Pekan lalu (07/01),
Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban didampingi Sekretaris
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Dedi Syarif Usman menyapa rekan-rekan DJKN
di wilayah Kalimantan Timur dan Utara. Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan
Utara, Kusumawardhani beserta para Kepala KPKNL di wilayah kerjanya juga turut
mendampingi kunjungan kerja Rionald di Balikpapan kali ini.
Dalam kunjungannya
kerjanya, Rionald Silaban menyapa para pegawai pada Kantor Wilayah DJKN
Kalimantan Timur dan Utara, KPKNL Balikpapan, KPKNL Samarinda, KPKNL Tarakan, dan
KPKNL Bontang melalui pertemuan tatap muka bertempat di Aula Gedung Keuangan
Negara Lantai 3 serta secara daring.
Setibanya di
Gedung Keuangan Negara, Kepala KPKNL Balikpapan, Yoshua Wisnungkara memandu office
tour. Mendampingi Rionald, Yoshua menjelaskan setiap area kerja dan
pelayanan pada KPKNL Balikpapan yang berlokasi di lantai 2 Gedung Keuangan
Negara. Rionald pun berinteraksi dengan para pegawai KPKNL Balikpapan di
masing-masing seksi/subbagian. Merekam memori kunjungannya, Rionald, Dedi serta
Kusumawardhani diminta untuk menempelkan cap tangan pada Wall of Memories, sebuah
tembok berlatarbelakang lukisan hasil karya pegawai KPKNL Balikpapan yang
diwarnai cap tangan para pegawai yang menjalani tugasnya di KPKNL Balikpapan.
Selanjutnya,
Rionald didampingi Kusumawardhani menyapa para pegawai melalui sesi Dialog
Interaktif. Di awal sesi, Kusumawardhani menyampaikan Nilai Kinerja Organisasi
(NKO) serta isu-isu strategis yang dihadapi di lingkup kerja Kanwil DJKN
Kaltimtara beserta KPKNL-KPKNL di bawahnya. Menanggapi capaian NKO yang disampaikan
Kusumawardhani, Rionald menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut. Bahwa
nilai tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh pegawai DJKN di wilayah
Kalimantan Timur dan Utara.
Melalui sharing
session ini, Rionald juga bertanya pada para pegawai terkait current
issue maupun informasi terbaru apa yang pegawai dengar akhir-akhir ini
tentang DJKN. Menanggapi pertanyaan Rionald tersebut, beberapa pegawai menjawab
hal-hal terkini seputar DJKN yang mereka ketahui, yaitu terkait lelang,
perubahan struktur organisasi pada DJKN hingga keterlibatan DJKN dalam
penyelesaian aset eks BLBI. Rionald pun merespon positif feedback dari
para pegawai. Ia menyampaikan, bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsi DJKN,
setiap hal yang dilakukan perlu regulasi. Dan dalam mengakselerasi dan
meningkatkan kualitas kerja, maka kita harus membangun relationship yang
baik dengan instansi lain. Pada aspek lelang, perlu menjadi perhatian bahwa
lelang yang dilaksanakan harus menerapkan prinsip transparan sehingga setiap
pihak yang berkaitan dengan lelang dapat mengetahui dengan baik segala
mekanisme lelang yang dilaksanakan. Seluruh tugas dan fungsi DJKN harus
diperkenalkan kepada masyarakat luas. Peran DJKN bukan hanya sekedar mengelola
uang, tapi lebih besar lagi yaitu mengelola aset negara yang merupakan aktiva
dalam neraca keuangan negara. Maka dari itu, setiap tugas dan fungsi DJKN harus
selalu di-energize.
Menanggapi
pertanyaan terkait perubahaan struktur organisasi pada DJKN, Rionald
menyampaikan bahwa pola karir adalah suatu pilihan hidup. Maka kita sendiri
yang harus mendesain rencana hidup kita tersebut. Jangan pernah berpikir untuk
menjalani karir yang linier saja. Kita harus menumbuhkan inovasi yang dibangun
mulai dari diri kita sendiri.
"Do your
best and the rest will follow" pesan Rionald.
Pada agenda
kegiatan selanjutnya, Rionald menyambangi rumah dinas KPKNL Balikpapan di Jalan
Pemuda No.4 Balikpapan untuk melakukan peresmian dan penandatanganan prasasti
rumah dinas pada KPKNL Balikpapan, KPKNL Samarinda serta KPKNL Tarakan. Selain sesi
penandatanganan prasasti, dengan didampingi Sekretaris DJKN, Dedi Syarif Usman
serta Kepala Kanwil DJKN Kaltimtara, Kusumawardhani, Rionald juga melakukan
penanaman bibit pohon sebagai bentuk dukungan program Go Green dalam
pembangunan rumah dinas. Di penghujung agenda kegiatan peresmian rumah dinas
ini, Rionald berpesan kepada para pegawai yang nantinya akan menempati rumah
dinas tersebut untuk selalu menjaga etika dalam bertetangga dengan bersikap
baik kepada para penduduk serta tidak menimbulkan kegaduhan saat menempati
hunian. (wew/hi)