Saat ini telah memasuki bulan Suci Ramadhan
dimana seluruh umat muslim di dunia menjalankan ibadah puasa. Bulan yang penuh
dengan keberkahan terdapat banyak amalan yang begitu besar pahalanya salah
satunya ibadah puasa itu sendiri.
Dalam bahasa Arab, puasa disebut juga dengan
ash-shaum. Secara bahasa, kata ash-shaum memiliki beberapa pengertian yaitu menahan
diri dari sesuatu, mencegah, atau meninggalkan. Menurut istilah puasa mempunyai
pengertian menahan diri dengan niat dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa
dari sejak terbitnya fajar kedua sampai terbenamnya matahari.
Dalam melaksanakan ibadah puasa, tubuh dihadapkan
dengan kebiasaan baru, terutama pada rentang pola makan. Tubuh akan melakukan
penyesuaian pola makan yang hanya dua kali sehari dengan rentang waktu yang
lama. Artinya, penting untuk memastikan tubuh agar dapat mencukupi asupan
nutrisi, termasuk kebutuhan cairan di dalamnya agar tetap kuat dan produktif dalam
menjalani ibadah puasa sambil beraktivitas.
Untuk menjaga agar tubuh tetap fit selama
berpuasa, disarankan untuk mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi yang cukup
saat sahur. Makan sahur sangat dianjurkan untuk dilakukan karena mengandung
keberkahan dan manfaat di dalamnya. Seperti yang disebutkan dalam hadits dari
Anas bin Malik bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan”. Makan
sahur juga membuat keadaan fisik lebih kuat dalam menjalani puasa. Selain itu
terdapat beberapa manfaat sahur lainnya bagi Kesehatan:
1.
Mempersiapkan tubuh untuk puasa
2.
Mencegah dehidrasi
3.
Mencegah Hipoglikemia
4.
Menghindari penurunan berat
badan drastic dan berbahaya
5.
Mencegah naiknya asam lambung
6.
Menghasilkan energi untuk
beraktivitas
7.
Mencegah kehilangan massa otot.
Untuk mendapatkan gizi yang cukup saat
bersantap sahur, berikut rangkuman kebutuhan gizi saat sahur yang dikemukakan
Nutrisionis Dr. Rita Ramayulis, DCN, M. Kes:
1.
Makanan pokok lebih sedikit
karena saat “Menahan” tubuh juga tidak akan menggunakan energi yang berlebih.
2.
Protein lebih tinggi, untuk
menjaga massa otot dan meregulasi berbagai reaksi kimia saat “Menahan”. Protein
ini bisa ditemukan pada daging sapi, ayam,telur, ikan atau kacang-kacangan.
3.
Lemak tidak jenuh lebih tinggi
namun lemak jenuh lebih sedikit untuk memberi rasa kenyang lebih lama dengan
menjaga Kesehatan persendian, sel syaraf dan membran sel. Lemak tidak jenuh
misalnya alpukat, minyak zaitun, ikan dan seafood.
4.
Cairan cukup dan dikonsumsi
regular mulai bangun sahur hingga waktu terbitnya fajar kedua yang bersumber
dari air putih, kuah sayur, buah dan susu. Ditujukan untuk menjaga tubuh selalu
terhidrasi dengan baik saat “Menahan”.
5.
Serat, vitamin, mineral dan
antioksidan bersumber dari sayur,
protein nabati dan buah yang dikonsumsi untuk lebih tinggi. Ditujukan untuk
memberi rasa kenyang dan rasa segar lebih lama serta menjamin reaksi
pembentukan energi berlangsung baik.
Persiapkan menu sahur dengan baik agar ibadah
puasa lancar dan aktivitas tetap berjalan.