Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 500-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tangerang I > Artikel
Hoaks Merajalela? Jangan Sampai Kamu Jadi Korbannya!
Nural Fajri
Jum'at, 24 Februari 2023   |   8151 kali


Halo SobatTekad!

Saat ini teknologi berkembang dengan pesat, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Dengan kemajuan teknologi, itu dapat mempermudah aktivitas sehari-hari kita. Begitu pula dengan memperoleh informasi.

Kemajuan teknologi dapat mempermudah kita dalam memperoleh informasi dimana dan kapan saja. Tentu nya hal itu dapat dirasakan semua orang, khususnya para pegawai Kementerian Keuangan.

Tapi tahukah SobatTekad?

Katadata Insight Center (KIC) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan survey mengenai Hoaks. Hasil survei menurut Katadata Insight Center (KIC) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang menyebarkan informasi bohong atau hoaks . sebanyak 11,9% responden mengakui telah menyebarkan berita hoaks pada 2021.

Setidaknya 30% sampai hampir 60% orang Indonesia terpapar hoaks saat mengakses dan berkomunikasi melalui dunia maya. Sementara hanya 21% sampai 36% saja yang mampu mengenali hoaks. Kebanyakan hoaks yang ditemukan terkait isu politik, kesehatan dan agama. Demikian temuan survei Katadata Insight Center (KIC) yang bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta SiBerkreasi.

Tentunya presentase tersebut cukuplah besar, sehingga sangat disayangkan masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang berhati-hati dalam menelaah sebuah berita.

Nah sebenarnya hoaks itu apa sih?

Hoax merupakan informasi, kabar, berita yang palsu atau bohong. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hoax diartikan sebagai berita yang bohong. Hoax yaitu informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, hoax diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan akan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

Untuk dapat membedakan mana berita hoax dan berita benar, kita harus mengetahui cara untuk menangkal terjadinya hoax, diantaranya yaitu :

Cermati Alamat Situs

Pastikan mendapatkan informasi atau berita yang bersumber dari situs-situs resmi dan telah terverifikasi kebenarannya.

Jangan Cuma Membaca Judul

Judul provokatif biasanya dibuat untuk menambah viewer, meskipun isi dari informasi yang diberikan sering berbeda.

Periksa Fakta

Periksa kebenaran berita dengan cara melihat beberapa sumber lain agar mendapatkan beberapa referensi yang terpercaya.

Cek Keaslian Foto

Pastikan selalu mengecek keaslian foto, Google Image dapat digunakan untuk mencari sumber-sumber foto yang asli.

Ikut Grup Diskusi

Perbanyak pengetahuan tentang hoax dengan cara mengikuti beberapa grup diskusi, seperti :

  • Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH)
  • Indonesian Hoax Buster
  • Grup Sekoci Hoaxes
  • Mafindo

By : Wulanda Oktaviani Fajri

Sumber :

Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO).

Dwi Hadya Jayani. 2022. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/20/survei-riset-kic-masih-ada-119-publik-yang-menyebarkan-berita-bohong diakses pada 09 Februari 2023 pukul 11:56.

Iman Rahman Cahyadi. 2020. https://www.beritasatu.com/news/700917/survei-kic-hampir-60-orang-indonesia-terpapar-hoax-saat-mengakses-internet diakses pada 09 Februari 2023 pukul 12:03. 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini