Tegal – Kamis, 13 Agustus 2015 bertempat di Aula lantai II  Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal, semua pegawai berkumpul mengikuti morning call dan knowledge sharing. Acara yang sudah menjadi rutinitas setiap triwulan ini mengharuskan semua pegawai hadir. Untuk menambah rasa cinta kepada institusi, semua pegawai KPKNL Tegal mengawali dengan  menyanyikan lagu Mars DJKN dan dilanjutkan pengarahan oleh Tuslan Kepala KPKNL Tegal.

Dalam pengarahannya, Tuslan menyampaikan, melalui morning call ini kita bisa saling berbagi ilmu pengetahuan, karena tidak semua kita bisa mendapat kesempatan mengikuti diklat dan pendidikan lainnya. Morning call juga memaparkan monitoring evaluasi capaian kinerja Kemenkeu Three sampai dengan akhir bulan Juli tahun 2015. Hingga masing-masing seksi bisa mengetahui kinerjanya dan bisa dicarikan solusi secara bersama untuk capaian kinerja yang masih di bawah target atau  berwarna merah.

Sebelum dilanjutkan dengan knowledge sharing, Kepala Seksi Kepatuhan Internal Edy Rusbiyantoro memaparkan capaian kinerja KPKNL Tegal sampai dengan Triwulan II, yaitu untuk  IKU Kementerian Three, semua telah mencapai target sampai dengan Q2, kecuali 1 ( satu ) IKU masih berwarna Merah yaitu Pengurusan Piutang Negara yang Optimal dan 1 (satu ) berwarna kuning untuk IKU Pelaksanaan Anggaran yang Optimal. Selain memaparkan capaian kinerja Edy Rusbiyantoro juga menyampaikan bahwa sehubungan dengan e-performance diminta agar pegawai jangan lupa merekam kontrak kinerja, manual IKU, mengajukan evaluator dan sebagai evaluasi kinerja pegawai.

Sesi kedua Sarwi Handayani pelaksana pada seksi Kepatuhan Internal, memaparkan tentang Balanced Scorecard Kementerian Keuangan yang merupakan alat ukur pencapaian kinerja suatu organisasi dan menghasilkan manajemen strategis. Dan menjelaskan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi yang hendak dicapai suatu organisasi sebagaimana tertuang dalam rencana strategis ke dalam suatu peta strategis. BSC merupakan kerangka kerja (framework) yang membantu organisasi menerjemahkan strategi menjadi tujuan-tujuan operasional untuk memperbaiki perilaku dan kinerja organisasi.

Sesi terakhir tentang Hukum Bisnis, yang disampaikan oleh Muhammad Salahuddin  pelaksana pada Seksi Penilai yang memaparkan tentang badan usaha, undang-undang BUMN (aturan terkait BUMN, Persero, Perusahaan Umum). Pengetahuan Hukum Bisnis ini penting bagi pegawai DJKN ungkap Salahuddin diakhir paparannya.  (Penulis/foto:Eliarti/Hardito Kunandari, Seksi HI)