Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara > Berita
Siaran Pers: APBN Tetap Solid Menjaga Optimisme di Tengah Dinamika Ekonomi Global
Yuniantoro Sudrajad
Rabu, 03 April 2024   |   15 kali
Jakarta, 25 Maret 2024
A.    Perkembangan Perekonomian sampai Pertengahan bulan Maret 2024
  1. Prospek ekonomi global masih dibayangi tensi geopolitik. Pertumbuhan ekonomi cenderung lemah dan divergen, dengan tensi geopolitik yang meningkatkan kerentanan rantai pasok, utamanya konflik di Timur Tengah dan perang di Ukraina. 

  2. Aktivitas manufaktur global bulan Februari 2024 menunjukkan perbaikan yang masih terbatas dengan PMI global 50,3 (Januari 2024: 50,0). Peningkatan output terjadi di Amerika Serikat, Brazil, India, dan Indonesia, sementara aktivitas sektor manufaktur di negara Eropa masih terus terkontraksi. 

  3. Harga komoditas cenderung fluktuatif dengan ketidakpastian yang masih tinggi. Harga minyak mengalami sedikit kenaikan karena perpanjangan pengurangan produksi OPEC+. Secara year to date sampai dengan 22 Maret 2024, harga gas alam turun 34,0%, batu bara turun 12,8%, minyak bumi (Brent) naik 10,9%. Harga komoditas pangan dan pertanian seperti CPO dan beras meningkat, masing-masing 15,6% (ytd) dan 0,2% (ytd). 

  4. Kinerja pasar keuangan domestik relatif terjaga di tengah volatilitas kondisi global. Per 22 Maret, nilai tukar Rupiah tercatat melemah 1.60% (ytd), meskipun tidak sedalam negara Emerging Market lainnya. Spread yield SBN 10Y terhadap UST berada di 236 bps, lebih rendah dibanding posisi per akhir 2023 (257 bps), dan relatif cukup rendah dibanding beberapa negara Emerging Market. Kinerja pasar saham menguat dengan naiknya IHSG ke level 7.336,36 (0,89%, ytd) dan mencatatkan inflow Rp27,88 triliun (ytd), sedangkan pasar SBN mengalami outflow Rp24,92 triliun (ytd). 

  5. Neraca perdagangan bulan Februari 2024 masih melanjutkan surplus sebesar USD2,87 miliar (surplus 46 bulan berturut-turut), meski menurun karena ekspor mengalami penurunan di tengah kenaikan impor. Nilai Ekspor tercatat USD19,31 miliar (terkontraksi 9,4%, yoy), sementara impor mencapai USD18,44 miliar (tumbuh 15,8%, yoy).

  6. Prospek pertumbuhan jangka pendek masih cukup kuat. Indeks Keyakinan Konsumen terjaga di angka 123,1, Mandiri Spending Indeks meningkat 43,0% (yoy), dan Indeks Penjualan Riil tumbuh menguat 3,6% (yoy). Dari sisi produksi, PMI Manufaktur Indonesia masih konsisten ekspansi dalam 30 bulan berturut-turut, mencapai 52,7 pada Februari 2024. Konsumsi listrik untuk bisnis tumbuh 10,5% (yoy), namun konsumsi listrik industri melemah 0,8% (yoy). Sementara, penjualan kendaraan masih terkontraksi, masing-masing melemah 2,9% (yoy) untuk motor dan 18,8% (yoy) untuk mobil.

  7. Inflasi domestik relatif terkendali, pada bulan Februari 2024 mencapai 2,75% (yoy). Namun demikian, kenaikan harga pangan perlu diwaspadai. Per 22 Maret 2024, harga beras meningkat 8,9% (ytd) dan beberapa harga pangan lainnya mengalami kenaikan (telur ayam, daging ayam, minyak goreng, bawang putih, gula pasir, daging sapi), sementara cabai merah, cabai rawit dan bawang merah mengalami penurunan.

 

B.    Perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Terkini
  1. Hingga 15 Maret 2024, APBN terjaga surplus dengan kinerja secara keseluruhan yang on-track. Realisasi Belanja Negara mencapai Rp470,3 triliun (14,1
Kontak
Jl. Dr. Kusuma Atmaja Gedung Keuangan Negara I, Renon Lt.3 Denpasar - 80235
(0361) 235454, 226703
(0361) 226703
kanwilbalinusra@kemenkeu.go.id
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini