Masih dalam rangkaian penilaian Pembangunan Zona Integritas Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM) yang telah dilaksanakan pada Bulan Agustus
sebelumnya, pada Selasa (03/10), Tim Penilai Nasional WBBM hadir langsung di
Kantor Wilayah DJKN Banten untuk melihat lebih dekat inovasi yang telah
dikembangkan Kanwil DJKN Banten.
Tim Penilai Nasional tersebut terdiri dari 2 (dua) orang yang
kesemuannya berasal dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi. Dalam kesempatan tersebut, Tim Penilai Nasiona ZI-WBBM meminta
Kanwil DJKN Banten memaparkan secara detail inovasi yang telah dikembangkan
dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa. Mulai dari manfaat,
dampak langsung terhadap peningkatan kinerja hingga teknis pengeoperasiannya.
Terdapat 6 (enam) inovasi yang dipaparkan Kanwil DJKN Banten yang
diantaranya adalah SIKAJUL, LIPAS, MONSTER PKN, DOKIN, OLDAT FOCUS PN, APT Online.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kanwil DJKN Banten, Djanurindro Wibowo, menyampaikan
bahwa Kanwil DJKN Banten telah membuat inovasi pada keseluruhan lini
organisasi, mulai dari pelayanan, internal dan pengawasan. Hal ini sebuah Langkah
positif karena memberikan dampak yang cukup besar pada performa kinerja Kanwil
DJKN Banten secara keseluruhan.
Dalam pemaparan tersebut, Kanwil DJKN Banten menyampaikan bahwa Dari 6 (enam) inovasi yang telah dikembangkan, SIKAJUL merupakan inovasi yang telah direplikasi oleh satuan
kerja DJKN lainya yakni Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu. Aplikasi ini digunakan
oleh Bidang Penilaian dan Pejabat Fungsional Penilai dalam melaksanakan kaji
ulang laporan penilaian yang dibuat oleh KPKNL di wilayah kerja Kanwil DJKN
Banten.
Poin yang ditonjolkan pada aplikasi ini adalah efisensi waktu
pengerjaan kaji ulang dan standarisasi dalam pembototan nilai oleh pengkaji
ulang. Aplikasi ini cukup mendapat perhatian dari Tim Penilai Nasional karena
sesuai paparan Kanwil DJKN Banten, aplikasi ini merupakan salah satu kandidat
inovasi yang diajukan DJKN untuk perlombaan inovasi pada tingkat Kementerian Keuangan.
Setelah SIKAJUL, tim penilai nasional meminta Kanwil DJKN Banten
menyampaikan pemaparan inovasi satu persatu, mulai dari DOKIN, MONSTER PKN,
LIPAS, APT Online dan OLDAT FOCUS PN. tidak terlalu jauh beda seperti SIKAJUL,
Tim penilai Nasional meminta dipaparkan terkait manfaat, dampak yang diberikan
dan meknisme pengoperasiannya.
Tim Penilai juga menyinggung terkait implementasi Manajemen Risiko pada
Kanwil DJKN Banten. Tim Penilai ingin memastikan bahwa seluruh risiko yang mempunyai
dampak negatif terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dapat diidentifikasi pada
profil risik. Risiko Fraud yang mempunyai dampak besar terhadap pelaksanaan
kinerja dan citra organisasi di masyarakat juga diminta untuk diidentifikasi
secara detail dan rinci.
Setelah pemaparan dan diskusi selesai dilaksanakan, Tim Penilai
kemudian melanjutkan dengan tour office. Dalam tour office ini Tim Penilai melihat
sarana prasarana yang ada ruang pelayanan terpadu Kanwil DJKN Banten. Tim
Penilai mengecek hal-hal yang wajib ada di ruang pelayanan yang dapat
memberikan kemudahan bagi pengguna jasa.
Hasil Observasi ini kemudian akan dikompilasi dengan hasil penilaiaian
sebelumnya untuk menentukan apakah Kanwil DJKN Banten layak mendapatkan predikat
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.