonesia. Di sisi pengelolaan kekayaan negara, perlu dibangun suatu strategi agar
kekayaan negara tidak mangkrak atau idle sehingga dapat pula terus
berkontribusi bagi masyarakat dan negara. Tugas Kementerian Keuangan bukan
sebatas tukang catat. Kementerian Keuangan memiliki peran sebagai first hand
communication. Laporkan setiap kinerja dan pekerjaan yang dilakukan untuk
dapat menciptakan suatu kebijakan yang baik dan matang. Bangun pemahaman
analisis data dan telusuri dampaknya. Bangun perwujudan insan Kementerian
Keuangan yang haus akan pengetahuan, mampu memelihara kegelisahan dan dapat
bekerja dengan baik.
Dalam
sesi tanya jawab, Ulfa, salah satu pegawai KPKNL Balikpapan berkesempatan
mengajukan pertanyaan kepada Menteri Keuangan. Ulfa menyampaikan bahwa di
matanya, sosok Sri Mulyani adalah pribadi yang tegas, profesional dan tahu apa
yang perlu dilakukan serta paham atas kebijakan apa yang perlu diambil.
Terlepas dari sosok tersebut, Ulfa bertanya apakah sebagai Menteri Keuangan,
Sri Mulyani pernah merasakan lelah, takut dan tidak sanggup menghadapi
tantangan sehingga rasanya ingin menyerah, dan bagaimana strategi yang
dijalankan untuk menghadapi perasaan tersebut agar tidak mengganggu keseharian.
Merespon pertanyaan Ulfa tersebut, Sri Mulyani menyampaikan bahwa kita harus tanamkan
dalam diri bahwa Allah itu sangat baik dan adil kepada diri kita. Jika Allah
memberikan kenikmatan ini, maka kita harus berkontribusi dan memberikan
semuanya yang terbaik. Jangan membuat judgement terlalu cepat kepada
diri sendiri. Ah, saya gagal. Hal itu tidak boleh. Kita harus selalu rendah
hati, namun bukan rendah diri. Jika lelah, istirahatlah, ambil jeda sebentar. Bagi
umat muslim, jika takut, bergegas berwudhu lalu dzikir atau shalat. Jika sedang
bad mood karena masalah di rumah, jangan dibawa di kantor. It’s not
fair. Makin tinggi jabatan, senyum anda akan menjadi hal yang akan
berpengaruh terhadap orang lain. Cemberut anda juga akan mempengaruhi. Sehingga
positive thinking harus selalu dijaga. Selalu berdoa, jaga lisan agar jangan
sampai menyakiti orang lain, jangan sampai orang salah menerima ucapan kita.
Menanggapi
pertanyaan dari pegawai lainnya mengenai bagaimana mengelola peran sebagai
pegawai dan juga sebagai istri, Sri Mulyani menjawab bahwa antara suami dan
istri harus ada kerja sama, harus ada team work. Keduanya harus saling
melengkapi dan percaya satu sama lain. Kita harus menghilangkan iri, dengki,
dan marah karena hal itu adalah korosi, penyakit dan tidak ada gunanya.
“Makin
banyak kita memberi maka akan semakin banyak yang akan kita terima. You
build your reputation. Syukuri berkah yang diperoleh, serta selalu sabar
dan ikhtiar” pesan Sri Mulyani di akhir sesi dialog. (wew/hi)