Makassar – Mendekati
akhir triwulan III tahun 2023, Kanwil DJKN Sulseltrabar bersama Direktorat
Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara (PKKN) mengadakan monitoring dan evaluasi
capaian kinerja pengelolaan BMN, khususnya di wilayah Kanwil DJKN Sulseltrabar
pada Selasa (26/09) di Aula A’Bulo Sibatang Lantai 5 Gedung Keuangan
Negara II Makassar. Acara dihadiri oleh Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar,
Direktorat PKKN dan KPKNL di lingkungan Kanwil DJKN Sulseltrabar.
Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Arif Bintarto Yuwono menjelaskan bahwa
capaian IKU terkait pengelolaan BMN di lingkup Kanwil DJKN Sulseltrabar secara
umum sudah sejalan dengan trajectory. Dua IKU yakni tindak lanjut pengelolaan
BMN dan portofolio sudah berjalan baik, sesuai rencana. Sedangkan terhadap tiga
IKU pokok lainnya yaitu PNBP, sertipikasi dan SBSK tetap perlu dikawal agar
mampu mencapai atau melewati target.
Kepala Subdirektorat Perumusan Kebijakan Barang Milik Negara II,
Bambang Sulistyono menerangkan secara ringkas capaian IKU pengelolaan BMN
secara nasional. Ia menyampaikan kantor pusat terus mendukung upaya unit
vertikal dalam merealisasikan target. Koordinasi aktif dengan instansi terkait
juga dijalankan di level pusat.
Secara lebih detail, dipaparkan capaian kinerja pengelolaan BMN. IKU
PNBP Pengelolaan BMN terealisasi sebesar Rp30,3 milyar, atau 112 persen dari
target Q3 dan portofolio BMN sudah tercapai 148 persen di triwulan III. Adapun
penyelesaian sertipikasi BMN tercapai sebesar 92 persen, tindak lanjut
persetujuan BMN sebesar 74 persen, sedangkan SBSK baru terealisasi sebesar 69
persen.
Selanjutnya, tiap KPKNL menjelaskan kinerja pengelolaan BMN pada unitnya.
Secara umum, semua KPKNL menyatakan optimism untuk mampu mencapai target hingga
akhir tahun. Rencana aksi telah disiapkan untuk masing-masing IKU.
Terkait IKU PNBP, KPKNL akan menggali potensi pengelolaan BMN barang
rampasan, pemanfaatan dan pemindahtanganan. Kemudian untuk IKU Sertipikasi,
KPKNL melanjutkan koordinasi intens dengan kantah untuk percepatan penerbitan
sertipikasi. Terkait IKU portolofilo dan tindak lanjut pengelolaan BMN
dipandang sudah berjalan baik sesuai dengan perencanaan.
Terakhir, untuk IKU SBSK, semua KPKNL sudah
menjalankannya dengan baik, kecuali KPKNL Makassar yang disebabkan jumlah
target sangat besar dan bentuk bangunan yg luasnya dibatasi 500 m2 cukup rumit.
Akan terus diupayakan mengejar penyelesaian target.