Denpasar - Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara (Kanwil DJKN Bali Nusra) menyelenggarakan bimbingan teknis penggunaaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) pada Rabu (23/9). Bertempat di aula Kanwil DJKN Bali Nusra, acara ini dihadiri oleh 63 peserta yang merupakan perwakilan Koodinator Wilayah (Korwil) dari Kementerian Lembaga yang ada di Provinsi Bali. Agar lebih efektif dan efisien, bidang Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) membagi bimbingan teknis penggunaan aplikasi SIMAN ini ke dalam dua sesi, sesi pagi dan sesi siang.

Rangkaian kegiatan dimulai dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil DJKN Bali Nusra Etto Sunaryanto. Dalam sambutannya, Etto menyampaikan apabila aplikasi SIMAK hanya dapat digunakan untuk penatausahaan Barang Milik Negara (BMN), sedangkan aplikasi SIMAN nantinya dapat digunakan terkait 11 siklus pengelolaan BMN.  Oleh karena itu, Etto berpesan agar peserta yang hadir bisa memanfaatkan momentum ini untuk memahami bagaimana cara kerja sistem aplikasi SIMAN. Dengan begitu, pada semester II nanti dapat dilaksanakan rekonsiliasi data BMN dengan menggunakan aplikasi SIMAN.

Lalu ditambahkan oleh Kepala Bidang PKN Wahyu Nendro SIMAK digunakan untuk penyusunan laporan keuangan sedangkan SIMAN untuk pengelolaan BMN. “Aplikasi SIMAK pada awal kemunculannya direncanakan untuk penyusunan laporan keuangan, sementara untuk keperluan pengelolaan ternyata belum dapat diandalkan. Dengan adanya aplikasi SIMAN, ke-11 siklus pengelolaan BMN dapat secara langsung termonitor secara real-time dan terpusat,” jelas Wahyu saat mendeskripsikan perbedaan antara aplikasi SIMAK dan SIMAN.

Sebelumnya, masing-masing Korwil yang datang telah dihimbau agar membawa laptop dan modem. Dengan begitu, penginstalan aplikasi SIMAN yang berbasis internet tersebut dapat dilaksanakan secara langsung di aula Kanwil DJKN Bali Nusra. Mula-mula Agus Prasetyo, Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara I mendeskripsikan mengenai gambaran umum aplikasi SIMAN kepada seluruh peserta. Setelah itu, Iwang Wahyu Prasetyo dan Dwi Bagus Wicaksono memandu penginstalan aplikasi SIMAN tersebut. Beberapa peserta bahkan sudah ada yang mengintall aplikasi SIMAN, Iwang kemudian memandu agar peserta mengupdate lagi aplikasi SIMAN ke versi yang terbaru. Aplikasi yang diinstal adalah aplikasi SIMAN versi terbaru, yakni versi 2.07.

Setelah aplikasi SIMAN terinstall, Iwang kemudian memandu seluruh peserta untuk meregistrasikan dan kemudian login ke user masing-masing Korwil. Iwang menjelaskan bahwa menu-menu yang terdapat dalam aplikasi SIMAN telah mendukung Korwil untuk menjadi pengelola pada masing-masing Korwil itu sendiri. Dengan adanya aplikasi SIMAN, Korwil dapat melakukan rekonsiliasi data BMN secara mandiri. Untuk rekonsiliasi kedepannya, masing-masing Korwil dapat mencetak BAR langsung dari aplikasi dan dikirim ke Kanwil untuk verifikasi dan penomorannya. Sebelumnya, proses ini lah yang biasanya dikerjakan oleh bidang PKN pada saat rekonsiliasi data BMN dengan menggunakan aplikasi Modul KN. (Penulis/Foto: Zul/Wisnu-Bidang KIHI)