Sidorejo, Bengkulu, 13 September 2023 - Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu bersama
Kemenkeu Satu Lampung dan Bengkulu melaksanakan kunjungan ke Kelompok Tani Kopi Desa Sidorejo, yang terletak di
Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, yang kini tengah dipertimbangkan untuk menjadi salah satu Desa
Devisa. Desa Devisa adalah program Kemenkeu/DJKN melalui Special Mission
Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan yaitu Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank. Program ini ditujukan kepada komunitas
tertentu yang berpotensi besar untuk dapat ditingkatkan usahanya sehingga
diharapkan mampu untuk menjadi eksportir melalui berbagai bantuan/kegiatan dari
Kemenkeu/DJKN/LPEI. Langkah ini didasarkan pada potensi besar yang dimiliki
oleh kelompok ini dalam bidang pertanian, khususnya budidaya kopi.
Desa Sidorejo dikenal memiliki lahan perkebunan yang luas
dan hasil panen yang melimpah. Terlebih lagi, petani di sini telah berhasil
mengembangkan budidaya dua jenis kopi unggulan, yaitu kopi Robusta dan Arabica.
Kedua jenis kopi ini memiliki kualitas yang sangat baik dan dikenal oleh para
penikmat kopi di dalam maupun luar negeri.
Selain melakukan audiensi dengan petani kopi,
dilaksanakan pula kunjungan ke lokasi gudang kopi sekaligus menyaksikan proses
pengolahan biji kopi. Rombongan selanjutnya melakukan peninjauan ke perkebunan
kopi. Hal ini dilakukan untuk dapat melihat secara langsung kondisi perkebunan
dan sekaligus melaksanakan audiensi dengan petani kopi sehingga dapat diperoleh
gambaran menyeluruh mengenai potensi yang ada.
Potensi untuk menjadi salah satu Desa Devisa, di mana
pendapatan utama desa berasal dari ekspor produk-produk unggulan, sangat
terbuka lebar. Selain memberikan peluang ekonomi yang lebih baik bagi penduduk
Desa Sidorejo, hal ini juga akan membantu mempromosikan Bengkulu sebagai salah
satu produsen kopi terkemuka di Indonesia.
Kemenkeu dan DJKN, dalam pernyataannya, mengungkapkan
dukungannya terhadap rencana ini. Dan menyatakan bahwa akan berupaya keras untuk mendukung
pengembangan kelompok tani kopi ini dan membantu dalam memasarkan produk-produk
kopi mereka ke pasar nasional maupun internasional.
Selain itu, langkah
ini juga akan membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
Desa Sidorejo secara keseluruhan. Pendapatan yang dihasilkan dari sektor
pertanian kopi dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa,
pendidikan, kesehatan, dan program-program sosial lainnya.
Harapannya, Desa Sidorejo dapat menjadi contoh sukses
bagaimana pengembangan sektor pertanian lokal dapat mendukung pertumbuhan
ekonomi daerah dan nasional, sambil menjaga dan mempromosikan kekayaan alam
Indonesia yang luar biasa. #Tanahnyasubur,petani
bersyukur,Indonesia makmur #umkmnaikkelas