Selasa (23/01), Kanwil
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara (Kanwil DJKN Balinusra)
mengadakan kegiatan Rapat Pembentukan Tim WBBM dan Monitoring Evaluasi Pembangunan ZI tahun
2024. Monev dihadiri oleh Kepala Kanwil DJKN Balinusra, pejabat dan seluruh
pegawai beserta PPNPN Kanwil DJKN Balinusra. Kegiatan ini dilaksanakan
di Ruang Aula lantai 3, Gedung Keuangan Negara I Jalan Dr.Kusuma Atmaja No.1
Renon, Denpasar. Acara ini diawali dengan sambutan dan
pengarahan Monitoring dan
evaluasi WBBM 2024 yang dibuka oleh Soeparjanto, Kepala Bidang KIHI selaku
Ketua ZI-WBBM 2024. Selanjutnya Soeparjanto mengawali dengan menyampaikan
beberapa point penting terkait Tingkat Pemenuhan Unit Kerja terhadap Kriteria
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.
Dalam paparannya,
Soeparjanto menjelaskan tentang penguatan budaya di unit kerja dengan melakukan penguatan pengawasan oleh
UKI unit kerja dan juga penyempurnaan pedoman kriteria penilaian. Selain itu, dijelaskan juga terkait evaluasi SAKIP pada unit kerja yang
dinilai (level satker) dan mekanisme
survei dilakukan oleh unit kerja
(sebelumnya oleh TPK/ Itjen). Yang tak kalah pentingnya adalah memastikan
hasil clearance KPK (oleh Itjen), pengungkapan kasus fraud oleh internal
dipertimbangkan tidak menjadi faktor penggugur ,menyempurnakan pedoman kriteria
penentuan kegagalan akibat dampak fraud serta menyempurnakan tata Kelola monev
unit kerja berpredikat WBK/WBBM.
Acara selanjutnya
adalah review kegiatan dari Sudarsono selaku Kepala Kanwil DJKN Balinusra dengan menyampaikan arahan
sekaligus menutup kegiatan ini yaitu point perlu dibangunnya kerjasama tim yang
solid, berkomitmen, fokus mensukseskan Kanwil DJKN Balinusra ZI-WBBM 2024, koordinator
masing-masing bidang perlu membuat program kerja dan melaksanakan,penyampaian
perbaikan tugas dan fungsi masing-masing pengungkit Tim ZI-WBBM 2024.Selain
itu, Sudarsono mengingatkan untuk inovasi selalu dilakukan reviu ulang,
diutamakan konkret, acceptable, dan berdampak luas Dalam rangka
pembangunan ZI-WBBM, perlu dukungan dari stakeholder yaitu reviu dan pandangan
secara obyektif terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Kanwil DJKN Balinusra.
Sudarsono juga menegaskan perlunya diadakan sharing knowledge dengan
instansi yang telah meraih WBBM antara lain Kanwil DJKN RSK, Kanwil DJKN DKI
Jakarta, KPKNL Bima, dan Kanwil DJPB Balinusra serta mendokumentasikan
penghargaan baik tingkat individu pegawai, kelompok maupun instansi.
Dengan
dilaksanakannya kegiatan Monev ini, harapan kedepannya, agar pegawai Kanwil
DJKN Bali dan Nusa Tenggara mampu bersinergi dan tetap berkomitmen agar
kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Selain itu, seluruh pegawai tetap
bersemangat dan kompak memenuhi semua rencana kegiatan yang telah ditetapkan sehingga dapat
meraih predikat Kantor ZI WBBM.