Manado
– Kanwil DJKN Suluttenggomalut Melaksanakan Internalisasi Kepatuhan Internal
kepada seluruh pegawai lingkup Kanwil DJKN Suluttenggomalut dan KPKNL Manado. Bidang
Kepatuhan Internal, Hukum dan Informasi bertindak c.q. Seksi Kepatuhan Internal
sebagai Unit In Charge pelaksanaan
internalisasi.
Acara
dilaksanakan di Aula
Serba Guna, GKN Manado Lantai 6, pada tanggal 13
Agustus 2018.
Kepala
Bidang KIHI Sofyan memaparkan materi program pengendalian gratifikasi di
lingkungan Kementerian Keuangan.
Dalam
paparan, Sofyan menguraikan bentuk dan kategori gratifikasi serta gratifikasi
yang wajib dan tidak wajib dilaporkan.
Selanjutnya,
materi aplikasi SMARt oleh Plt. Kepala Seksi Hukum, Fatmah Jasin Wartabone.
Fatmah
juga menguraikan beberapa aplikasi yang digunakan DJKN untuk mempermudah proses
perkantoran, antara lain: SIMPEG, ALADIN, DIANAS, SIPRITA, dan Diklat DJKN.
Lebih
lanjut, Fatmah menjelaskan bahwa kelima aplikasi DJKN tersebut kini dapat
diakses dalam satu halaman dengan satu identitas login yaitu Single Sign On (SSO) yang diberi nama
SMARt.
“SMARt
merupakan sarana monitoring harian hak dan kewajiban dalam satu halaman dan
dapat di akses melalui alamat: smart.djkn.kemenkeu.go.id,”
ujar Fatmah mengutip bahan paparan.
Marlyn
Tupamahu Pelaksana Kepatuhan Internal membawakan 4 materi terakhir yaitu:
Pemantauan Pengendalian Intern Sesuai KMK-940/2017, Current Issue Tugas UKI DJKN dan Tindak Lanjut Hasil Rakernas DJKN
2018, dan Reviu Pengelolaan Kinerja dan K3.
Marlyn
juga menjelaskan konsep three lines of
Defence. “Konsep three lines of
Defence, pertama diri sendiri, kedua seksi Kepatuhan Internal dan ketiga Itjen,” Imbuhnya.
Mengakhiri
acara internalisasi, Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut Ferdinan Lengkong mengajak
seluruh pegawai untuk menjadi pengendali utama dalam seluruh aspek pekerjaan.
Disamping
itu, Ferdinan menyampaikan bahwa perlu adanya peningkatan pemahaman masyarakat
akan Tugas dan fungsi DJKN. Bentuk peningkatan pemahaman masyarakat dapat
dilakukan melalui komunikasi dan edukasi yang dilakukan secara efektif dan
komprehensif.
“Seluruh
pegawai agar proaktif menyebarluaskan informasi baik melalui media cetak,
elektronik maupun media sosial (instagram, facebook, twitter,dsb). Seluruh
pegawai agar mampu ikuti perkembangan teknologi. Selain itu, mengklarifikasi isu-isu yang tidak benar terkait
organisasi,” jelasnya.
Menutup
sambutan, Ferdinan menegaskan agar seluruh pegawai dapat menjaga netralitas
penyelenggaraan Pemilihan Presiden.
“Jangan terlibat
politik praktis apalagi perang komen di Media Sosial,” Tuturnya Tegas